Puasa bagi Ibu Hamil atau Menyusui, Ikuti 5 Tips ini Biar Gak Tepar – Yakin mau puasa saat hamil atau menyusui? Kenapa tidak? Memang ibu hamil atau menyusui adalah salah satu golongan yang diberikan keringanan untuk tidak berpuasa.
Padahal Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, setiap orang pasti ingin mendapatkan rahmat dibulan Ramadhan, tak terkecuali ibu hamil atau menyusui. Namun ibu hamil atau menyusui juga boleh kok membatalkan puasanya dan menggantinya dengan fidyah jika tidak kuat puasa.
Enak ya jadi ibu yang sedang hamil atau menyusui, hehehe. Kalaupun ada ibu hamil atau menyusui yang maksa ingin puasa, apakah aman? Ehm… tergantung kondisi si ibu sih. Kalau bagi saya aman-aman saja karena saya juga puasa saat hamil atau menyusui. Nah, puasa bagi ibu hamil atau menyusui, ikuti tips berikut biar gak tepar.
Daftar Isi
1. Kuatkan Niat
Ini yang paling penting. Pernah gak merasa puasa selain Ramadhan itu beraaaat banget, gampang tergoda. Hehehe… Saya sering, itu karena niatnya masih letoy. Coba kalau niat kuat tertancap di dalam hati, gak akan letoy insyaallah bisa kok puasa.
Sama halnya dengan ibu hamil atau menyusui, kalau niatnya masih setengah-setengah insyallah mokel (istilah jawa untuk membatalkan puasa) sebelum dhuhur berkumandang. Puasa bagi ibu hamil atau menyusui itu mudah jika niat telah tertanam dalam hati, kecuali ada sebab lain misalnya masalah kesehatan.
2. Sadari Kondisi Tubuh
Setiap ibu hamil atau menyusui memiliki kondisi yang berbeda. Ada yang baik-baik saja, tapi ada juga ibu hamil mual muntah dan selalu ingin ngemil. Ada bayi yang menyusunya sedikit sehingga ibu menyusui tidak mudah lapar. Tapi ada juga ibu menyusui yang gampang lapar karena adik bayi kuat kalau menyusu.
Nah, kondisi tersebut hanya ibu yang tahu. Orang lain cuma bisa melihat yang tampak dari luar. Jadi tips kedua adalah menyadari kondisi tubuh sehingga puasa bagi ibu hamil atau menyusui tetap lancar dan terkendali.
Baca juga:Theragran-M dan 7 Kunci Emas Hidup Sehat
3. Melakukan Pekerjaan Berat diluar Jam Puasa
Ini penting lho, jangan mentang-mentang udah makan banyak saat sahur lantas ibu hamil atau menyusui melaksanakan semua pekerjaan berat saat puasa. Mengepel, mencuci baju secara manual, mengecat tembok, atau angkat-angkat barang berat.Ya ya saya juga tahu kalau bentar lagi lebaran dan Anda ingin rumah bersih dan berniat memindahkan barang tak terpakai ke gudang.
Tapi kan bisa dilakukan setelah sholat tarawih. Ah, kan ngantuk setelah tarawih (alasan).Tapi saya yakin ngantuk akan melenggang jika Anda melakukan pekerjaan berat. LOL. Jadi lakukan pekerjaan berat setelah berbuka puasa aja ya, Bu!
4. Konsultasi dengan Dokter
“Ibu Hamil Tidak Dianjurkan Puasa” pernah lho saya membaca tulisan tersebut pada pintu di sebuah klinik. Tidak dianjurkan lho, bukannya tidak boleh. Jadi selama tidak ada masalah dengan janin ataupun ibu yang mengandung maka lanjutin aja puasanya. Namun jangan enggan untuk memeriksakan diri kedokter.
Siapa tahu ada sesuatu hal yang membuat Anda lebih baik tidak puasa. Toh, dokter yang baik akan memperbolehkan Anda berpuasa jika memang kondisi Anda memungkinkan. So, agar puasa bagi ibu hamil atau menyusui tetap aman maka berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Pilih yang aman-aman aja deh.
5. Memperhatikan Asupan Makanan
Saat hamil atau menyusui bukan hanya sang ibu yang membutuhkan asupan. Ada bayi di dalam kandungan atau bayi yang sedang menyusu, sama-sama membutuhkan gizi. Oleh karenanya puasa Anda berbeda dengan ibu-ibu pada umumnya yang tidak sedang berpuasa atau menyusui. Anda harus lebih memperhatikan asupan gizi dari makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Alangkah baiknya jika menu sahur lebih banyak mengandung protein dan serat sehingga lama dicerna. Sedangkan menu berbuka sebaiknya yang mudah dicerna tubuh. Tak lupa juga konsumsi air putih sebanyak mungkin, pokoknya jangan sampai dehidrasi.
Baca Juga: Menu Sahur Ala Food Combining
Saya lupa tepatnya dari siapa saya memperoleh resep jus kurma, tapi saat saya terapkan hasilnya juga maksimal. Saudara perempuan yang hamil atau menyusui juga merasakan kenyang lebih lama saat sahur dengan jus kurma. Resepnya juga sederhana kok, kurma direndam minimal 5 jam, lalu air rendaman plus kurmanya dijus bersama susu segar/susu UHT, lalu diminum saat sahur. Beneran deh kenyang lebih lama.
Puasa bagi ibu hamil atau menyusui tidak terbahaya kok, apakah Anda punya tips lain agar ibu hamil atau menyusui tidak tepar saat puasa? Sharing yuk!
13 Komentar. Leave new
Saya suka kagum sama ibu-ibu yang mampu puasa saat hamil. Semog abisa begitu.
Aku yang agak susah itu nahan hausnya..soalnya kalau menyusui kan pasti haus terus ya. Mgkn sarannya adalah lebih banyak minum (tapi nanti beser deh, hehe) kalau hamil dan aktivitas tinggi juga tepar nih saya zaman dulu. Intinya tidak memaksakan diri, tapi coba dijalani sekuatnya
Tahun ini puasanya lagi menyusui dan kurang lebih sama tipsnya hehe
Saat hamil Fahmi, alhamdulillah saya bisa selesai puasa. Senangnya…
Jadi ingat dulu masa2 berpuasa sebulan penuh saat hamil Intan. Asyik, bisa full tanpa jeda karena si merah ga menghampiri. Hehe.
Yang paling penting,konsul ke dokternya dulu agar ibu dan baby tetap aman, ya, Mba. ^_^
Niat memang paling utama ya mba. Tapi bagaimanapun semua memang terganti kondisi ibu. Alhamdulillah aku lancar puasa mba walau menyusui
hwaaa tengkyuu tipsnya mba, manfaat bangeeett
kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Alhamdulillah menjalani ibadah puasa sangat hamil dan menyusui tidak menjadi halangan bagi saya. Malah kita mengajarkan debay untuk berpuasa
Emang kekuatan niat itu luar biasa kok, saya beberapa kali ga sahur namun Alhamdulillah tetap kuat puasa seharian bahkan ga kena maag.
aku nyimak aja bun 😀
aku belum menyusui, tapi menyerap ilmunya dari share di sini hehehe
semoga diberi kekuatan ibu2 yang sedang menyusui aamiin ya Allah
aku dulu pas hamil enggak puasa hihihi…karena punya balita juga…
mbaa bagus banget topiknya mau saya share ah ke temen muslim saya yg lg menyusui
Aku pas hamil termasuk yg gak dianjurkan puasa sama dokter krn aku ada anemia mbak.
Btw tfs tipsnya.