Pentingnya Menjaga Kebersihan – Berbagai cara bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan, salah satunya adalah mencuci tangan dan kaki setelah bepergian, membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan sekitar rumah, dan masih banyak lagi. Jika dilakukan secara rutin insyaallah kesehatan akan terjaga.
Nah, kebiasaan menjaga kebersihan ini menurutku harus diajarkan kepada anak-anak sejak kecil. Hal ini penting untuk mencegah anak-anak terserang penyakit apalagi jika mereka sudah beraktivitas di sekolah. Dimana kita tidak bisa mengawasinya yang berinteraksi dengan banyak orang dan melakukan berbagai aktivitas.
Namun, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan kepada anak bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan langkah nyata dari orang tua yang harus menjadi teladan untuk anak-anak. Jangan harap anak-anak akan tumbuh kesadarannya akan menjaga kebersihan jika orang tua tidak menjaga melakukannya juga.
Daftar Isi
Pentingnya Menjaga Kebersihan
Saat Covid-19 hadir di tengah masyarakat dan menjadi pandemi, saya pun bersyukur karena anak-anak sudah usia sekolah dan sadar akan pentingnya kebersihan. Seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membuang sampah pada tempatnya, dan menutup mulut ketika bersin atau batuk.
Menurut World Health Organization (WHO) menjaga kebersihan adalah salah satu cara untuk melindungi diri kita dari Covid-19. Badan PBB ini menganjurkan kita untuk sering-sering mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun, atau cairan antiseptik berbahan dasar alkohol. Itulah mengapa hand sanitizer langka bahkan hilang dari peredaran.
Padahal mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir lebih baik loh daripada menggunakan hand sanitizer. Itu juga yang selalu saya sampaikan kepada anak-anak saat mereka bertanya alasan saya tidak beli cairan antiseptic tersebut.
Selain karena harganya mahal, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir bisa membunuh virus. Cara kerja sabun lebih efektif karena bisa menjangkau seluruh permukaan kulit. Sedangkan hand sanitizer tidak bisa dengan mudah menjangkau seluruh sela-sela bagian kulit, meskipun sudah digosok-gosok sekalipun.
Saya pun bersyukur sekali sejak anak-anak masih kecil udah cerewet dengan masalah cuci tangan. Setelah bermain harus cuci tangan, sebelum dan sesudah makan harus cuci tangan, setelah keluar dari kamar mandi juga cuci tangan. Jadi, saat ada virus corona seperti sekarang udah enggak capek deh mulut saya untuk mengingatkan apalagi anak-anak sudah usia sekolah.
Cara Lain Mencegah Penyebaran Penyakit Covid-19
Selain menjaga kebersihan dan mencuci tangan, masih ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan virus corona ini, diantaranya sebagai berikut.
Jaga jarak
Sejak Covid-19 menjadi pandemi, anjuran menjaga jarak digaungkan. Jaga jarak minimal satu meter dengan orang yang batuk-batuk atau bersin-bersin. Ketika batuk atau bersin, orang mengeluarkan percikan dari hidung atau mulutnya. Percikan inilah yang dapat membawa virus. Lha kalau kita terlalu dekat dan menghirup percikan ini, lalu ada virus COVID-19 maka akan tertular.
Namun begitu masih banyak masyarakat yang kurang sadar (atau memang tidak terbiasa) untuk menutup hidung dan mulut saat bersin dan batuk. Huhuhu… Makanya saya selalu pakai masker kalau ke pasar karena para pedagang juga kalau batuk dan bersin loss gitu aja enggak pakai ditutup. Ya ampuuun… saya sampai ngeri sendiri. Sesampai rumah langsung deh cuci tangan.
Inilah pentingnya mengajarkan kepada anak-anak untuk menutup hidung dan mulut dengan siku terlipat saat mereka batuk atau bersin. Bahkan si kakak sudah tahu alasannya kenapa kita harus melakukan itu.
“Karena saat bersin diperkirakan 4500-1 juta partikel keluar.dari mulut dan hidung,” begitu jawaban si sulung karena sudah pernah membacanya di buku. Semoga dengan pemahaman si kakak tentang jaga jarak akan bermanfaat ketika sekolah tatap muka nanti.
Hindari Menyentuh Mata, Hidung, dan Mulut.
Cara lain untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan dengan sabun.
Pasti teman-teman sudah tahu alasannya kan? Tangan menyentuh berbagai permukaan benda dan virus corona dapat tertempel di tangan. Tangan yang terkontaminasi dapat membawa virus ini ke mata, hidung atau mulut, yang dapat menjadi titik masuk virus ini ke tubuh sehingga kita menjadi sakit.
Nah, kalau yang satu ini agak sedikit susah mengajarkan kepada anak-anak. Mulut saya harus olahraga karena terlalu sering memperingatkan anak-anak untuk tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka sebelum cuci tangan, terutama jika sedang berada di luar rumah.
Untung aja sekarang udah banyak tempat cuci tangan gratis baik itu di depan rumah warga, depan swalayan, atau di pasar-pasar. Anak-anak happy banget bisa cuci tangan dimana-mana saat mereka kuajak keluar rumah untuk menghilangkan kebosanan.
Berdiam Diri di Rumah
Seperti yang pernah saya ceritakan di postingan Pengaruh Covid-19 bahwa udah sebulan saya berdiam diri di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona. Paling hanya keluar rumah untuk belanja ke pasar aja atau jika ada kepentingan mendesak.
Berdiam diri adalah salah satu cara yang dianjurkan WHO agar pandemi ini segera berakhir. Tapi sayangnya banyak yang enggak paham dan menyepelekan anjuran ini. Iya sih kalau alasan kerja masih bisa diterima karena kita juga butuh makan. Tapi kalau yang nongki-nongki di warung pinggir jalan itu, gimana? Huft…
Enggak tahu lagi deh harus gimana. Hanya bisa berdoa semoga Allah bisa segera mengangkat penyakit ini dari muka dunia, amiin.
Paling tidak dengan melakukan karantina mandiri atau berdiam diri di rumah, kita sudah memikirkan orang-orang yang memiliki penyakit penyerta seperti orang tua, hipertensi, diabet, dan asma, yang bila terinfeksi kebanyakan menjadi berat. Berdiam diri di rumah akan memutus transmisi penularan karena kita tidak tahu sedang terinfeksi atau tidak,
Saya sih udah biasa ya tinggal di rumah karena memang nggak suka keluyuran. Jadi betah-betah aja di rumah dalam jangka lama asalkan ada internet, hehehe. Bosan sih dikit ya karena menjalankan rutinitas itu-itu aja, seperti masak, beberes rumah, nulis artikel, main sama anak-anak. Biar nggak terlalu bosan ya dimodifikasi dikit, misalnya mencoba aneka masakan, mencoba permainan yang unik dengan anak-anak, dan bikin DIY.
Menjaga Pola Makan dan Olahraga
Menurut saya menjaga pola makan dan olahraga ini juga nggak kalah penting dari cara-cara lainnya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Misalnya udah jaga jarak, berdiam diri di rumah, pakai masker, tapi pola makan sembarangan dan tidak pernah olahraga ya sama aja donk. Bisa aja penyakit lain yang hinggap dan bukannya corona.
Enggak heran deh kalau rempah-rempah, sayuran, dan buah di pasar semakin mahal saat ada pandemi seperti sekarang. Soalnya orang-orang udah mulai sadar kalau kesehatan tubuh lebih penting dari segalanya.
Vitamin. serat, dan mineral banyak terkandung pada buah dan sayur. Tubuh kita membutuhkannya agar tidak mudah sakit dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Disertai dengan olahraga ringan namun rutin, insyaallah Covid-19 enggak berani menyapa deh.
Apalagi bentar lagi puasa Ramadhan ya. Harus diperkuat nih imunitas tubuh dengan menjaga pola makan sehat. Sebisa mungkin saya siapkan menu buka puasa dan sahur yang sehat dan bergizi agar puasa Ramadhan berjalan lancar.
Stay Positif, Stay Healty
Tak hanya makanan sehat yang bisa meningkatkan imunitas tubuh tapi juga pikiran yang senantiasa positif juga berpengaruh. Sayangnya banyak sekali hoax tersebar di media sosial yang bisa menurunkan imunitas karena menyebarkan rasa takut.
Pada awal-awal Covid-19 menjadi pandemi, saya sempat dihinggapi rasa takut berlebihan. Sampai-sampai enggak doyan makan, kurang fokus, dan malas ngapa-ngapain. Rasa cemas saya terlalu berlebihan hingga memunculkan pikiran-pikiran negatif.
Apakah saya terpapar virus Corona? Hal itu pernah terpikirkan dalam benak saya loh. Hahaha
Akhirnya saya stop deh update info tentang Covid-19 dan fokus untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, agar terhindar dari berbagai virus. Serta mencegah agar penyakit ini tidak masuk ke keluarga saya. Caranya ya dengan menerapkan hal-hal yang telah saya tulis tersebut.
Saya juga menghindari hal-hal negatif seperti nonton drama korea perselingkuhan, membaca status teman yang isinya mengeluh, dan nonton gosip. Saya perbanyak ibadah dan kegiatan positif aja deh.
“Bersih Pangkal Sehat” itulah pepatah yang singkat tapi maknanya dalam banget. Covid-19 mengajarkan kepada kita semua bahwa siapapun yang mampu menjaga kebersihan maka dia akan menjadi sehat. Kebersihan di sini tidak hanya kebersihan lingkungan sekitar tapi juga kebersihan pikiran dan kebersihan hati.
Sesungguhnya Allah itu Maha Bersih dan senang terhadap kebersihan (HR. at-Tirmidzi)
Salam,
sumber:
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public
26 Komentar. Leave new
Yang susah nih ngejaga pola makan ya kak. Di rumah aja bikin makan nggak terkontrol hiksss…
Kayaknya setelah pandemi ini, kebiasaan-kebiasaaan seperti rajin mencuci tangan, tidak menyentuh muka dan kebiasaan baik lainnya bakal aku terapin terus. Biar jadi kebiasaan. Bukan cuma untuk menghindari Covid19 aja, tapi untuk menghindari diri dari penyakit lain juga.
yeha aku ada di zona belajar, hehe. Seperti mengendalikan emosi dan tak menyebar informasi sembarangan
Lebih dari itu ya kak, saya sepakat dengan pola hidup sehat. Corona juga menguji iman dan imun ya kak.
Jaga kebersihan walau keliatannya emang sudah kewajiban menjadi sangat sangat penting supaya tetap sehat di tengah pandemi ini. Trimz sharingnyaaa.
Untuk poin jaga kesehatan kayaknya banyak yang bisa, Mbak. Tapi yang bertahan di rumah dan jaga jarak tuh yang sulit banget, apalagi masa berburu takjil menjelang magrib, pada berebutan. Semoga segera diangkat wabahnya. Kompak dan telaten semua.
Selalu ada hikmah di balik segala sesuatu ya, Mbak. Semoga setelah pandemi korona ini berlalu, gaya hidup sehat dan bersih tetap jadi bagian dari keseharian kita semua 🙂
Dasar manusia, ya kak. Mesti diginiin dulu supaya sadar hidup bersih dan sehat. Semoga kebiasaan baik selama Covid19 ini berlanjut jadi kebiasaan permanent orang-orang.
Semoga wabah ini segera berakhir dan kita bisa kembali beraktivitas seperti sediakala dan bersilaturahmi dengan kerabat saat lebaran nanti
beneran ada positif nya kak, saya dulu ngajarin orang untuk PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) susahnya minta ampun. Sekarang masyarakat sadar dengan sendirinya. Banyak manfaatnya lho… kita harus mulai sejak dini pula
Pandemi ini bikin kita parno ya mbak…rasa cemas, takut dan was-was sempat menghantui saya juga diawal wabah ini menyebar. Pasalnya wabah ini tidak sama gejalanya untuk masing-masing orang. Ada yang tanpa gejala tahu-tahu dinyatakan positif. Berasa parno aja…sama deh saya juga suka senam mulut suka ngingetin anak kalau keluar harus pakai masker dan begitu masuk rumah harus cuci tangan dan kaki dulu baru boleh masuk kamar
Semoga pandemi ini segera berakhir ya mba dan kita bisa hidup normal kembali.
Selalu ada hikmah di balik setiap peristiwa yang terjadi. Seperti wabah COVID 19 ini, ternyata ada hal-hal baik yang membuat kesadaran kita timbul kembali, yakni pentingnya menjaga kebersihan.
Cuci tangan dengan sabun memang penting sekali. Bukan hanya untuk menagkal virus Corona namun menghalau bibit bibit penyakit lainnya
Aku juga ga pake hand sanitizer kak, sejak awal rasanya malah mantep pakai air dan sabun. masalahnya cuma satu, belum terbiasa biar tangan ga nyentuh bagian2 wajah hehe
Nah alhamdulillah aku sepertinya sdh masuk ke zona pertumbuhan, sdh melewati dua zona sebelumnya. Semoga setelah pandemi ini berakhir kt akan menjadi sosok2 yg kuat.
Pandemi Covid-19 ini membuat kita lebih meningkatkan kebersihan ya. Cuci tangan bisa beberapa kali dlm sehari, menghindari keluar rumah jika tidak terlalu perlu, dll
Semoga pandemi ini segera berakhir
Betul banget ini. Datangnya pandemi ini beneran membuat kita makin sadar pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan ya. Meski bikin parno, tapi ya mau gak mau harus kita jalani, demi meelindungi diri dan keluarga
Semoga pandemi ini segera berakhir
Benar mbak, covid bisa kita cegah jika ketahanan tubuh kita sehat…
Dan jangan lupa untuk selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
Satu per satu, tidak bahkan semuanya wajib banget diterapkan masing-masing kita selagi mampu mengerjakannya. Intinya tetap hati2 dan menjaga kebersihan, semoga kita semua tetap dalam Lindungan-Nya yaa amiin.
Iya bener banget, aku juga jadi sering beres-beres dan bersihin rumah, hehehe
dan yang terpenting untuk menjaga diri adalah istirahat(tidur) yang cukup. Semoga kita semua sehat-sehat ya mbak
Bertahan di rumah sebenarnya ada positif negatifnya juga sih. Soalnya saya deh misalnya, jadi sering lemes. Sehat sih, tapi tidak bugar gitu deh wkwkwk karena biasanya kan kalau capek abis kerja kita tidur, ini malah capek karena kelamaan tidur. Ya pokoknya mah yang penting jaga kesehatan. Semoga pandemi ini segera berakhir.
Betul mbak dengan adanya pandemi ini kita jadi lebih aware terhadap kebersihan ya, semoga setelah ini orang orang makin terbiasa hidup bersih dan sehat
Iya sesungguhnya dibalik sebuah peristiwa ada hikmah jika mau mengambil pelajaran. Semoga setelah ini kita terbiasa hidup sehat dan menjaga kebersihan. Stay health ya mba
Pandemi ini memang mengejutkan. Di awal memang semuanya tertekan karena hal ini, tapi inilah yang harus dihadapi. Saat awal-awal kita berada dalam ketakutan, sekarang harusnya kita sudah dalam keberaniaan untuk terus menghadapi hidup denganberbagai langkah preventif yang dilakukan
Dulu sebelum ada virus Corona, kebersihan tidak terlalu diperhatikan oleh sebagian orang. Adanya virus ini mendatangkan hikmah membuat banyak orang lebih menjaga kesehatan dan kebersihannya.
Pandemi ini masih terus berlanjut, sebagian dr berita hoax yg mengatakan covid 19 ini mengada-ada. Pdahal jika kita pikir lg, bukankah baik mencegah dr pda mngobati. Sosial distancing menurut sy oke sj, ya walau kadang jenuh juga klo hnya dirumh saja, sering kluar rumah juga tp tetap jaga jarak.