Dua hari yang lalu ada yang DM saya di Instagram dan bertanya, “bagaimana cara menggunakan minyak ban leng untuk wasir?”
Ketika saya lihat, yang tanya ini seorang laki-laki. Pastinya dia menemukan artikel saya yang membahas cara ampuh mengobati ambeien secara alami. Salah satu cara yang saya sebutkan adalah menggunakan minyak ban leng.
Daftar Isi
Apa itu Minyak Ban Leng?
Banyak yang menyebutkan minyak ban leng seperti jamu karena aromanya menyengat. Pada kemasannya pun ada tulisan jamu Ban Leng. Saya pun tidak terlalu suka aromanya tapi karena manjur saya jadi suka minyak ini.
Saya kira minyak atau jamu yang diproduksi oleh PJ Sansidarta Surabaya ini bisa untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tetapi ternyata minyak tradisional ini hanya dapat digunakan sebagai minyak gosok maupun obat minum yang manfaatnya mengobati masuk angin atau batuk dan flu. Saya pernah sih minum sekali saat masuk angin, hasilnya perut saya menjadi lebih hangat.
Pada kemasannya saya baca kalau minyak ini diminum bisa membantu meredakan batuk pilek, melegakan pernapasan dan sesak napas, mengurangi gejala masuk angin seperti perut kembung, mual dan muntah, serta sakit perut
Sedangkan sebagai obat gosok/kompres minyak ban leng dapat meredakan gatal, meringankan luka jatuh, bakar, sayat, lecet, memar dan keseleo, mengurangi ketombe pada rambut, serta meringankan gejala wasir.
Nah, kemasannya menyebutkan bahwa minyak ini bisa membantu meredakan gejala wasir. Namun, sebenarnya minyak ini bisa menyembuhkan loh. Lebih tepatnya membuat benjolan wasir mengecil (mengerut). Lanjut baca ya, nanti saya ceritakan bagaimana cara menggunakan minyak ban leng untuk wasir.
Komposisi Minyak Ban Leng
Pada setiap 100 ml minyak tradisional ini mengandung Coptiditis Rhizoma 2,70 mg, Persicae Semen 8,10 mg, Rhei Rhizoma 2,70 mg, Glycyrrhizae Radix 2,70 mg, Achyrantis Radix 8,10 mg, Heraclei Radix 10,80 mg, oleum Cocos 100 mL.
Coptiditis Rhizoma (Akar Coptidis)
Akar Coptidis ini mengandung senyawa alkaloid protoberberine yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti staphylococci, streptococci, sehinnga dapat membantu meringankan infeksi pada lambung dan usus, perut keram, diare.
Persicae Semen (Biji Tanaman Persicae)
Tanaman ini mengandung senyawa amygdalin, beta sitosterol, campesterol, cycloartenol, linoleic acid, oleic acid, prunasin, vitamin A, B dan E yang dapat membantu mengurangi pembengkakan. Selain itu juga bekerja sebagai anti bakteri dan analgesik yang dapat meredakan rasa nyeri, gangguan pada saluran pencernaan, sakit perut, dan abses.
Rhei Rhizoma (Rhubarb)
Kandungan hydroxyanthracene derivativenya, seperti emodin, physcione, aloe-emodin dan chrysophanol glycosid dapat membantu meredakan gejala konstipasi, meredakan pendarahan, dan sakit tenggorokan.
Glycyrrhizae Radix (Kayu Manis)
Kayu manis mengandung senyawa triterpen saponin, glycyrrhizin, liquiritigenin dan isoliquiritigenin yang dapat membantu membentuk lapisan perlindungan di tenggorokan. Senyawa ini juga dapat meredakan rasa sakit pada tenggorokan. Sebagai ekspektoran kayu manis dapat meredakan batuk dan membantu mencegah pembentukan asam lambung yang berlebihan.
Achyrantis Radix (Batang Tanaman Achyrantis)
Tanaman ini mengandung senyawa saponin triterpenoid yang dapat membantu melancarkan peredaran darah yang tersumbat, mengurangi rasa sakit pada perut, dan bekerja sebagai anti inflamasi.
Heraclei Radix (Batang Tanaman Heraclei)
Batang Tanaman Heraclei dapat membantu merilekskan tubuh dan menenangkan pikiran, dan membantu mengurangi stress.
Oleum Cocos (Minyak Kelapa)
Kandungan minyak kelapa, seperti glyceride (olein), caproic, caprinic dan caprylic acid, dapat membantu meredakan abses, luka, gangguan pernafasan, batuk, sakit tenggorokan dan sakit perut.
Kemasan dan Tekstur Produk
Minyak Jamu Ban Leng ini tersedia dalam kemasan botol plastik berisi 50 ml dan 100ml (setahu saya sih ini pas beli di apotek). Teksturnya cair agak kental berwarna bening kekuningan gitu. Produk ini juga telah memiliki nomor BPOM yaitu TR 083 680 581.
Dosis Pemakaian
Berdasarkan pengalaman menggunakan minyak ban leng sebagai obat gosok atau oles, cukup dioleskan pada luka. Misalnya kena pisau, saya oles ban leng pada luka tersebut, kucing saya kena jamur kulit juga saya oleskan minyak tradisional ini. Jika digunakan berulang-ulang alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan.
Atau bisa juga diminum dengan petunjuk penggunaan yang saya sadur dari brosur kemasannya sebagai berikut.
- Dewasa 1 sendok teh (5 ml), diminum 3-4 kali sehari, diminnum dengan air atau teh hangat.
- Anak: 1/2 sendok teh (2.5 ml), diminum 3-4 kali sehari, diminnum dengan air atau teh hangat.
- Bayi: 3 sampai 5 tetes, diminum 3-4 kali sehari, diminnum dengan air atau teh hangat.
Efek Samping Jamu Ban Leng
Saat saya cari di internet sih belum ada efek samping yang dilaporkan. Atau jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan, mungkin teman-teman bisa menghentikan penggunaan dan segera hubungi dokter.
Saya pribadi belum menemukan efek sampingnya. Selama saya menggunakan minuak ban leng hasilnya selalu positif.
Cara Menggunakan Minyak Ban Leng untuk Wasir
Penggunaan minyak ban leng untuk mengobati wasir sangatlah mudah. Cukup dioleskan pada wasir dan diulang-ulang sampai sembuh. Tapi ini berlaku untuk wasir eksternal ya dan keparahannya adalah derajad tiga. Artinya hanya ada satu benjolan kecil yang menggantung dari anus, namun bisa didorong untuk masuk kembali.
Sebenarnya saya agak tabu menyebutkan cara penggunaannya ini, hehehe. Tapi saya pikir jika bermanfaat untuk orang lain mengapa tidak?
Semoga pembaca tulisan saya ini bisa berpikir positif ya ^_^
Lalu, berapa kali saya mengoleskan minyak ban leng pada wasir? Saya tidak menghitungnya. Pokoknya setiap habis dari kamar mandi selalu saya oleskan ke wasir. Mulai pagi sampai sore, alhamdulillah wasir saya mengecil dan kemudian sembuh.
Apakah tidak pernah kambuh lagi?
Pernah sih sekali. Waktu itu saya kecapekan banget, badan rasanya pegal-pegal. Hingga akhirnya wasir saya kambuh lagi. Untung saya masih punya persediaan minyak ban leng.
Nah, sejak kambuh yang kedua itu saya pun menjaga pola makan. Tidak boleh sampai kekurangan serat, perbanyak makan sayur dan buah. Setiap hari minum air putih minimal dua liter dan saya juga rutin mengonsumsi jeruk nipis hangat setiap bangun tidur.
Alhamdulillah sekarang sudah tidak pernah kambuh lagi dan saya terbebas dari wasir atau ambeien.
1 Komentar. Leave new
Kak, kalau stelah bab kan wasir keluar lalu bisa d masukan. Nah itu baru d oles di area anus atau sblm d masukan d oles dlu baru d masukan ya?