Review Drama Korea ChocolateΒ β Saat melihat thrillernya, saya pikir drama ini menarik karena perpaduan antara koki dan dokter. Saya pikir juga drama romantis yang manis kayak cokelat. Eh ternyata drama ini lebih pada drama keluarga tapi tak semanis cokelat. Daebakβ¦
Jujur deh saya suka banget pada drakor berlatar belakang dunia medis dan masak memasak. Seperti Doctor, Jewel in the palace, Wok of Love, Decendants of The Sun, dan masih banyak lagi. Jadi saat melihat cuplikan drama korea Chocolate saya tertarik donk. Jadi setelah nonton Catch The Ghost, saya putuskan untuk menonton Chocolate.
Tapi sayangnya drama ini nggak semanis judulnya, Chocolate. Melodrama ini lebih banyak kisah pilu dan bikin mata pedih karena menangis. Terutama karena setting adegannya sebagian besar berada di lingkungan sanatorium yang dekat dengan rasa sakit dan kematian.
Drama dengan 16 episode ini disutradarai oleh Lee Hyeong Min dengan alur lambat. Tapi entah mengapa saya kok nggak bosan menikmati setiap detiknya. Kayaknya sang sutradara sukses bikin saya penasaran dengan kisah cinta Moon Cha Young dan Lee Kang, pemeran utamanya.
Sinopsis Chocolate
Drama ini menceritakan Lee Kang (Yoon Kye Sang), dokter bedah saraf yang sangat tertutup. Namun sebenarnya ia memiliki hati yang hangat. Trauma masa lalu membuatnya menutup diri dan kurang ramah. Padahal saat kecil Lee Kang sangat ramah dan murah senyum. Hidup bahagia bersama ibunya yang seorang tukang masak di Restoran Bada miliknya. Lee Kang pun ingin menjadi koki. Tapi, ia memendam keinginannya tersebut lantaran harus menjadi dokter seperti keinginan neneknya.
Tokoh utama lain yang diceritakan dalam drama ini adalah Moon Cha Young (Ha Ji Won), koki wanita yang berhati hangat dan suka sekali menolong. Saat masih kecil Cha Young pernah merasakan masakan yang dibuat oleh Lee Kang di Restoran Bada di pinggir pantai. Kemudian Lee Kang menjanjikan cokelat sasha (cokelat berbentuk bulat) untuk Cha Young. Kenangan manis inilah yang kemudian mengantarkan Cha Young menjadi koki kelas dunia.
Sayangnya, Cha Young tidak bisa menepati janji untuk menemui Lee Kang. Padahal Kang sudah menyiapkannya untuk Cha Young, huhuhu.
Suatu hari, Cha Young dan Lee Kang bertemu di bangsal rumah sakit. Cha Young mengalami trauma karena saat kecil pernah menjadi korban dalam mall yang roboh. Beberapa kali bertemu, Cha Young dapat mengenali cinta pertamanya itu, tapi tidak dengan Lee Kang.
Review Drama Korea Chocolate
[SPOILER ALERT] Review ini mengandung spoiler, jadi yang masih belum nonton dramanya boleh lah enggak lanjut baca daripada tahu jalan cerita dan endingnya, hehehe. Saya sudah kasih peringatan loh ya, jangan menyesal kalau kalian enggak mau berhenti membaca.
βAku sudah berlari lama sekali untuk datang kepadamu. Terkadang aku ingin berhenti. Terkadang aku hampir tersandung dan terjatuh. Dan terkadang aku tersesat. Tapi karenamu, aku sampai sejauh ini. Setelah sekian lama waktu berlalu, ini adalah permulaan kisah kami.β
Cerita berawal dengan seorang dokter yang naik sepeda dengan kecepatan tinggi lalu menemui seorang gadis di pinggir pantai, lokasinya kayak di luar negeri gitu. Belakangan saya tahu kalau itu di Yunani dan pasangan tersebut adalah Lee Kang dan Moon Cha Young.
Intro drama ini bertujuan ingin membuat penonton penasaran, tapi kayaknya gagal deh karena sebelum episode terakhir saya bisa menebak kalau Lee Kang dan Cha Young akhirnya bersatu di Yunani. Hahaha. Setelah drama ini berakhir saya pun kecewa karena tebakan saya benar.
Banyak yang bilang drama ini bikin bosan bahkan sejak episode pertama. Ada yang bosan karena alurnya lambat, malas lihat pemeran utama cowoknya yang nggak cakep, dan juga ceritanya terlalu sedih karena mengisahkan orang-orang sakit di sanatorium. Tapi bagi penggemar Ha Ji Won (salah satu artis korea yang awet muda) pasti nonton deh karena aktingnya sungguh mengagumkan.
Baca juga: Nonton Film untuk Menikmati Me Time
Entah mengapa saya kok nggak pernah bosan menikmati setiap menit adegannya, ya? Saya emang gitu sih, selalu melihat jalan cerita dan bukan aktornya. Meski yang main ganteng kalau saya enggak suka ya nggak nonton, hehehe.
Ketika Cha Young bertemu dengan Lee Kang di rumah sakit Geosang, saya kira mereka akan langsung saling mengenali. Tapi ternyata tidak karena Cha Young sempat salah mengenali Kang (cinta pertamanya). Iya, Cha Young sempat mengira kalau Lee Jun (sepupu Lee Kang yang juga dokter di RS Geosung) adalah lelaki yang selama ini dia cari, wkwkwkw.
Untung aja Lee Jun sama-sama berhati dingin kayak Kang jadi enggak nanggepin Cha Young. Saya sempat khawatir Lee Jun akan menjadi orang ketiga, dan lagi-lagi saya salah. Yeaayβ¦
Kenapa ya kalau melihat drakor dan salah tebak, saya tuh senang banget, hehehe.
Ternyata malah sahabatnya Lee Kang, Kwon Ming Sung yang suka sama Cha Young dan nembak gadis itu di depan Lee kang. Min Sung jatuh cinta pada Cha Young karena masakannya juga (ini nih yang namanya cinta datangnya dari mata turun ke perut lalu naik ke hati, wkwkwk). Nah, Cha Young mengira Lee Kang sudah meninggal saat dia bertugas di daerah perang. Etdah, ternyata Lee Kang masih hidup. Nangis dalam hati deh Cha Young, hiks.
Saya gemes banget pas Cha Young nerima cinta Min Sung, huhuhu.  Tapi yang lebih menggemaskan adalah Lee Kang belum juga sadar kalau Cha Young itu gadis kecil yang telah lama dia cari. Huft⦠pengen gigit batako deh part awal ini.
Melodrama Keluarga
Seperti kebanyakan penggemar drama lainnya., saya pun mengira kalau ini drama full romance. Tapi bagi saya lebih ke melodrama keluarga. Seperti biasa, ada perebutan harta orang tua gitu.
Gimana ceritanya?
Jadi, saudara-saudara⦠Lee Kang itu anak dari majikan dan pembantu. Ayah Lee Kang seorang dokter yang mencintai ibunya Lee Kang, pembantu di rumahnya. Ya, memang klasik banget. Tapi hal itu nggak dibahas secara detail dan malah menceritakan nenek dari ayah Lee Kang yang ingin menjadikan Lee Kang seorang dokter seperti ayahnya.
Ayah Lee Jun, pakliknya Kang enggak mau dong kalau ponakannya yang nanti menjadi pemilik Geosung. Jadi si paklik ini melakukan segala cara agar Lee Jun bisa mengalahkan Kang.
Sedih banget pokoknya kalau lihat Kang ini, dia udah nggak punya siapa-siapa karena ibunya meninggal dalam korban mall runtuh (kejadian yang sama dengan Cha Young). Untungnya Kang ini orangnya tangguh dan nrimo ing pandum (menerima apapun setiap keputusan).
Termasuk saat dia harus dipindahkan ke Sanatorium Geosung karena tangannya gemetaran (setelah dioperasi oleh Lee Jun). Nah loe, kok bisa? Jangan-jangan Jun sengaja nih agar Kang enggak bisa lagi jadi dokter saraf yang bisa mengoperasi pasiennya.
Seperti Kang, saya pun berpikir demikian. Lha ya kan, Jun sejak kecil udah benci banget sama Kang. Tapi ternyata⦠kenyataannya adalah⦠(kalian tonton aja sendiri ya, wkwkwk).
Disisi lain, Cha Young juga punya masalah dengan keluarganya. Saat kecil Cha Young pernah ditinggalkan ibunya di sebuah mall dan berakhir dengan tertimpa bangunan mall yang roboh. Beruntung dia ditolong ibunya Kang sehingga bisa selamat. Ibu macam apa yang membuang anaknya di mall. Ya Allah, nggak kebayang betapa takut dan sedihnya dia.
Tapi nggak diceritakan juga bagaimana dia bisa bertahan hingga akhirnya jadi koki, mungkin juga karena kegigihannya ya. Atau karena pesan dari ibunya Kang yang berharap Cha Young jadi orang yang baik jika dia selamat. Semacam doa gitu lah ya.
Ketika sudah dewasa pun Cha Young masih harus menanggung semua tingkah laku menyebalkan adiknya. Membayar hutang-hutang adik dan ibunya juga. Kayak enggak ada bahagia-bahagianya.
Mungkin itulah mengapa Kang dan Cha Young baru bisa saling mengungkapkan cinta saat di episode 13, huft. Mereka sama-sama punya beban hidup yang berat.
Tapi sejak awal saya sudah bisa menebak kalau mereka ini berjodoh. Mulai dari bertemu di Wando (tempat masa kecil Kang), lalu bertemu lagi di Rumah Sakit Geosung, terus di Yunani, dan akhirnya berakhir di Sanatorium Geosung. Seolah-olah sutradara sudah ngasih clue gitu, wkwkwk kayak tebak-tebakan aja.
Nah, setelah menyatakan cintanya di episode 13 nih saya suka adegan-adegan lucu antara Kang dan Cha Young. Mereka berdua pada canggung kayak orang yang baru pernah pacaran tapi muka udah dewasa. Hahaha. Padahal kan sebenarnya sejak lama Cha Young sudah memperhatikan Kang dengan dengan semua usahanya. Dasar Lee Kang aja yang enggak peka, hahaha, dasar cowok.
“Aku ingin mengabaikannya tetapi ia terus mengganggu pikiranku. Aku selalu ingin menghindarinya tapi ia terus saja membuatku cemas. Aku ingin tahu perasaan apa yang kurasakan saat ini.” -Lee Kang-
Tapiii… setelah Kang tahu kalau mereka saling mencintai, Kang pun nggak malu-malu kucing memberikan perhatiannya pada Cha Young.
Pernah tuh saat Cha Young hendak dipukul seseorang, Kang menghalanginya dan kena pukul. Lalu Kang bersembunyi di atap Sanatorium.
βSejujurnya, aku bersembunyi karena malu,β akui Kang. βAku malu dipukuli di depanmu.β
βKenapa kau malu? Tadi kukatakan dia detektif kejahatan serius yang ditakuti gangster.β
βItu hanya sifat lelaki. Ingin selalu tampak seperti Superman di depan orang yang kau suka,β beritahu kang. Membuat Cha Young terdiam dan jadi hendak kembali ke dapur. βAku akan berpikir semauku. Aku tahu kau akan berlari kemari dengan kantong es sekalipun bukan aku. Tapi kali ini, aku akan berpikir jauh dan menganggap kau datang karena sangat mengkhawatirkanku. Tidak apa-apa?β
Cha Young terdiam. Dia hanya menundukkan kepala dan langsung turun kembali ke bawah. Sementara Kang, tersenyum bahagia.
Ya, ampuuun… kok kayak anak SMA lagi pacaran gini sih? Wkwkwkk. Mengingatkan saya pada drama korea Thirty but Seventeen.
Meskipun saya menganggap ini drama keluarga, please jangan ngajak anak-anak di bawah umur untuk menontonnya ya, hehehe. Percayalah, semua drama korea enggak cocok untuk anak-anak sebelum mereka 17 tahun plus plus.
Alurnya Lambat, Enggak ada Romantis-romantisnya
Meskipun ada bumbu dunia medis dan masak-memasak tapi yang paling dominan adalah adegan di sanatorium. Membuat saya sedikit lupa kalau saya sedang menunggu pemeran utamanya jadian, hahaha.
Daaan… kesan tentang masak-memasaknya enggak terlalu kerasa karena memang enggak detail kayak kisah Jang Geum atau Wok of Love gitu. Enggak sampai bikin saya ngiler sama masakan korea. Teruus… kesan tentang dunia medisnya juga nggak seheboh kisah Kim Sabu di film Romantic Doctor Teacher Kim.
Ada yang bilang kalau drama korea ini mengandung banyak bawang, jadi buat kalian yang enggak suka melodrama mending nggak usah nonton deh. Iya, hampir di tiap episode saya nonton sambil mengeluarkan air mata, huhuhu. Udah mirip drama korea Endless Love deh.
Gimana nggak nangis coba? Di Sanatorium Geosung banyak orang sakit yang menunggu untuk mati. Mulai dari anak-anak sampai orang tua. Β Berada di sanatorium dan bertemu dengan para pasien dan semua yang ada di sana, telah mengubah Kang, Jun, dan Cha Young. Setiap ada yang meninggal saya pun ikutan nangis, huhuhu.
βAnggap ini hari terakhirmu, dan kau tahu saat ini tak akan kembali, nikmati setiap saat yang datang, Semuanya. Hari yang kau sia-siakan hari ini adalah hari esok yang sangat diinginkan seseorang yang wafat kemarin.β (Hui Na, pasien yang meninggal di Sanatorium Geosung)
“Aku bukan pergi karena penyakitku tapi disanalah tempatku yang sebenarnya. Aku akan pergi ke luar angkasa karena tugasku menjaga kedamaian disini sudah berakhir.” (Yeon Ji Yong – pasien yang masih anak-anak)
Beneran deh kalau drama ini mengandung bawang, hiks.
Jadi, meskipun alurnya lambat saya masih bisa menikmatinya. Saya suka dengan gaya hubungan Kang dan Cha Young, kayak ada manis-manisnya gitu meskipun nggak romantis, hahaha. Ehm, bukannya enggak ada sama sekali sih adegan romantisnya, hanya saja tidak terlalu vulgar aja. Pokoknya Bikin saya gemes di setiap adegan yang melibatkan kedua pasangan ini.
Nah, sebelum drama ini benar-benar berakhir, Moon Cha Young berkata:
Maafkan aku.
Bisa beri aku sedikit waktu lagi?
Kau baik-baik saja, ‘kan?
Aku tahu kau akan menungguku sekalipun kularang. Maaf aku tak bisa segera kembali walau kau tunggu. Aku memberi tahu ini andai kau khawatir. Sejauh ini, aku tak pernah tersesat, tidak sekali pun. Semua karena kau mengikutiku ke mana pun aku pergi dan berdiri memegang cahaya penunjuk untukku agar aku tidak jatuh atau terluka. Katamu aku baik-baik saja dan aku harus tetap hidup sama seperti biasanya. Aku bersyukur pria hebat sepertimu membuat jantungku berdebar. Kenyataan bahwa aku jatuh cinta pada orang berhati hangat sepertimu membuatku bahagia.
Aku⦠sungguh mencintaimu sepenuh hatiku.
Daaan… akhir drama korea Chocolate ini kembali ke episode pertama dimana saya sudah bisa menebak bagaimana akhirnya, hahaha.
Tuh, kaaan… saya sudah bilang kalau Review Drama Korea Chocolate ini mengandung spoiler.
Oleh karena sinopsis chocolate ini sudah 1700 kata, learning point dari drama ini saya bahas di postingan terpisah ya. Terima kasih telah berkunjung dan membacanya sampai akhir. Yuk, tinggalkan komen tentang kesan kalian setelah melihat drama ini atau mungkin ada drama korea yang rekomended versi kalian.
26 Komentar. Leave new
Kalau baca judulnya emang kesannya filmnya ceria dan manis. Ternyata kebalikannya, ya. Mana nggak ada romantis-romantisnya, ya. Nonton gak, yaaa?
Drama biasanya selalu didominasi oleh problematika percintaan dan film yang sangat berkesan bagi saya untuk drama Asia adalah Jianggem, entahlah berkesan pokoknya, bener ga Jianggem?
Aku belum nonton film nyaa, tapi setelah baca artikel ini sudah dapat sih gambarannya… Aku simpen buat nonton di akhir pekan ini.
aku tuh ragu-ragu mau nonton ini, tapi keknya bagus ya. yang main Ha ji won, biasanya gak absen nonton drama dia, tapi aku masih mengurangi nonton drama jadi masih belum tau bakalan nonton apa enggak wkwkwk. makasih ya mba sharingnya.
fufufu saya sih sudah nonton mba, jadi gapapa kena spoiler. Menurut saya ini drama manis banget, tapi terlalu dipaksakan buat nyeritain mereka akhirnya ketemu di sanatorium. Padahal background kedua dokter bedah anak keluarga itu mumpuni, eh kok malah kerja di sanatorium.
hua ngebayanginnya kok bikin mewek pas anak kecil. aku jadi rindu liat series mengenai kesehatan ini deh kak beserta drama romancenya. 16 episode ya? nggak terlalu panjang buat ditonton nih nggak sampai 20 episodean. thank you rekomendasinya kak :3
Ini ulasannha spoiler banget
. Banget Mbak Eni hahaha.
Tapi walau sudah diulas lengkap, tatap saja kalau yang penasaran, akan nonton Mbak. Ibaratnya walau sudah baca novelnya, tetap ingin nonton filmnya hehehe.
Tapi memang Mbak. Kejadian masalah lalu yang kurang menyenangkan, bahkan membuat trauam, membuat orang itu tertutup. Jadi harus orang dekat yang berusaha membantu.
Wah, saya nonton drakor harus ada romantis-romantisnya hehehe. Krn itu daya tarik utama selain ceritanya yang bagus.
Eh, drama baru ya?
Kalo ada ha ji won sih harusnya bagus mbak. Secara artis kelas kakap. Tapi udah lama absen dari dunia per-drakoran π makanya gak begitu paham dan kudet
huhu aku belum masuk pada perdrama-an korea nih, aku masih ngikutin serial Netflix yg thiller gitu mba. Ini seru sih, next waiting list movie to watch after CLOY wkwkwk. Kalo ak suka drakor yg settingnya itu keluarga dari CEO gitu haha
Belum sempet nonton ini. Karena aku nggak tertarik sama judulnya. Hehe. Tapi kayaknya bagus ya di review ini. Masukin watchlist ah.
Astaga, artikel ini sungguh racun yang membuat aku makin pengen nonton chocolate. Udah lihat-lihat kemarin tuh cuplikan-cuplikan adegannya tapi masih menahan diri. Abis baca artikel ini, aku jadi makin penasaran dong, mana banyak quote bagusnya juga ya. Hiks, perlu siapin tisu juga sepertinya
Oh jadi gitu ya alur ceritanya Chocolate. Dari ulasan sampeyan, cukup menarik juga. Ha Ji Won dan tayang di JTBC cukup jadi daya tawar yg menjanjikan. Trus sy bingung, maunya nonton ini apa Itaewon Class, ya?
chocolate dulu mbak, karena itaewon terlalu semangat
Habis baca artikel ini, saya tergoda untuk cari tau tentang drama Chocolate ini di VIU. Habis, review jujur begini bikin saya jadi mempersiapkan diri untuk tontonan yang bikin bosan dan lain sebagainya. Tapi ya, bolehlah dicoba dilirik dulu kan ya.
baru selesai maraton nonton Kingdom di netflix. ok, segera dicari chocolate, sepertinya cukup menarik juga
saya masih 2 episode nih nonton drama ini. Nggak tahu deh bakal bertahan sampai akhir apa nggak soalnya memang alurnya lambat banget. heu
Kalau aktornya kurang cakep memang kurang peminatnya, ya. Karena salah satu faktor yang bikin semangat nonton drakor ya aktornya kudu cakep. Wkwkwkw, eh itu aku, gak tahu yang lainnya. πππ
mau nonton kok ragu-ragu, masukin waiting list dulu deh
Salah satu yang bikin banyak bawang pasti adegan di rumah sakit itu ya kak. Tapi sepertinya memang fokus drama ini di hal itu ya, dari review ini yang kulihat cerita masak memasak dan medis tidak terlalu diperlihatkan
Menurut Kaka, apa yang membedakan film Korea dengan film dari negara lainnya? Soalnya saya belum pernah nih nonton Drakor…
ehm… yang pasti ide ceritanya unik aja menurutku
Aku ketinggalan banyak drama korea niih BUnd
sekarang lagi kejar target nonton film yang banyak hahahaha
Chocolate memang terasa lambat, padahal konfliknya banyak. Tp scene2nya begitu indah. Adegan menguras air mata terasa begitu mengharu biru. Lead actor baru keliatan ganteng di akhir2 film hehe… Tetap rekomen, apalagi dgn pemain senior sekelas Ha Ji Won, sebaiknya jgn dilewatkan. Btw menurut saya paling oke masih drakor jadul “Pasta” klo ttg chef.
wah, mau coba ah lihat pasta,
Udah nontooon, n otomatis jadi salah satu drama favorit.
Akhir2 ini emang suka drama yg plotnya lambat gini sih, geregatannya jadi lama n maunya lanjut terus ke episode berikutnya.
Alurnya juga bikin terbawa sampe nguras sungai di pipi, tapi sukaaak apa lagi yg main artis favorit, ha ji won eonnie duh lengkap deh.. Aktornya cakep jga kok menurut sya, walopun banyak yg gal suka padahal yg udah senior gini aktingnya malah lbih bagus. Tapi saya sih nontonnya fokus ke plotnya, ada tuh drama yg pemerannya cakep2 tapi plotnya saya kurang suka jadinya gak dilanjut π
Terus yg paling penting jg jadi nilai plus plus smpe kebawa2 biar udah kelar nonton tuh ya
OSTNYAAA.. Oh maay gak bisa gak baper kalo pas scene bagus trus sound track nya diputaar huhuhu.. Ku sampe download semua ostnya saking sukanya, ini salah satu drama yg ostnya bagus2 sih..
Kalo mau nonton ini emang mesti punya kotak tisu yg banyak, ku aja bisa ngitung pake tangan sebelah episode yg syanya gak nangis, nguras banget pokoknya..
Recommend sih buat yg suka plot lambat kyak saya,
Btw, maaf komen saya kebablasan panjangnya astaga.. πππ