
Larangan pada Ibu Hamil – Ibu-ibu pernah baper gara-gara mitos kehamilan? Kalau bapak-bapak mungkin pernah galau juga gegara istri percaya banget dengan mitos seputar kehamilan?
Mitos, wacana tentang sesuatu yang diyakini, kadang-kadang emang bikin baper atau sebel. Keberadaan mitos biasanya erat kaitannya dengan adat istiadat yang bersifat tradisional. Tapi keberadaannya juga tidak bisa disisihkan begitu saja, tidak semudah menutup buku, banyak hal yang harus dilalui untuk merubahnya. Salah satunya mitos tentang larangan bagi ibu hamil muda yang beredar di masyarakat tertentu.
Mitos tentang larangan untuk ibu hamil yang berkembang dan dipercaya ini bisa mempengaruhi kualitas kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandung lho, Bu. Apalagi jika ibu hamil sangat percaya pada mitos yang belum tentu kebenarnnya. Belum lagi berbagai keluhan yang harus diatasi seperti mual dan muntah.
Padahal, kesehatan ibu akan sangat berpengaruh pada kesehatan janin dan bayi yang akan dilahirkan. Jika ibu sehat, janin yang dikandung sehat, dan bayi yang dilahirkan pun sehat. Hal tersebut akan menentukan kualitas kehidupan anak hingga dewasa kelak.
Daftar Isi
7 Larangan pada Ibu Hamil, Bukan Sekadar Mitos
Duduk di Depan Pintu

Ibu hamil dilarang duduk di depan pintu
Ketika hamil, ibu selalu mengingatkan saya untuk tidak duduk di depan pintu yang sedang terbuka. Saya tanya kenapa? Kata ibu nanti pas waktunya melahirkan bayinya susah keluar. Oh ya? Dengan wajah penuh tahi lalat, #eh penuh tanda tanya saya berpikir. Masa iya sih?
Baca juga: Ketika Harum Menebar Kebahagiaan
Secara logika sih ada benarnya juga. Coba bayangkan, ibu hamil dengan perut buncitnya duduk di depan pintu yang sedang terbuka. Bisa-bisa kalau ada orang lewat, saking bulatnya tuh perut dikira bola, hahaha. Syukur-syukur gak sampai ditendang.
Memang tidak ada hubungannya duduk di depan pintu dengan ibu yang susah melahirkan. Tapi jika dipikir, supaya orang yang lewat tidak terhalang dan perut bulat selamat dari tendangan kaki nyasar #ihserem
Membuka Ikatan dengan Gunting atau Pisau

Ingat, jangan pernah membuka ikatan sesuatu dengan gunting. Ibu menjelaskan dengan penuh wibawa. Berharap, anaknya yang sedang hamil, yaitu saya menuruti larangannya. Lagi-lagi saya bertanya, dan ibu menjawab jika itu akan mempersulit kelahiran. Kalau ingin lahiran lancar, turutin aja! Nah loe, gemetar deh. Hehehe.
Apa hubungannya membuka ikatan pakai gunting dengan melahirkan normal. Meskipun begitu aku menurutinya saja, maklum hamil anak pertama aku jadi was-was dan ingin lahiran normal. Setiap kali hendak membuka simpul pada plastik, saya buka dengan sabar. Meskipun jari sampai lecet, saya tetap berusaha. Gunting sengaja saya jauhkan dari dapur dan saya simpan di almari.
Lha, kalau di dapur selalu ada pisau. Sering tergoda untuk menggunakannya jika tidak berhasil membuka ikatan suatu pembungkus. Tapi teringat pesan ibu. Kupanggil dong suami untuk membantu membuka dengan pisau atau gunting, yang penting bukan saya.
Baca juga yuk Puasa untuk Ibu Hamil, Boleh atau Tidak?
Tak terasa, selama hamil saya berhasil mematuhi perintah ibu. Benar saja, saya melahirkan normal dan berusaha sekuat tenaga dan sabar saat melahirkan. Barulah saya sadar jika pesan ibu untuk tidak mengunakan gunting untuk membuka pembungkus adalah untuk melatihku bersabar.
Tidak kalah pentingnya adalah keinginan kuat yang ditanamkan ibu, βjika ingin melahirkan normal, jangan ini dan ituβ. Jadi jangan berprasangka buruk dulu saat ada pesan aneh ketika teman-teman hamil. Pasti ada hikmahnya.
Makan di Kamar Tidur

Sempat takut juga ketika ibu melarangku makan di dalam kamar tidur, alasannya karena dapat mengakibatkan sang ibu ketiduran saat melahirkan. Percaya gak ya?
Mari berpikir lagi, untuk apa juga makan di dalam kamar? Toh sudah ada meja makan, entah di dapur atau ruang makan. Ya, siapa tahu aja ibu hamil ingin ngemil sambil rebahan di tempat tidur. Memang ibu hamil suka aneh-aneh, dan kalau gak diturutin bisa ngambek seminggu, #eh, hehehe.
Baca juga: Proses Melahirkan Normal yang Unforgetable
Sebaiknya ibu hamil menghindari makan di tempat tidur, selain untuk menjaga kebersihan tempat tidur juga tidak baik dari segi kesehatan. Apalagi jika dilakukan sambil berbaring, bisa mengganggu pencernaan.
Jadi, tidak ada salahnya menganggap mitos sebagai hal yang positif. Tidak harus percaya, hanya mengunakannya jika ternyata ada dampak positifnya, why not?
Membunuh Hewan dengan Sengaja

Mitos yang satu ini tidak hanya membuat ibu hamil baper, tapi juga suami jadi galau. Pasalnya, tidak hanya ibu hamil yang dilarang membunuh hewan tapi juga sang suami. Semua jenis hewan, jika perlu semut dan kecoa juga. Kalau nyamuk? Bisa bentol-bentol dong kalau gak dibasmi, hehehe.
Mengapa? Konon bayi yang dilahirkan akan memiliki tanda atau karma dari hewan yang dibunuh. Untuk mitos membunuh hewan, ibu saya punya pengalaman yang kata beliau nyata, sehingga ibu selalu mengingatkan saya untuk membunuh hewan, apapun itu, selama hamil.
Cerita Kakak yang Jarinya Kayak Kepiting
Ceritanya nih, kakak saya punya jari kaki tanpa kuku yang melengkung mirip kepiting (istilah jawanya βkutherβ). Singkat cerita, saat hamil ibu hendak memasak kepiting dan memotong kaki kepiting. Ibu kasihan melihat kepiting yang mau dimasak tersebut. Eh, kakak saya lahir tanpa kuku di jari kakinya dan mirip kepiting. Astaghfirullah T_T
Lalu saya tanya ibu, saat beliau mengandung kakak, apakah asupan gizi dan vitamin terpenuhi? Jawaban ibu membuat saya tersenyum dalam hati, karena ternyata ibu memang tidak mendapatkan tambahan vitamin padahal beliau hidup kekurangan dan makan seadanya. Bisa jadi bayi kakak saat di dalam kandungan kekurangan gizi sehingga pertumbuhan bagian tubuhnya tidak normal.
Baca juga: Mandi Parfum dengan Vitalis Body Wash
Namun begitu, saya tetap hati-hati saat dengan tidak membunuh hewan secara sembarangan. Bukankah hewan juga ciptaanNya yang ingin hidup, sama seperti kita. Kecuali yang berbahaya saya usahakan untuk tidak membunuhnya.
Saya juga lebih memilih memasak ikan yang sudah mati daripada harus menjadi pembunuh, hehehe. Tapi sejauh saya hamil, tidak ada pengaruh apa-apa kepada bayi saya meskipun pernah membunuh hewan, seperti kecoa, semut, nyamuk, lipan, dan ayam.
Satu hal yang bisa kita pelajari adalah mitos βjangan membunuh hewanβ saat hamil adalah mengajarkan kepada ibu hamil untuk menyayangi makhluk hidup, termasuk binatang. Jikalau ada bayi yang terlahir cacat, bisa jadi kurangnya asupan gizi yang menyebabkan pertumbuhan organ saat di dalam kandungan kurang sempurna. Dan yang pasti semua yang terjadi di dunia ini adalah kehendaknya, seorang ibu hendaknya bersabar, mungkin itu sebuah cobaan.
Mengejek, Memaki, atau Mengumpat

Siapa sih yang tidak sakit hati saat diejek atau dimaki? Ibu hamil dilarang mengejek orang cacat (fisik ataupun mental). Kata ibu saya, kelak bayi yang dilahirkannya akan memiliki kelainan atau cacat yang serupa dengan orang yang ditertawakannya/diejek. Selain itu juga tidak boleh memaki atau mengumpat orang lain, siapapun mereka.
Mengapa? Masih kata ibu saya, dikhawatirkan mereka yang dimaki akan mendoakan hal buruk kepada kita. Naudzubillah!
Kalau pantangan yang satu ini bukannya tidak harus dipercaya, tapi memang harus dipatuhi. Sebetulnya, meskipun mitos ini tidak beredar, siapapun tidak boleh mengejek, memaki, ataupun mengumpat. Coba kalau Anda yang diejek, mau? Kalau Anda yang dimaki, bersedia?
Jadi, ibu hamil diusahakan untuk tidak mengejek, memaki, atau mengumpat orang lain. Diharapkan ibu hamil mendapatkan doa yang terbaik untuk kesehatan ibu dan anak, agar terlahir dengan selamat. Bukannya percaya pada akibat dari mitos tersebut (bayi akan cacat seperti orang yang diejek), tapi efek positif yang ditimbulkannya.
Menjahit
Sejak remaja saya hobi berkreasi dengan kain flanel. Namun, saat hamil ibu melarang saya untuk melakukan hobi saya tersebut. Kok bisa? Lagi-lagi ini adalah pantangan untuk wanita hamil versi ibu saya. Menurut ibu saya, wanita hamil yang menjahit baju atau bahan lainnya nanti bayinya akan terlahir dengan anggota bahan yang tidak lengkap. Hehm… Saya sempat percaya loh.
Tapi kalau dipikir-pikir, mengapa wanita hamil tidak boleh menjahit baju atau benda apapun? Mungkin ditakutkan ibu hamil akan kelelahan atau stres karena terlalu fokus menjahit. Saat saya tanyakan kepada nenek, dulu sering ada penjahit yang anaknya terlahir kurang sempurna. Bisa jadi itu karena ibu hamil yang juga penjahit terlalu fokus sehingga kurang memperhatikan asupan gizi bayi di kandungan.
Namun, alhamdulillah, saya tetap melakukan hobi saya menjahit flanel dan anak-anak terlahir sehat tanpa kurang suatu apapun.
Keluar Malam
Saya jarang sekali keluar pada malam hari sehingga setelah menikah saya ingin sekali jalan-jalan tiap malam. Semacam balas dendam gitu, hehehe. Nah, ketika hamil saya juga suka sekali keluar malam hingga akhirnya ditegur ibu. Kata beliau wanita hamil tidak boleh keluar malam karena banyak roh jahat yang berkeliaran. Nanti bayi di kandungan saya bisa kena gangguan roh jahat (baca: jin).
Saya sih tidak percaya dengan mitos yang disampaikan ibu. Tapi jika diperhatikan memang keluar malam saat hamil tidak baik untuk kesehatan. Mengapa? Karena pada malam hari udara mengandung CO2 yang berbahaya bagi kesehatan ibu hamil. Selain itu angin malam juga bisa menyebabkan masuk angin. Padahal kalau masuk angin bisa pakai minyak balur, misalnya minyak SW Sumber Waras ^_^
Kesimpulan
Itulah lima tujuh larangan pada ibu hamil versi ibu saya, bukan sekadar mitos jika kita bisa mengambil hikmahnya. Percaya atau tidak tergantung kita sendiri. Intinya ibu hamil itu jaga kebersihan daerah kewanitaan, jaga kesehatan, dan pola makan. Selain itu positif thingking dan tawakal juga sangat perlu tertanam di pikiran dan hati dan pikiran ibu hamil.
Semoga bermanfaat, jangan lupa tinggalkan coment ya, pasti saya komen balik. Terima kasih telah berkunjung. Follow me! I will folback you ^_^
*sebelumnya artikel ini berisi 5 Larangan Wanita Hamil ya ^_^
36 Komentar. Leave new
Seperti kayak "jangan makan di depan pintu, jodoh bisa seret" gitu ya mbak?
^_^
hahaha… iya bisa
Masi banyak mitos lain, seperti kalau keluar rumah harua bawa gunting, masuk rumah harus ke dapur dulu..ckcckck
Eh kasian ya Kalo ga boleh menggunting. Kalau pekerjaannya tukang jahit bagaimana?
itulah mbak, yang penting kita positif thinking aja deh ya, lha wong pas hamil saya juga suka bikin craft dari flanel kok, hahaha
bener sekali mbak, bisa bisa nular ke anaknya ntar, hehehe
makasih sudah berkunjung
pergi tanpa membwa benda tajam, paling tidak kalau pergi kudu bawa jarum diselipin dompet.
Hahaha, ini mungkin orang jawa tulen ya mas yang menerapkan, ibu saya gak pernah kalau nyuruh yang ini,
terima kasih kunjungannya
ngga boleh makan pisang dempet, ntar misal anaknya kembar jadi dempet juga.
iya mas, bener gak ya yang ini? berarti kalau anak gak kembar boleh dong ya? kan sekarang bisa USG, hehehe
Banyak pantrangan ya bumil selain tidak boleh ngelayad ziarah kubur jg g boleh ya cma doakan aja…
Katanya juga sih gak boleh Mandi malem2 ya..lha tapi saya gampang sumuk pas Hamil ini jadi ya mandi aja tapi pake air anget hahah
ada yang bilang gitu sih mbak, tapi klo malam pas sumuk ya mandi aja, hehe
Halo mb salam kenal
Mitos-mitos itu juga ada di kampung halamanku mb, kalau saya sih tipe nggak percayaan, tapi selalu ambil hikmahnya. Tapi aku jg nggak coba2 sih heee
salam kenal juga mbak mei, mending gak usah coba-coba deh mbak, memang selalu ada hikmahnya ya. trima kasih telah berkunjung
Gothak gathuk dadi mathuk ^^
hahaha, iya mas
Seringkali orang-orang tua jaman dulu ga kasih tau alasannya, cuma bilang "ga boleh..", anehnya koq ya pada manut aja ya dulu hehehe..
Sekarang-sekarang sih udah pada bisa menterjemahkan sendiri dengan logika.
Nice sharing, mba Eni, makasihhh π
sama-sama mbak wiwin, tapi anehnya semua larangan ortu jaman dulu itu punya sisi positif, cuman terkadang dianggap aneh karen kurang logis, hehe, baru deh sekarang bisa dinalar
Iya yah…pantangan bumil banyak banget. Sebanyak penawaran menarik di priceza.co.id. Kalau dipikir2 semua pantangan emang ternyata ada maksudnya. Secara kalau diomongim to the point gitu, kitany gak ngegubris. Jadi diserem2in biar nurut… Hihi
bener mbak
Jadi kangen masa-masa hamil yang menakjubkan maks^^
Harusnya gak nunggu saat hamil kau soal ejek mengejek, hehehe
Kalau hatinya sdh yakin, hal2 kaya gini malah bikin takut. Tapi gak papa kalau dihindari
wah, percaya nggak percaya emang ya kalau mitos kadang masih ngeri kalau melanggarnya..
Percaya ga percaya ya mba sama mitos. Tapi sebenarnya semua ada maksud baiknya
Teringat istri saya waktu hamil dulu suka baperan kalau lupa melanggar mitos seperti yang disebutkan pada artikel ini he he
Semoga sehat selalu bun sampe lahiran nanti.
Kalau di Jawa semacam ini kental. Kalau di Sunda sepengatahuan ku gak begitu.
cuma kadang mitos itu njelasinnya kurang jujur, jadi kesannya ga masuk akal
kalo aku sih sekarang ngajarin ke anak2 dengan alasan yang jelas dan masuk akal saat ngelarang sesuatu
karena kadang kalo kecampur mitos, anaknya jadi ga percaya sama ortunya, kan bahaya
Thanks for ones marvelous posting! I certainly enjoyed reading it, you’re a
great author. I will ensure that I bookmark your blog and definitely will come back
down the road. I want to encourage you to ultimately continue your great job, have a nice afternoon!
Howdy this is somewhat of off topic but I was wondering if blogs
use WYSIWYG editors or if you have to manually code with HTML.
I’m starting a blog soon but have no coding knowledge so I wanted
to get advice from someone with experience.
Any help would be greatly appreciated!
Sebetulnya mitos itu menjengkelkan karena diucapkan tanpa data, jadi terdengar tidak rasional dan tidak logis, sehingga sulit dipercaya. Agak sulit menarik hikmah dari hal-hal yang diucapkan tanpa logika.
Saya sendiri waktu hamil memilih tidak dekat-dekat dengan orang-orang yang suka berucap mitos ini mitos itu. Karena banjir informasi malah membuat saya pusing. π Yang saya percayai cuma dokter kandungan saja, lainnya saya anggap angin supaya hidup saya tenang π
Gimana sayaa udhhh terlanjur mkn dikmr udhhh lamaa apa mitoss ituu ada apa gimanaa jujurrr pusingggg iniii kaloo misall mknann kita ngk habiss teruss bgun2 udhhh habiss karna tikus bhayaa gkk
Iya memang betul seperti itu, bukan hanya mitos, menjadi baik itu bagus
Terima kasih kak, informasinya sangat membantu
Dibilang mitos, tapi ada benernya juga.. Orang tua jaman dulu emang udah pada pinter, terkadang kita nggak tau akibat dari apa yang dilarang itu.