Cegah Infeksi Saluran Kemih dengan Prive Uri-Cran

Sumber: uricran.co.id

Infeksi saluran kemih, berbahayakah pada ibu hamil? – Saya tak pernah menyangka jika harus menjalani operasi sesar untuk melahirkan anak kedua. Padahal saya berpikir akan melahirkan dengan mudah dan lancar karena anak pertama pun kulahirkan dengan sangat mudah. Seperti kata orang-orang, kalau anak pertama lancar biasanya yang kedua lebih lancar. Namun dugaan tersebut salah besar, ataukah Tuhan berkehendak lain?

“Cairan ketubannya habis, bayinya harus segera dikeluarkan” kata dokter.
“Operasi, Dok? Kapan?” saya berusaha menenangkan diri meskipun dada berkecamuk. Operasi? Tak pernah kubayangkan akan melahirkan secara sesar.
“Secepatnya, saya tidak tanggung jawab lho ya kalau ada apa-apa dengan bayinya” Dokter berkata setenang mungkin. Tapi tidak dengan diriku, suara dokter bagaikan gemuruh. Ibu mana yang tidak ingin bayinya selamat? Malam itupun saya pergi ke Malang untuk operasi sesar. Alhamdulillah bayi saya lahir dengan selamat dan tumbuh dengan sehat.

Kurang Pengetahuan Berakibat Buruk Pada kehamilan

Kejadian tiga tahun lalu yang belum sempat saya abadikan di blog masih teringat jelas di benak. Saat cairan ketuban pada kehamilan saya yang kedua harus habis karena sesuatu yang tidak saya mengerti. Memang,tidak seperti kehamilan pertama yang saya periksakan sebulan sekali. Saya pergi ke dokter setiap tiga bulan sekali, saya pikir baik-baik saja. Tapi ternyata Allah berkata lain.

Setelah bayi lahir, saya mengira-ngira kenapa cairan ketuban saya bisa habis? Setelah saya baca-baca ada beberapa penyebab, antara lain:

• Ibu hamil terjatuh atau terbentur di bagian perut
• Mulut rahim lemah
• Kehamilan ganda
• Janin sungsang atau melintang
• Infeksi Saluran Kemih

Saya pun menyimpulkan jika saya terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK). Dari mana saya tahu? Mengapa saya tidak menyadarinya? Ya, saya baru ingat jika saya sering anyang-anyangan. Saya pernah konsultasi ke bidan,  katanya tidak apa-apa. Saya pun tidak khawatir, saya pikir anyang-anyangan adalah bagian dari kehamilan akibat desakan rahim yang membesar di rongga panggul dan kandung kemih. Bodohnya lagi saya tidak tahu jika ternyata anyang-anyangan berbahaya untuk ibu hamil. Huhuhuuuuu

Baca juga: 5 Larangan pada Ibu Hamil, Bukan Sekedar Mitos.

Pada waktu mendekati hari perkiraan lahir (HPL), kalau tidak salah kurang 3 hari (menurut perkiraan dokter) saya anyang-anyangan parah, bahkan kemaluan terasa perih dan gatal. Itupun saya kira  keputihan dan saya tidak memeriksakan diri ke dokter. Sore hari saya merasakan kontraksi palsu dan akhirnya pergi ke dokter. Rencana awal sih untuk periksa, eh ternyata disuruh operasi. Itulah, karena kurang pengetahuan berakibat fatal pada kehamlian saya.

Bagaimana Saya Terkena Infeksi Saluran Kemih?

Seperti yang saya utarakan sebelumnya, saya menganggap anyang-anyangan adalah hal biasa pada ibu hamil. Sampai akhirnya saya merasakan anyang-anyangan yang tidak lazim, yaitu:

• Merasakan sensasi terbakar terutama saat buang air kecil
• Merasa lebih sering buang air kecil, tapi tidak normal
• Air seni yang saya keluarkan tidak banyak dan terasa tidak tuntas
• Hampir tidak bisa menahan ketika ingin buang air kecil
• Sakit perut pada bagian bawah atau kram/nyeri perut (saya kira kram karena udara dingin)
• Rasa sakit saat berhubungan seksual (ini pun saya tidak menyadarinya)
• Sering merasa buang air kecil tanpa disadari (walaupun sedikit)
• Tidak bisa tidur tenang karena selalu ingin buang air kecil.
• Beberapa kali buang air kecil tapi dalam volume yang sangat banyak (bisa jadi ini ketuban yang keluar).
• Nyeri yang sangat kuat dibawah perut (saya kira ini kontraksi palsu).

Hingga akhirnya saya tahu jika terkena Infeksi Saluran Kemih, itupun setelah saya melahirkan. Ketika sudah pulang dari rumah sakit, tiba-tiba saja badan saya demam. Saat buang air kecil, kemaluan rasanya perih dan seperti terbakar. Tak berpikir lama saya periksa ke dokter dan ternyata saya terkena ISK. Hadeeh… Berarti bakteri E-Colinya masih ada di saluran kemih kali ya?

Infeksi Saluran Kemih adalah terinfeksinya uretra oleh bakteri yang berasal dari luar tubuh dan masuk melalui saluran kemih. Lalu, bagaimana saya bisa terinfeksi bakteri?

• Kurang menjaga kebersihan daerah kewanitaan, soalnya sering tidak bisa menahan urin yang tiba-tiba keluar sedikit, dan malas ganti celana dalam.
• Kurang mengonsumsi air putih karena hampir enam bulan saya merasakan mual.
• Menggunakan celana ketat, atau celana dalam yang kurang menyerap keringat.
• Memakai pembersih daerah kewanitaan karena ingin wangi.
• Tidak segera periksa kedokter saat merasakan anyang-anyangan yang tidak lazim
• Pemasangan kateter yang kurang steril (saat saya menjalani operasi sesar)

Seandainya Saya Mengenal Uricran

Pada saat hamil kedua saya belum mengenal blog, saya suka membaca tapi lebih suka novel dan parenting. Kesalahan saya adalah jarang membaca informasi tentang menjaga kesehatan saat hamil. Saya pikir untuk apa karena saya sehat-sehat saja. Ternyata saya salah, merasa sesehat apapun membaca segala informasi itu sangatlah penting. Sekarang barulah saya sangat bersyukur bisa menjadi blogger dan saling berbagi informasi dengan orang lain.

Baca juga: Ngeblog Bikin Hidup Lebih Hidup

Saya baru tahu jika ternyata anyang-anyangan tidak boleh disepelekan, bahkan minum air putih saja tidaklah cukup membantu. Lima dari sepuluh wanita pernah mengalami Infeksi Saluran Kemih dimana gejala awalnya adalah anyang-anyangan. Whuaaaa… seandainya saya tahu hal ini sejak awal, mungkin saya nggak perlu operasi sesar. Hihihi. Masih teringat masa-masa penyembuhan pasca sesar, sakitnya…

Saya pun gugling cara menyembuhkan Infeksi Saluran Kemih, salah satunya dengan mengonsumsi buah cranberry. Cranberry adalah tanaman jenis berry yang tumbuh liar dan berwarna merah tua. Buah ini banyak ditemukan di Amerika dan Canada. Khasiatnya terbukti sejak zaman nenek moyang suku Indian kuno, selain sebagai obat luka juga sumber vitamin yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah sariawan, dan antioksidan. Kadungan vitamin C yang cukup tinggi pada buah cranberry juga bermanfaat untuk kesehatan jantung dan mencegah kanker. Banyak juga ya khasiatnya?

Mengapa harus minum uri-cran? Ini Alasannya.

Tapi, apakah harus ke Canada atau Amerika untuk mencari buah cranberry? Setelah tahu banyak banget manfaatnya pastinya saya ingin konsumsi donk! Eh, ternyata gak perlu jauh-kauh ke Amerika atau Canada, kandungan cranberry ada pada Prive Uri-Cran, produk dari Combiphar yang membantu kesehatan saluran kemih.

Baca juga: Mual dan Muntah Selama Enam Bulan saat Hamil

Seandainya saya mengenal Prive Uri-Cran, ekstrak cranberry yang bekerja aktif menjaga kesehatan saluran kemih sekaligus membebaskan diri dari gangguan anyang-anyangan. Pastinya anyang-anyangan saya bisa segera teratasi dan tidak menginfeksi kandungan saya. Karena Prive Uri-Cran mengandung ekstrak cranberry, yang di dalamnya terdapat Proantocyanidin yang berfungsi untuk mencegah dan menangkap bakteri yang menempel pada saluran kemih.

Kenali Penyebab Anyang-anyangan Sumber: uricran.co.id

Setelah dibuktikan dengan 4 uji klinis acak sempurna yang menyatakan bahwa jus cranberry mampu menghambat infeksi bakteri pada saluran kencing. Akhirnya pada bulan April 2004, lembaga pengawas obat dan makanan Prancis, AFSSA, mengizinkan penggunaan jus buah cranberry sebagai anti bakteri untuk kesehatan saluran kencing. Jadi semakin yakin keamanan dan khasiat Prive Uri-Cran. 

Sumber: uricran.co.id

For Your Information, Prive Uri-Cran mengandung 250mg ekstrak cranberry yang tersedia dalam bentuk kapsul (30 kapsul/box) yang dapat diminum 1-2 kapsul/hari. Ada juga Prive Uri-Cran plus yang mengandung 375mg ekstrak cranberry, 60mg vit.C, 0,1mg Lactobacillus Achidopillus, 0,1mg Bifidobacterium Bifidum. Kalau yang plus ini dalam bentuk sachet (15 sachet/box). Ingin tahu lebih jauh, silahkan teman-teman kunjungi uricran.co.id.

Berbagi Prive Uri-Cran, Berbagi Sehat

Adik mencegah anyang-anyangan dengan minum Prive Uri-Cran Plus, dia juga suka rasanya

Sekarang saya tidak perlu khawatir lagi, bahkan adik perempuan saya juga ikutan minum untuk menjaga kesehatan terutama dari bakteri E-Coli yang dapat menyebabkan Infeksi Saluran Kemih. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Saya menyarankan hal berikut kepada setiap wanita disekitar saya.

1. Minum air putih minimal 8 gelas sehari
2. Selalu menjaga daerah kewanitaan, dengan segera mengganti pakaian dalam secara rutin.
3. Tidak menggunakan celana ketat dan memilih pakaian dalam berbahan menyerap keringat
4. Tidak terlalu sering menggunakan pembersih daerah kewanitaan karena bisa membunuh bakteri baik
5. Membasuh daerah kewanitaan dengan benar, dari arah depan ke belakang untuk menghindari bakteri

Tidak dapat dipungkiri jika sakit datangnya dari Allah SWT, namun tidak ada salahnya kita menjaga diri dan agar tetap sehat ya teman. Jika Anda atau orang tersekat terkena Infeksi Saluran Kemih saat hamil, cegah dengan Prive Uri-Cran. Kalau teman-teman pernah anyang-anyangan? Share yuk pengalamanmu atau orang-orang terdekat saat terkena anyang-anyangan.