Hai, namaku Dzakiyyah Nayla Khansa, biasa dipanggil Sasa. Kemarin aku pergi ke dokter gigi yang kedua kalinya. Saat pertama, aku pergi mencabutkan gigi susuku yang sudah goyang tapi tak kunjung tanggal. Bahkan saat gigi dewasa sudah muncul, gigi susuku masih bertahan dan hanya bergoyang-goyang saja saat kupegang.
Baca Juga: UGD Drama Korea VS UGD Versi Saya
Aku dan Bunda berangkat jam 08.45, sesampai di puskesmas Bunda memencet nomor antrian yang tampak keren bagiku karena setelah dipencet mesin itu mengeluarkan dua lembar kertas. Kuperhatikan Bunda menaruh kertas bertuliskan nomor antrian ke dalam sebuah kotak kecil di depan loket antrian. Baru kutahu jika kami harus menunggu nomor antrian itu diambil untuk kemudian kami dipanggil melalui sebuah sound otomatis.
![]() |
mesin nomor antrian dan aku yang sedang memegang nomornya |
![]() |
Kusingkirkan rasa bosan dengan membaca semua tulisan di mading ini |
![]() |
Tak sabar ingin segera masuk, sesekali kuintip ruangan klinik gigi |
Sesekali aku mengintip ruang klinik gigi, samar-samar kulihat dokter berbincang-bincang dengan pasiennya. Lalu, kapan giliranku? “sabaar, bentar lagi dipanggil” Bunda menenangkan padahal rasanya Bunda bilang gitu setiap kali kubertanya. hehehe
Baca juga: Menikmati Kebaikan Susu Murni
Alhamdulillah. ternyata Dr. Gigi Rini yang akan mencabut gigiku. Dokter gigi Rini sabar sekali dan membuatku nyaman serta tidak takut untuk mencabutkan gigi. Malah aku penasaran sekali dan ingin melihat gigi susuku. Tak terasa sama sekali tiba-tiba saja gigiku sudah tercerabut dari akarnya. Tapi kucari-cari akarnya yang mana? Kok gak ada?
![]() |
cabut giginya cepat banget, tak terasa gigiku sudah tanggal |
Om dan tante tahu gak, kenapa aku gak takut saat dicabut gigi? Karena aku penasaran dengan alat-alat yang ada di klinik gigi. Banyak sekali alatnya dan kursinya bisa naik turun lhoo… kereen.Nah, itulah pengalaman cabut gigi susuku yang kesundulan. Jika menarik, jangan lupa tinggalkan komentar di blog Bundaku ya, jangan lupa di follow G plusnya juga. Kata Bunda, yang komen bakalan langsung di follback.
4 Komentar. Leave new
pengalaman waktu kecil, semua gigi susuku semuanya copot secara alami tanpa ada harus ke klinik atau dokter. dan dulu ada mitos dalam pencabutan gigi susu, mitosnya jika gigi susu atas yang tanggal harus di kubur dan jika gigi susu yang tanggal maka kudu dilempar ke atap rumah/genteng.
hahaha, iya bener mas. Dulu saya takut kalau harus ke dokter gigi untuk dicabut. Berasa suerem aja. makanya saya usahakan untuk segera lepas gigi yg udah goyang. hehe… lha anakku aneh, suka banget pergi ke dokter gigi
Eh sama donk, aku pas kecil juga lempar gigi ke atas genteng kalau yg bawah opot, wkwkwkwk
Dulu takut banget ke dokter gigi. waktu itu dokternya galak banget. Eh, sekarang malah ketagihan buat perawatan. 🙂
sama mbak, aku dulu juga takut ke dr.gigi, lha liat sasa jadi pengen ke dr. gigi, hehe