Kontribusi Freeport untuk Masyarakat Papua – Tambang emas Freeport adalah salah satu aset yang dimiliki Indonesia. Bukan hanya dari segi keuntungan bersifat materiil, tapi PT Freeport Indonesia juga berkontribusi dalam perkembangan masyarakat Papua. Khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar penambangan.
Beroperasi di dataran tinggi Tembagapura, PT Freeport Indonesia adalah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum). Kegiatan yang dilakukan PT Freeport Indonesia antara lain menambang, memproses, dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.
Freeport pertama kali beroperasi pada tahun 1967 dan saat itu masyarakat Papua adalah masyarakat pra-modern. Masyarakat di sana memiliki tingkat baca-tulis yang sangat rendah, rentan terhadap wabah penyakit seperti malaria, dan hidup dalam kemiskinan. Lokasi yang terpencil dan medan yang sulit ditempuh membuat situasi kurang kondusif.
Info terbaru menyatakan, pada gelaran Indonesia Mining Awards yang diselenggarakan oleh IMA di Jakarta 20 November 2019 kemarin, Freeport Indonesia mendapatkan dua penghargaan yaitu Kategori Pembayar PNBP Terbesar untuk Kategori Mineral dan Kategori Pelaksana Program Pemberdayaan Masyarakat Terbaik.
Lalu, apa saja sih kontribusi Freeport Indonesia untuk masyarakat Papua?
Menyediakan Layanan Kesehatan

PT Freeport berkolaborasi bersama Dinas Kesehatan Kab Mimika utk pengendalian malaria agar Kab Mimika bebas malaria 2026. PTFI menyiapkan Malaria Center untuk realisasi program ini. Selain penyemprotan, kami mengedukasi masyarakat tentang gejala malaria & cara menanggulangi jentik.
PT Freeport Indonesia berkontribusi dalam bidang kesehatan masyarakat Papua dengan membantu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Oleh karena fasilitas dan pelayanan kesehatan di Papua masih terbatas, perusahaan ini membangun Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) di dataran rendah dan Rumah Sakit Waa Banti (RSWB) di dataran Tinggi. Hal ini untuk membantu meningkatkan dan mempermudah akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
RSMM adalah rumah sakit tipe C yang menyediakan pelayanan empat spesialistik (bedah, penyakit dalam, kebidanan, dan anak) serta kunjungan reguler spesialis mata. Rumah sakit ini juga telah dilengkapi peralatan penunjang medis yang canggih. RSMM telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat dari dataran tinggi dan rendah, serta kabupaten-kabupaten di sekitar Mimika.
Sedangkan RSWB adalah rumah sakit pertama di Papua yang mendapatkan akreditasi dari Kementrian Kesehatan pada tahun 2008. Lalu, tahun 2011 RSWB kembali mendapatkan akreditasi untuk lima jenis pelayanannya, yaitu administrasi dan manajemen, pelayanan kesehatan, pelayanan gawat darurat, keperawatan, dan rekam medis.
Rumah sakit bertipe D ini mulai beroperasi sejak 2001 dan melayani masyarakat di wilayah dataran tinggi. Pengelolaan rumah sakit ini dijalankan oleh International SOS, sebuah perusahaan internasional yang memiliki pengalaman profesional dalam bidang kesehatan.
Masalah kesehatan yang menjadi fokus dari program kesehatan secara keseluruhan adalah kebersihan dan sanitasi, pengendalian infeksi dan penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS dan TB, masalah Kesehatan Ibu dan Anak, dan upaya-upaya untuk mengurangi penyakit menular seperti Malaria.
Mendorong Pengadaan Pendidikan yang Berkualitas

Dalam rangka HUT ke-2 MIND ID, PTFI bersama NGO Hano Wene membuka akses baca kepada anak didik desa Tangma, kab. Yahukimo dgn mendistribusikan 1.700 buku dari Jakarta ke Wamena Selatan. Kegiatan serupa akan diteruskan di Sarmi untuk wilayah Maybrat, Kaimana & wilayah Papua Barat.
Pendidikan adalah tonggak utama pembangunan sumber daya manusia. Jadi, agar masa depan Papua semakin cerah, pendidikan anak-anaknya harus benar-benar diperhatikan. Sadar akan hal tersebut, Freeport Indonesia mendirikan lima sekolah dan asrama yang diperuntukkan bagi anak-anak suku Papua.
Salah satu sekolah dan asrama yang didukung oleh Freeport Indonesia adalah Taruna Papua. Freeport Indonesia memastikan sekolah dan asrama ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap agar para siswa dapat belajar dengan nyaman. Bahkan, peserta didiknya juga mendapatkan uang saku.
Pelatihan dan pengembangan juga dilakukan di Institut Pertambangan Nemangkawi, yaitu pusat pelatihan berbasis kompetensi yang menyediakan pengembangan masa magang, khususnya bagi peserta dari Papua. Terdapat 3.800 siswa magang, 90% siswa asli Papua dan 10% non-Papua, serta 1.800 siswa sudah bekerja di PTFI dan kontraktornya.
Ada juga Graduate Development Program yang merekrut lulusan-lulusan terbaik Universitas. Hingga saat ini terdaftar 631 program dan 374 telah dipekerjakan, 20% diantaranya adalah putra-putri Papua. Kemudian, sampai dengan 2012, Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme & Kamoro (LPMAK) melalui dana kemitraan telah menyediakan beasiswa bagi 8.772 pelajar. Sejak dimulainya program ini, 3.697 pelajar dari SMA sampai dengan program magister telah lulus. Pada tahun 2011, LPMAK memberikan beasiswa aktif bagi pelajar sekolah dasar sampai dengan mahasiswa Universitas.
Meski sejak 2014 target produksi PTFI mengalami penurunan drastis karena adanya aksi mogok pekerja dan penurunkan produksi tambangnya hingga 40 persen akibat karena adanya larangan pengiriman bahan baku tambang ke luar negeri sebagai implementasi dari penerapan UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba, PTFI tetap memberikan dana kemitraan dari sekitar Rp600 miliar berbanding alokasi sebelumnya yang rata-rata sekitar Rp 1 triliun.
Memberikan Pendidikan Lingkungan
Semua industri, termasuk pertambangan, memberikan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan.Namun begitu, pentingnya arti pertambangan bagi Indonesia membuat PT Freeport berkomitmen untuk merehabilitasi area yang terkena dampak operasi pertambangan. Selain itu Freeport juga berkontribusi terhadap kurikulum pendidikan lingkungan hidup di tingkat SD dan SMP di Kabupaten Mimika.
Itulah beberapa kontribusi yang diberikan oleh PT Freeport Indonesia untuk Papua sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
7 Komentar. Leave new
Banyak juga yang dilakukan freeport untuk masyarakat setempat
Semoga makin sejahtera masyarakat papua, ya mbak. Jadi apa yang diambil dari papua ada juga yang dikembalikan ke masyarakatnya
amiin, memang harus begitu ya mbak
Freeport ini perusahaan gede yaa. Dan ternyata kontribusi nyata buat masyarakat juga tak sedikit. Benarlah adanya peribahasa yangtmenyatakan tak kenal maka tak sayang. So, kalo lebih kenal dengan pt freeport ini bakalan lebih aware deh yaa
ya begitulah bunda, hehehe
Banyak yg dilakukan perusahaan utk masyarakat n lingkungan. Makin sejahtera masyarakatnya
Bagaimanapun juga, harus kita akui memang Freeport ini bermanfaat bagi masyarakat Papua. Semoga dengan makin besarmya kontribusi mereka pada masyarakat sekitar, saudara-saudara di Papua makin sejahtera.