Pemandian Air Panas Cangar, Benarkah Bisa Menyembuhkan Eksim?

Apakah kalian pernah mendengar kabar atau membaca berita yang mengatakan bahwa berendam di air panas Cangar bisa menyembuhkan gatal-gatal di kulit?

Saya sih sudah pernah mendengar kabar tersebut sejak kecil bahkan bapak saya sudah membuktikannya. Yup, saat saya masih SD bapak pernah panu-an dan beberapa kali berendam di sumber mata air belerang, Cangar, panu pada kulit punggung bapak menghilang.

Tetapi, bagaimana dengan eksim atau dermatitis atopik? Apakah bisa sembuh?

Eczema atau eksim adalah kondisi ketika kulit mengalami peradangan yang ditandai dengan munculnya ruam merah di kulit dan terasa gatal. Eksim atau dalam istilah medis disebut dengan dermatitis atopik bisa terjadi pada siapa saja. (siloamhospitals.com)

Saya pun mencobanya langsung, siapa tahu kan ya eksim saya bisa sembuh lebih cepat setelah berendam. Soalnya sudah satu bulan loh merasakan gatal dan ruamnya belum juga mereda.

Eksplorasi Keajaiban Pemandian Air Panas Cangar di Kota Batu

Kota Batu dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di Jawa Timur, Indonesia, dengan sejuta pesona alam dan budaya yang menarik. Salah satu daya tarik utamanya adalah Pemandian Air Panas Cangar, yang telah menjadi primadona bagi para wisatawan yang mencari ketenangan, relaksasi, dan kesehatan alami. Pemandian ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, tetapi juga manfaat kesehatan yang telah diakui sejak zaman dahulu.

Terletak di kaki Gunung Panderman, Pemandian Air Panas Cangar menawarkan pemandangan alam yang spektakuler kayak di film Indonesia gitu deh. Suasananya yang sejuk dan tenang menjadikan tempat ini sebagai tempat yang ideal untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Keanekaragaman tanaman dan burung-burung di sekitar pemandian menambahkan sentuhan alami yang khas. Pemandangan gunung yang menjulang tinggi dan hutan hijau yang rimbun menciptakan nuansa damai dan menenangkan.

Perjalanan ke Cangar yang Menyenangkan

Saya dan suami berangkat dari rumah pukul 8.00 pagi dan sampai di Cangar pukul 10.30-an. Jalannya yang berkelok dan naik-turun serta agak curam membuat suami saya berkendara dengan sangat hati-hati. Kebetulan saat itu tidak terlalu ramai karena kami memang memilik weekday. Coba kalau weekend, byuuuh pasti padet tuh jalanan.Di perjalanan saya melihat ada beberapa kedai yang menjual sayuran dan buah segar karena memang di Kota Batu hampir semua warga bermatapencaharian sebagai petani. Tetapi saya tidak mampir beli sayur, hanya beli buah strawberry saat pulang.

Beberapa kali kami berhenti di pinggir jalan untuk mendinginkan pantat. Duduk di sepeda motor selama lebih dari satu jam membuat bokong kami panas, hehehe. Sekalian motret pemandangan alam yang menakjubkan.

Pemandiam Air Hangat Cangar Pindah Lokasi?

Lega rasanya setelah sampai di Cangar. Tetapi ada yang aneh, mengapa tempatnya sepi sekali? Setelah saya turun dan cek ternyata pintunya ditutup. Saya pikir pemandian ini ditutup karena ada seorang pengunjung yang barengan sama saya juga kaget gitu, kok sepi?

Lalu, saya beranikan diri bertanya kepada ibu-ibu penjual makanan di sekitar situ. Si ibu mengatakan kalau Cangar pindah ke bawah, jadi kami masih harus melanjutkan perjalanan kurang lebih setengah kilo. Alhamdulillah, betapa lega saya karena tidak harus kembali ke rumah hahaha.

Jadi, pintu masuk Pemandian Air Panas Cangar ini pindah pintu masuknya aja masih ke utara. Kalau lokasinya sih tetap. Bedanya lagi kalau dulu jalan masuknya naik/turunnya melalui tangga yang curam, sedangkan sekarang jalannya lebih aman untuk orang tua dan anak-anak.

Berapa tiket masuk Pemandian Air Panas Cangar?

Memasuki gerbang Cangar ada penjaga tiket dan kita harus membeli tiket dulu. Buka pukul 8.00 WIB dan tutup pukul 15.00 WIB tarifnya cukup murah lho. Tiket masuk air panas cangar per orang Rp.16500 dan untuk parkir roda 4 Rp.5000 sedangkan roda dua Rp.3000 saja.

Setelah beli tiket masuk, kami parkir kendaraan tidak jauh dari gerbang tadi. Lalu berjalan kira-kira 10 menit untuk sampai di lokasi pemandian. Jalan setapak berpaving yang kami lewati ada banyak pepohonan, bunga kecubung, gazebo, kafe, sungai kecil, musholla, dan food court.

Seperti biasa saya yang bukan blogger makanan dan juga bukan blogger traveling ini seringkali lupa mengambil gambar dengan detail suatu lokasi. Jadi ketika menuliskan sebuah perjalanan gini saya tidak punya banyak foto di lokasi, hehehe.

Suka Air Panas atau Hangat? Semua Deh Ada di Sini!

Memasuki lokasi pemandian saya dibuat terpukau karena kondisinya sudah sangat bagus, pakai keramik, dan ada beberapa kolam air panas. Terakhir saya ke Cangar, sekitar 5 tahun yang lalu kolamnya masih bebatuan dan belum ada lantai keramik di luar kolamnya. Seingat saya sih gitu.

Setelah berganti pakaian saya menuju kolam khusus wanita. Ada dua orang yang sedang berendam, wanita seumuran saya dan nenek-nenek seusia ibu saya kira-kira 50 tahunan lah. Kata mereka air di kolam depan (luar) lebih panas daripada di kolam khusus wanita.

Saya pun pindah ke kolam luar dan benar saja ternyata airnya lebih panas. Dasar kolam beralaskan pasir jadi tidak licin. Tetapi orang-orang cuma berendam sih dan saya amati kebanyakan sedang gatal-gatal di bagian tubuhnya, termasuk saya.

Oiya, suami saya menunggu di sebuah tempat teduh yang ada kursinya gitu. Maaf saya juga gak ambil gambar tempat ini, hahaha. Serba lupa deh pokoknya.

Kira-kira 1 jam saya berendam di kolam air panas, ketika saya menuju tempat suami saya duduk-duduk kok kepada saya pusing sekali. Pandangan saya hampir gelap dan saya pun jongkok sambil memejamkan mata.

Mungkinkan ini yang dinamakan heat stroke? Ketika saya berendam di air panas kebetulan cuaca juga sedang panas, matahari sedang terik-teriknya sehingga panas dari tubuh saya terperangkap di kepala.

Heat Stroke merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan. Suhu badan meningkat dengan cepat hingga 41° C dalam 10 sampai 15 menit dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat.

Suami saya menyodorkan air putih yang segera saya minum pelan-pelan hingga habis 500ml. Saya duduk sebentar dengan memakai baju renang yang basah hingga kondisi badan saya merasa nyaman. Setelah merasa baik-baik saja saya segera membilas diri di kamar mandi (kolam renang khusus wanita yang cukup sepi gak perlu antri) dan berganti pakaian.

Setelah berendam sekitar satu jam gatal-gatal pada eksim saya kembali menyerang, padahal saya sudah pakai lotion Cetaphil. Mungkin karena tadi saya makan cemilan bergluten huhuhu. Iya tadi saya kelaparan dan makan jajanan tradisional klepon dan jenang jagung. Meskipun tidak digoreng camilan tersebut mengandung gula dan tepung yang merupakan pantangan buat saya.

Manfaat Kesehatan yang Terbukti

Selain pesona alamnya, Pemandian Air Panas Cangar juga dikenal karena manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Air panas alami yang mengalir dari mata air di daerah ini mengandung mineral yang baik untuk kesehatan. Berendam dalam air panas tersebut diyakini dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan sirkulasi darah, meredakan nyeri otot dan sendi, serta meningkatkan kualitas tidur. Mineral seperti belerang, magnesium, dan kalsium dalam air panas juga dapat membantu dalam proses penyembuhan luka dan peradangan.

Namun sepertinya untuk penderita eksim kurang cocok jika harus berendam di Cangar ya karena ruamnya jadi makin gatal karena kering terkena air panas. Kalaupun ada yang sembuh ya wallahua’lam ya ^_^

Pengalaman Wisata yang Tidak Terlupakan

Bagi para wisatawan yang ingin merasakan keajaiban Pemandian Air Panas Cangar, tersedia berbagai pilihan kolam dengan suhu air yang berbeda-beda. Beberapa kolam memiliki suhu lebih panas, sementara yang lain lebih hangat. Pengalaman berendam di kolam-kolam ini di bawah langit terbuka, dengan pemandangan alam yang memukau, dapat menciptakan kenangan yang tak terlupakan.

Tips untuk Mengunjungi Pemandian Air Panas Cangar

• Persiapan Pribadi: Bawa baju renang, sandal, handuk, dan perlengkapan pribadi lainnya. Juga, jangan lupa membawa air minum untuk menjaga hidrasi.
• Waktu Terbaik: Sore atau pagi hari biasanya merupakan waktu terbaik untuk mengunjungi pemandian ini, karena suhu udara lebih sejuk.
• Hindari Puncak Wisata: Jika memungkinkan, hindari mengunjungi pemandian saat akhir pekan atau hari libur nasional, karena biasanya akan lebih ramai.
• Hormati Kebiasaan Lokal: Ikuti ritual mandi bersih sebelum masuk ke kolam, untuk menghormati budaya setempat.
• Kebersihan dan Lingkungan: Selalu jaga kebersihan pribadi dan lingkungan sekitar. Jangan buang sampah sembarangan.

Pemandian Air Panas Cangar di Kota Batu adalah tempat yang memukau di mana keajaiban alam dan manfaat kesehatan bertemu dalam harmoni. Dengan menawarkan relaksasi, pemandangan indah, dan pengalaman kesehatan yang unik, tempat ini telah menjadi daya tarik yang tak terlupakan bagi siapa saja yang mengunjungnya.

Referensi:

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-eksim