Kemarin (1/11) tiba-tiba saja saya ingin kulineran di Malang. Kebetulan ada rapat bulanan di LKSA Harum jadi saya berangkat pagi dari rumah. Belum sarapan, saya berniat mengajak suami beli pecel di Kota Malang nanti.
Tetapi sesampai di Kota Malang tiba-tiba saya pengen makan ikan bakar. Masih jam 09.00 pagi kami belok ke Warung Lesehan Bambu yang ada di dekat ITN 1. Namun, sayang sekali karena meskipun masakannya sudah siap tetapi pas saya tanya ke waitresnya, katanya masih menata tempat. Huhuhu
Padahal pengen banget makan di Warung Lesehan Bambu. Masakannya enak dan kerasa banget bumbunya. Hampir selalu ramai juga karena dekat kampus ya. Saya selalu malas antri jadi pernah makan disitu sekali aja pas masih pengantin baru, hahaha.
Jadilah kami naik motor lagi ke arah Kota Batu. Eh, pas di dekat Sengkaling kok saya melihat ada Warung Ikan Bakar Relish. Kami memang sengaja nggak mencari di gugel map atau review orang di gugel. Kami jalan aja naik motor sambil melihat-lihat suasana Kota Malang. Kayak orang pacaran gitu deeeh, wkwkwk.
Warung Ikan Bakar Relish, Enak dan Murah Meski Harga per Ons
Terletak di Jl. Raya Sengkaling No.207, Sengkaling – Malang, Warung Ikan Bakar Relish mengklaim dirinya adalah spesialis ikan bakar yang berdiri sejak 1994.
Sebenarnya saya agak ragu karena tempatnya masih sepi. Mungkin memang baru buka, pikir saya. Ada seorang laki-laki yang sedang mencuci sangkar burung di depan warung. Saya tanya mas-mas tersebut dan ternyata warungnya sudah buka.
Suami saya pun memarkir motor di depan warung dan saya mendahului masuk ke warung yang tampak remang-remang. Kenapa nggak dibikin terang aja sih? Pikir saya. Mungkin memang ciri khas mereka ya biar kelihatan estetik gitu. Tetapi kok saya malah merasa aneh, hehehe.
Ketika sudah duduk, saya mengeluarkan laptop karena memang ada pekerjaan yang harus segera saya selesaikan. Ketika mas pelayan menyodorkan menu saya memilih mujaer bakar dan ayam bakar untuk suami. Saya melihat di buku menu kalau harga ikan bakarnya per ons. Beda-beda harganya, mulai dari Rp.9000 an yaitu mujaer yang saya pesan.
Proses memasaknya kurang lebih 15 menit. Saya melihat mas pelayan mengambil ikan segar dari dalam sterofoam. Ikan mujaernya tidak terlalu besar, seperti permintaan saya. Lalu, saya juga mengintip dia membersihkan langsung ikannya. Berhubung warungnya sepi, saya pun bisa mendengar aktivitas menggoreng ikan di dapur.
Ketika pesanan saya disajikan, ada 1 mujaer bakar, 1 ayam bakar, dua piring nasi, satu cobek kecil sambal bawang, dan satu piring lalapan. Yuhuuu … perut saya mendadak lapar sekali mencium aroma ikan bakar dan sambal bawang yang pedas nikmat.
Ternyata Ikan Goreng, Bukan Ikan Bakar
Setelah beberapa saat menikmati hidangan tersebut, saya baru sadar bahwa ikan mujaer tersebut bukannya dipanggang langsung tetapi digoreng dulu, dilumuri bumbu, kemudian dipanggang. Saya tahu dari ekornya yang krispi dan dagingnya agak kering meski lunak.
Memang enaknya tuh searching dulu dan baca review pengunjung di google maps ya. Tapi kayaknya belum ada travel blogger yang menulis tentang Warung Ikan Bakar Relish ini deh. Setelah saya cari di google emang belum ada yang review.
Pernah saya beli ikan bakar yang langsung dibakar dan ekornya gak krispi kayak digoreng gini. Tapi alhamdulillah saya makan dengan lahap di Warung Ikan Bakar Relish. Meskipun tidak sesuai harapan saya, bumbu masakannya terasa lezat, tidak terlalu banyak micin, dan sambal bawangnya pedas mantap (ini sesuai ekspektasi).
Setelah sekian purnama nggak makan di warung ikan bakar, rasanya puas sekali. Suami saya juga makan dengan lahap. Sembari makan saya menghitung tagihan menu yang saya pesan tersebut, hahaha. Kira-kira 50 ribuan deh, gak lebih banyak.
Benar saja, wkwkwk, makan berdua cuma 50 ribu. Daebaaak … murah juga yaaa. Jadi pengen mampir ke Warung Ikan Bakar Relish lagi mengajak keluarga lainnya.
Warung Ikan Bakar Relish, Cocok untuk Makan Bersama Keluarga
Setelah melihat sekeliling ruangan sepertinya warung ini cocok untuk dikunjungi bersama keluarga. Salah satu daya tarik utama warung ini adalah harganya yang terjangkau. Kita bisa menikmati hidangan lezat dengan anggaran yang tidak terlalu besar, sehingga cocok untuk makan bersama keluarga atau teman-teman.
Mereka menawarkan berbagai jenis ikan yang bisa kita pilih, seperti ikan gurame, ikan nila, atau ikan kakap. Ikan-ikan ini dibakar dengan sempurna dan disajikan dengan bumbu khas yang sangat menggugah selera.
Selain ikan bakar, warung ini juga menyajikan berbagai jenis lauk dan hidangan laut lainnya, seperti udang, cumi-cumi, kerang, dan kepiting. Kita bisa memilih berbagai sajian laut sesuai dengan selera.
Warung ikan bakar ini juga menyediakan aneka sambal seperti sambal bawang, sambal tomat, sambal terasi, sambal dabu-dabu, dan lainnya.
Buat kalian yang ingin makan soto ayam dan nasi goreng juga tersedia loh. Sayuran seperti cah kangkung dan oseng daun pepaya juga tersedia. Oiya, pas udah selesai makan di luar saya baca menu baru yaitu es kacang merah. Wah nyesel gak nyoba sekalian tadi, huhuhu.
Kayaknya emang harus balik lagi deh ke Warung Ikan Bakar Relish sekalian ambil foto pas makan. Kemarin-kemarin malah lupa foto, cuma motret makanan dan suasana warung aja.
Nah, jika kalian mencari saran atau review untuk hotel dan restoran bisa banget mencari di google hotel, resto reviewer yang pastinya akan muncul banyak sekali rekomendasi. Daripada ‘kecelik’ seperti saya, ye kan?
Semoga bermanfaat.
6 Komentar. Leave new
Kalau sistem ngitung harga per ons gini aku deg2an mbak wkwk takut kemahalan. Untungnya harga masih affordable ya.
Warung Bambu masih ada ya? Hihihi terakhir ke sana pas jaman kuliah.
warung bambu masih ada malah buka cabang.
makasnya saya pesan ikan yang kecil aja, hahaha
Aku malah sukaaa kalo ikan atau ayam digoreng dulu baru dibakar mba π. Ntah kenapa lebih enak sih. Mungkin Krn ada garingnya dikit.
Sayang aja jauuuh.. kalo Deket udh aku jabanin. Pengen sih ke malang lagi. Udh lamaa bgt ga kesana.
Sesekali memang enak kalo cari makan tanpa browsing. Based on feeling aja yaa π. Dulu sebelum ngetrend medsos dan internet, cari dengan cara begitu malah LBH sering ampuh kalo aku. Beneran enak π
Wah, lezatnya. Aku penyuka ikan dimasak apapun selalu suka. Sengkaling duku jaman kecil sering main ke sini. Mungkin sekarang sudah berubah
Artikelnya menarik, dari gambar saja sudah terlihat mengunggah selera makanannya. Kalau main ke malang, wajib singgah kemari nih, karena harganya juga ramah kantong juga hehe
Kalau di sini, banyak yang jual ikan bakar/goreng dg harga per ons. Saya lebih suka begini. Karena terkadang kalau ukuran besar kecil aja suka di luar ekspektasi hehehe.
Buat saya, gak apa-apa sih ikan bakar yang digoreng dulu. Yang penting bumbunya enak dan meresap. Biasanya bakal saya sukain, deh.