Suatu hari saya bertanya pada adik perempuan yang masih SMK kelas dua. “Kamu setuju enggak dengan pacaran?”
“Aku sih pengen pacaran kalau sudah lulus SMA aja.”
“Kenapa harus pacaran? Mending fokus aja cari pengalaman kerja. Kan katanya kamu pengen jadi desainer yang sukses?” Saya berusaha tidak menggurui.
“Tapi aku pengen pacaran.” Jawabnya singkat.
sampai sekarang dia enggak pacaran kok.
untuk memberikan pemahaman kepada adik tentang pacaran.
menggambarkan pergaulan bebas. Berdoa agar adik saya selalu mendapat perlindunganNya sih udah ya, tapi kan tetap harus berusaha.
Komik Islami Muslimah Gaul Taaruf
Terdiri dari 24 judul yang tiap judulnya memuat rata-rata empat halaman cerita komik ini menceritakan tentang taaruf dengan sangat menarik. Bagi saya yang tidak mengenal agama secara mendalam, buku ini sangat mencerahkan. Bahasanya santai dan tidak menggurui karena dikemas melalui obrolan-obrolan seru diantara
tokoh-tokohnya.
Ya, ada Rena, Safina dan teman-temannya yang seru dan kocak. Khas Bahasa anak muda deh jadi buku ini pas sekali untuk remaja usia 17+ seperti yang tertera pada cover belakang Komik Islami Muslimah Gaul Taaruf. Sebenarnya sih pengenalan taaruf bisa dimulai sejak anak usia SMP kelas 1 atau sudah baligh. Jadi buku ini tidak hanya untuk usia 17+ ya…
Di awal cerita, diceritakan beberapa remaja berjilbab yang masih suka kepo berita artis yang mengunggah foto mesra dengan pacarnya. Padahal kan pacaran aja udah dilarang dalam Islam apalagi mengumbarnya di media sosial. Hal ini pun ditegaskan dengan sebuah hadis dari HR. Ahmad, Muslim “Barangsiapa mengajak kepada kesesatan dia mendapatkan dosa setiap orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun” – hal.6
Nah, pada judul-judul berikutnya juga akan ada hadits dan arti ayat-ayat alquran yang menyertai. Sebagai pembaca saya pun mendapatkan ilmu agama juga selain cerita yang menarik. Jadi ingat komik islami yang sering saya baca saat SMA dulu karyanya bunda Asma Nadia. Oke, lanjut ya…
Mencari Jodoh Bukan Hanya Melalui Pacaran
Dalam Islam, ukhuwah berarti persaudaraan dan tingkat yang paling dasar dalam ukhuwah adalah taaruf. Jadi taaruf itu bukan sebatas perkenalan lawan jenis untuk menikah tapi juga saling mengenal antara saudara seiman. (hal.68)
Jadi kalau ada yang merasa melakukan taaruf itu sama seperti membeli kucing dalam karung, kayaknya enggak benar sepenuhnya deh. Bisa jadi salah tuh taarufnya. Melalui komik islami ini, penulis juga menyampaikan jika melalui taaruf calon pasangan bisa saling mengenal lebih dekat, baik melalui saling tukar CV atau lewat keluarga dekat.
Terus, menurut saya juga beda loh ya antara terpaksa menikah karena langsung dijodohkan dengan taaruf dulu. Biasanya yang terpaksa menikah itu tanpa ba bi bu gitu dan langsung menikah. Beda dengan taaruf yang berusaha untuk saling mengenali calon pasangan.
6 Komentar. Leave new
Seiring berkembangnya zaman, dakwah juga harus berkembang ya Mbak. Dengan komik, nilai dakwah lebih mudah diterima, dan kita pun punya media untuk memberikan pengetahuan Islam kepada orang-orang terdekat.
Benar sekali kakak.kalau enggak mengikuti perkembangan zaman malah sulit diterima nanti ya
lwat komik solusi banget mbak buat para remaja sekarang untuk baca yang beginian, semoga mereka lebih tertarik, memang aneh juga ya kalau mau pacaran pas masih pendidikan, mending fokus ke kerjaan dan pendidikan saja dulu, nanti kalau udah masanya taaruf lalu nikah deh
Semoga saja banyak yang tertarik ya karena remaja sekarang lebih suka baca smartphone 🙈
Banyak yang takut taaruf padahal lebih manis kalau pacaran setelah menikah (pengalaman pribadi)
Makasih sharingnya mbak