Keberagaman di Malang Citizen – Sebulan yang lalu, saya bergabung dengan sebuah komunitas blogger di Malang Raya, Malang Citizen (MC). Saya tidak menyangka jika keputusan saya untuk bergabungn dengan MC membuahkan hal yang luar biasa. Banyak hal positif yang bisa saya dapatkan, pengetahuan tentang dunia blog, pengalaman mereview tempat wisata dan restoran atau kafe, menambah teman sekaligus saudara.
Ya, saya merasa mendapatkan saudara baru, dari komunitas yang lahir dengan tujuan ingin membentuk suatu wadah komunikasi sesama blogger yang tinggal di area Malang Raya. Saya bisa mendapatkan banyak informasi dalam hal kuliner, tempat wisata, dan budaya yang diekspose melalui MC.
Anggota yang tergabung di Malang Citizen haruslah seorang blogger karena hal ini adalah syarat masuk menjadi anggota. Dibalik itu semua, komunitas ini juga memiliki anggota yang beragam, mulai dari freelance writer, script writer, guru, fotografer, penulis, dan mahasiswa. #KEBeragaman dalam MC dengan berbagai latar belakang menciptakan banyak tujuan yang positif dan membangun. Di komunitas ini anggota bisa saling berbagi ilmu.
Sudah menjadi sifat dasar menusia memiliki keterbatasan, namun #KEBeragaman membuat keterbatasan tak berarti, bahkan membuat komunitas lebih hidup. Hal itulah yang kemudian terjadi di MC, latar belakang anggota yang beragam mampu menciptakan kesempurnaan, menguntungkan setiap anggota komunitas. Misalnya saya yang lemah di bidang fotografi, terbantukan oleh anggota yang ahli di bidang tersebut.
Sehingga saat membuat artikel tidak terkendala dalam hal penambahan komponen visual. Anggota lain yang hebat di bidang pembuatan konten dan sering menang dalam kontes blogging, juga dapat membagikan ilmunya kepada anggota lain. Semua anggota memiliki keunikan dalam bidangnya masing-masing. Mungkin secara umum keberagaman memunculkan perbedaan, namun visi kami tetap sama yaitu memajukan komunitas agar lebih berarti dan mencapai tujuan dengan maksimal.
Tak bisa dipungkiri jika #KEBberagaman memiliki sisi gelap, konflik misalnya. Tapi di MC hal tersebut dapat teratasi dengan mudah. Konflik dapat terjadi karena kurangnya informasi antara individu satu dengan yang lain, sehingga MC selalu berupaya agar komunikasi dapat berjalan dengan baik sehingga tidak terjadi salah paham antar anggota.
Keberagaman di Komunitas Malang Citizen
MC mengharuskan setiap anggotanya memiliki akun media sosial sebagai alat komunikasi. Melalui grup facebook Malang Citizen, setiap anggota dapat mengunggah karyanya dan whats app (WA) sebagai alat komunikasi setiap saat, selain berdiskusi. Oleh karena itu setiap anggota MC tak bisa lepas dari internet untuk mengakses komunikasi antar anggota yang notabene tinggal berjauhan, namun masih dalam satu kota. Bisa dikatakan, jika tak ada internet maka matilah komunikasi di MC.

Sumber: Dokumentasi Malang Citizen
Saat ini, banyak sekali kemudahan yang diperoleh dengan adanya internet. Tak terkecuali di MC, internet membuat komunikasi lebih lancar tanpa terkendala jarak dan waktu. Perkembangan internet yang kian pesat juga membawa dampak yang berarti. Jika dulu kami, anggota MC sudah cukup puas dengan internet generasi 3G, namun semakin banyaknya kebutuhan internet rasanya 3G saja tidak cukup. Para anggota blogger di MC dituntut untuk selalu mengembangkan konten blog, tidak hanya artikel tapi juga video, yang sedang viral misalnya vlog atau video blog.
Hampir seluruh kegiatan anggota MC membutuhkan internet, mulai dari browsing materi, edit konten, blogging, vloging, menggunggah dan mengunduh, hingga berkomunikasi. Seolah-olah internet adalah makanan sehari-hari, jika kehabisan ya “lapar” informasi. Apalagi tawaran mereview tempat wisata atau restoran dan kafe mengharuskan untuk mengunggahnya di blog atau website.
Munculnya layanan 4G-LTE dalam perkembangan layanan internet disambut anggota MC dengan riang gembira. Pasalnya, untuk membuat video yang berkualitas memerlukan sambungan internet yang cepat dan stabil. Hal itu dapat mendukung beberapa anggota yang ingin menunggah konten berkapasitas besar, maupun video dengan lebih efisien dan efektif. Vlog dari Sandi Iswahyudi, misalnya, sudah beberapa kali dimuat di Citizen Jurnalism Net TV. Berikut video “Pasar Spendid Surganya Pecinta Hewan di Malang” yang dimuat di NetCJ.
Kemudahan yang didapatkan melalui jaringan internet 4G-LTE memudahkan MC menjalankan misi dan mencapai visi dengan lebih maksimal. Melalui 4G-LTE pula, MC bisa mengunggah karya berupa blog dan vlog yang bermanfaat. Berharap bisa membuat hidup lebih baik untuk pembaca yang menikmati konten, dan anggota MC sebagai pencipta konten itu sendiri. Karena sejatinya melalui inspirasi, Malang Citizen ada untuk berbagi, khususnya kepada warga Malang Raya dan seluruh Indonesia pada umumnya.
13 Komentar. Leave new
Wuiih senang sekali bisa kenal komunitas malang citizen, krn banyak ilmu yang bisa didapat
sama mbak, selain ilmu dapat keluarga baru juga ya
Yeaaacccchhhhhhhhhhh…….. I Love MC
^_^
I love too…
MC wow, saam ya mbak sama temen2, aku di Jember nih sekarang, semoga next nya bisa ketemu nih blogger2 Jatim, hehe
salam balik dari MC ya mbak prita
komunitas blogger malang aktif dan rame ya.. apalagi ada mas Ihwan 😀
iya mas deddy, salam kenal ya. Terima kasih telah berkunjung. Mas ihwan pendiem tapi bikin rame, hahaha
Sewaktu MC mulai jalan, aku ingat sampeyan mbak. Makanya kapannitu tak komen di ig buat gabung juga.
Berkat xl pula, komunikasiku di inet terutama diskusi di grup WA lancaar.
Hidup MC…Hidup XL
KEB keren ih bikin lombanya
makanya aku berterima kasih buanget mbak bisa kenal pean dan pean kenalkan MC. XL emang yahud ya, lancar jaya sinalnya Hidup XL… lombanya keren, tapi tulisanku ecek ecek setelah baca punya Koh Deddy dan Mbak Prita, hehehe
Kalau di tempat saya belum ada komunitas blogger. Bloggernya saja cuma 1 doang, saya saja (yang keliatan)
Wah, sayang banget ya mas Amir. Btw dimana daerahnya? Semoga bisa mengajak yg lain jadi blogger
assalamualaikum, mba eni. salam kenal, ya 🙂
kebetulan banget saya juga tinggal di malang. mau dong gabung di malang citizen. gimana ya caranya?