Apakah anak-anak sering sakit gigi dan sulit mengajaknya ke dokter?
Memang, beberapa anak takut pergi ke dokter gigi. Entah apa yang mereka bayangkan tentang dokter gigi, mungkin melihat banyaknya peralatan, kursi yang besar, atau apa yang akan dilakukan pada giginya nanti? Macam-macam masalah dapat menyerang gigi anak-anak, seperti gigi berlubang, gigi sundul, gusi bengkak, maupun gigi berkerak dan menghitam.
Nah, kalau Aira, anak bungsu saya takut ke dokter gigi karena nggak mau giginya yang lubang dikorek-korek dibersihkan. Lah memang prosedurnya gitu kan? Katanya sih sakit jadi dia nggak mau lagi, mending pakai minyak sumber waras aja katanya. Pasti nangis deh kalau diajak ke dokter, huft.
Daftar Isi
Tips Mengajak Anak ke Dokter Gigi: Membuat Kunjungan Menjadi Pengalaman Positif
Mengajak anak ke dokter gigi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Namun, bagi sebagian anak, kunjungan ke dokter gigi bisa menimbulkan kecemasan dan ketakutan.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu membuat kunjungan ke dokter gigi menjadi pengalaman yang positif bagi anak:
1. Bermain Peran Dokter Gigi
Cara pertama saya adalah dengan mengenalkan sosok dokter gigi kepada anak-anak. Saya mengenalkannya melalui sebuah permainan yang menyenangkan sehingga tidak ada ketakutan pada anak. Jangan sampai anak merasa bahwa dokter gigi adalah orang yang kejam karena harus mencabut gigi anak-anak atau orang lain.
Bermain peran sebagai dokter adalah cara yang ampuh untuk menghilangkan ketakutannya. Kita bisa berperan sebagai dokter gigi dan anak-anak sebagai pasien. Hilangkan stigma bahwa dokter gigi itu menyeramkan. Lakukan peran bahwa dokter gigi itu menyenangkan karena bisa membersihkan gigi dengan alat yang canggih.
2. Hindari Sugesti Negatif
Berhati-hatilah ketika anak-anak tidak mau menyikat gigi, lalu Anda bilang “nanti diperiksa ke dokter gigi lho, sakit lho, nyeri lho”, secara tidak langsung kita telah memberikan sugesti negatif tentang dokter gigi.
Jelaskan kepada anak secara sederhana dan positif tentang manfaat menjaga kesehatan gigi. Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti dan hindari membuat ancaman.
Coba deh bilang, “besok kita periksa jumlah gigi kakak ke dokter gigi yuk! Pasti dokter gigi suka lihat senyum kakak yang manis” pasti si kecil meng-iyakan dan memberikan kesan bahwa dokter gigi itu baik dan tidak menakutkan
3. Stop Janji Manis
Alih-alih memberikan janji manis berupa permen, mainan, atau barang kesukaan anak saat ia mau pergi ke dokter gigi.
Setelah kunjungan, berikan pujian kepada anak atas perilakunya yang baik. Berikan hadiah kecil sebagai penghargaan. Coba berikan pujian misalnya dengan mengatakan “wow, kakak hebat dan berani ya!” atau “pintarnya anak Bunda, bersikap baik pada bu dokter”.
Namun, tak ada salahnya sesekali memberikan hadiah sebagai kejutan untuk menyenangkan hati anak serta meningkatkan semangatnya.
4. Ajak Anak Baca Buku Tentang Gigi
Tips ajak anak ke dokter gigi selanjutnya adalah, coba deh, ajak anak-anak membaca cerita tentang gigi. Bagaimana bentuknya, berapa jumlah gigi pada manusia, macam-macam gigi pada makhluk hidup. Hehm, pasti seru dan menambah rasa penasaran. Kalau sudah begitu dijamin deh anak Anda tidak akan takut dengan dokter gigi malah ingin menyapa dan segera mencabut giginya yang sudah waktunya tanggal.
5. Sabar, Nikmati Setiap Proses
Jangan putus asa untuk selalu mencoba jika Anda masih gagal menerapkan keempat tips diatas. Namanya juga anak-anak, rewel itu sudah biasa. Rasa takut juga tidak bisa dihilangkan begitu saja, anak yang satu dengan yang lain bisa jadi berbeda.
Sabar, Anda hanya perlu mengulang setiap proses dengan penuh kesabaran. Jangan berkecil hati, nikmati setiap proses dengan penuh bahagia karena anak-anak itu unik.
6. Konsisten dan Rutin
Penting untuk konsisten dalam membawa anak ke dokter gigi secara rutin. Ini membantu menciptakan kebiasaan yang baik dalam menjaga kesehatan gigi.
7. Pertimbangkan Dokter Gigi Anak
Pilih dokter gigi yang ramah dan berpengalaman dalam merawat anak-anak. Dokter gigi anak biasanya dilengkapi dengan lingkungan yang ramah anak. Misalnya saja dokter gigi semarang yang saat ini juga banyak yang ramah anak.
Coba deh gugling klinik gigi semarang yang ramah anak gitu pastinya akan muncul banyak informasi terkait. Memilik klinik dan dokter gigi yang ramah anak saat ini sudah tidak sulit dengan adanya kecanggihan teknologi.
Nah, itu tadi tips mengajak anak ke dokter gigi tanpa takut, enggak ada deh drama sakit gigi lagi.
Mungkin teman-teman punya tips lain cara mengajak anak ke dokter gigi tanpa rasa takut, yuk share ^_^