
Galau Setelah Habis Masa Cuti – Apa yang akan Bunda lakukan jika masa cuti melahirkan telah habis? Bisa jadi kegalauan yang luar biasa nih terutama untuk Bunda yang baru melahirkan anak pertama. Padahal masa-masa cuti selalu dihabiskan bersama buah hati tapi masih pengen nempel terus kayak perangko.
Daftar Isi
1. Hadapi yang Terjadi
Semakin kuat Bundamenolak apa yang seharusnya terjadi, maka semakin galau terasa. Keputusan untuk bekerja kembali setelah melahirkan pasti telah direncanakan saat hamil. Jika benar, maka rencana demi rencana sudah jelas ada di pikiran, hanya saja untuk mewujudkannya butuh tekad. Menghadapi segala kemungkinan yang terjadi saat harus kembali bekerja adalah hal yang paling mudah dilakukan, ketimbang menghidarinya yang akan membuat teman-teman semakin galau.
2. Komunikasikan dengan Suami dan Anggota Keluarga Lain
Yuk, coba komunikasikan rencana Bunda untuk kembali bekerja setelah melahirkan! Suami, pengasuh, ataupun sang kakak harus tahu kapan Bunda akan kembali bekerja. Hal ini dapat meminimalisir kegalauan juga lho. Dukungan dari orang terdekat bisa didapat dari adanya komunikasi yang baik. Harapannya dengan adanya dukungan, Bunda lebih siap meninggalkan buah hati bersama orang yang terpercaya. Bekerja pun bisa lebih tenang karena adanya perhatian dari orang lain kepada si kecil.
3. Menikmati “Me Time”
Saat memutuskan untuk kembali bekerja, bukan berarti seluruh waktu Bunda akan musnah karena harus mengurus pekerjaan dan rumah tangga. “Me Time” tidak melulu menyisihkan waktu khusus untuk Bunda. Menikmati waktu bersama keluarga, tamasya bersama anak tercinta, dan berkebun juga bisa menjadi pilihan kegiatan yang tepat untuk sejenak melupakan rutinitas kerja. Gunakan sisa waktu untuk memanjakan diri.
4. Buat Jadwal Harian dan Lakukan dengan Konsisten
Saat masa cuti sudah hampir habis, tidak ada salahnya jika Bunda membuat jadwal harian rutin. Seperti kapan harus bangun pagi, kapan memandikan si kecil, kapan memasak, kapan memompa ASI, menyusui si kecil, dan beristirahat. Jadwal yang bisa dilalui dengan konsisten akan dapat membantu Bunda dalam mengatur waktu antara mengurus anak dan bekerja. Waktu yang tertata dengan baik akan menghindarkan diri dari kurangnya istirahat, sehingga Bundapun bisa terhindar dari kegalauan.
5. Persiapkan Kebutuhan Buah Hati
Tidak hanya Bunda yang membutuhkan persiapan. Si kecil juga harus masuk dalam daftar persiapan lho. Mulai dari menimbun ASIP, melatih bayi minum ASIP melalui botol, alat tempur yang harus disiapkan saat harus memerah ASI di tempat kerja, hingga melatih bayi agar nyaman berada jauh dari Bundanya.
***
Namun, diantara semua persiapan yang dilakukan untuk kembali bekerja, yang paling penting adalah melatih buah hati untuk berpisah dengan Bunda tercinta. Untuk yang satu ini jangan sampai mendadak dan tanpa persiapan. Pasalnya ini masalah perasaan si bayi yang sensitif meskipun belum bisa bicara.
Jika perlu sebulan sebelum masuk kerja, Bunda sudah mulai membiasakan si kecil untuk diasuh oleh orang selain ibunya. Bisa dengan ayahnya jika ada di rumah, nenek, atau pengasuh yang memang sudah ada. Hal ini akan memudahkan bayi berpisah dengan Bunda jika waktunya telah tiba. Tanpa kegalauan, Bunda bisa kembali bekerja dengan tenang.