bundadzakiyyah.com – Matahari belum nampak ketika saya tiba di Terminal Arjosari pada Sabtu (16/11) lalu. Tapi langit sudah terang padahal waktu itu masih jam 5.00 pagi. Saya mengedarkan pandangan mencari bus bagong surabaya tulungagung, armada yang akan saya tumpangi bersama teman-teman bloger. Iya, saya dan teman-teman bloger Malang akan menjajal kenyamanan bus yang katanya masih baru ini.
Emangnya saya mau ke mana sih? Ini loh, saya dan teman-teman bloger Malang diundang ke acara Peluncuran Jalur Baru Via Tol dan Non Tol Surabaya-Kediri-Tulungagung. Acara yang diadakan oleh PT DEKAKA MAKMUR di Tulungagung ini juga mengajak vloger dan Komunitas Bus Mania.
Jujur saja sebenarnya saya anti naik bus. Sejak kecil saya hampir selalu mabuk darat, ditandai dengan perut mual. Terus kenapa saya ikut acara ini? Karena saya ingin keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru yang sudah lebih dari 10 tahun tidak saya lakukan, naik bus. Saya juga penasaran naik Bus Bagong yang masih baru dan ber-AC, uwuwuwuw…. pasti menyenangkan.
Sebenarnya waktu kecil saya sudah pernah naik Bus Bagong. Tapi waktu itu busnya kecil dan bentar-bentar berhenti ambil penumpang. Itu tuh bikin saya mabuk, huhuhu.
Nah, lima menit setelah saya sampai di terminal. Satu per satu teman-teman bloger juga datang. Kemudian 4 Bus Bagong yang masih tampak baru kinyis-kinyis juga siap disambut. Waah… rasa penasaran saya makin membuncah. Udah kayak anak kecil yang enggak pernah naik bus, iya senang banget. Kalau saja enggak malu mungkin saja sudah berlarian mengejar Bus Bagong yang parkir di sebelah barat terminal.
Daftar Isi
Perjalanan Menyenangkan dengan Bus Bagong
Kebetulan sekali saat saya datang belum banyak teman-teman bloger yang hadir. Saya pun bisa memilih tempat duduk dekat jendela dan tidak berada di atas ban. Hehehe. Setelah semua bloger (beberapa ada yang membawa anak) hadir dan melakukan presensi, jam 06.00 Bus Bagong berangkat menuju Tulungagung.
Sampai area Blitar masih aman dan saya merasa sehat. Tapi pas jalan berkelok-kelok (entah daerah apa namanya) saya mulai pusing dan mual. Saya pun memejamkan mata agar tidak sampai muntah. Untungnya Bus Bagong ini ber-AC dan kondisinya masih mulus ya sehingga tidak memperparah mabuk saya, hehehe.
Busnya nyaman karena menggunakan kursi yang empuk dan bisa disetel. Bus ini juga hanya memuat bangku 2-2 bukan 2-3 seperti bus ekonomi. Saya pun lebih banyak menikmati perjalanan. Bisa ngobrol dengan teman-teman bloger dan merasakan traveling dengan bus, hal yang sudah lama sekali tidak saya lakukan.
Kami sampai di Termina Gayatri Tulungagung dengan selamat sebelum pukul 11.00. Kami tidak langsung menghadiri acara yang juga diadakan di terminal, melainkan sarapan nasi kotak terlebih dahulu. Ya seperti yang telah saya ceritakan jika kami berangkat jam 06.00 pagi dari Kota Malang. Pastinya banyak yang belum sarapan. Saya juga cuma sarapan mangga.
Nah, usai sarapan barulah kami masuk ke tenda besar tempat acara berlangsung. Etapi sebelumnya kami mengabadikan gambar dulu bersama Bagong (wayang orang) yang ada di both.

Foto bersama Bagong
Peluncuran Jalur Baru Via Tol dan Non Tol Surabaya-Kediri-Tulungagung
Acara dipandu oleh MC cowok-cewek yang suaranya renyah dan merdu. Beberapa kali ada pertunjukan lagu dangdut Jawa koplo sebelum acara dibuka dengan tari Reog Kendang khas Tulungagung. Saya jadi ingat pas ngantar siswa-siswa saya ke acara Festival Bonorowo Menulis 2017 di Tulungagung. Waktu itu juga acara pembukaannya dengan tarian yang sama.
Kemudian, seperti acara peresmian pada umumnya, kegiatan ini pun diawali dengan sambutan-sambutan. Pertama disampaikan oleh Bapak Pandu selaku Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat.
“Masyarakat tidak usah ragu menggunakan bus karena kalau menggunakan kendaraan pribadi pasti lebih besar. Tol aja dari Jombang 50rb. Belum bensinnya. Nah, kalau bus kan 25rb aja sudah bisa. Apalagi Bus Bagong ini meskipun bus ekonomi fasilitasnya luxury. Penumpang enggak perlu bawa kipas ya. Kalau tidak terbiasa AC dan kedinginan bisa pakai jaket. Dari fotonya aja udah tampak gagah. Oleh karenanya keinginan Pak Hari (owner Bus Bagong) perlu diapresiasi.” jelas Bapak Pandu.
Ada benarnya juga ya apa kata Bapak Pandu. Apalagi kalau perjalanan jauh ya mending pakai bus aja sehingga meminimalisir kelelahan.
Sambutan kedua dibawakan oleh Bapak Hari Susilo selaku owner Bus Bagong yang berharap agar pelayanan ini bermanfaat untuk masyarakat pada umumnya dan warga Tulungagung pada khususnya.
“Mohon doa restu agar pelayanan ini bermanfaat untuk masyarakat dan PT Bagong dapat keuntungan,” imbuh Bapak Hari di akhir sambutannya.
Bapak Budi Susilo selaku Direktur PT Bagong Dekaka Makmur mengatakan ada 20-an unit Bis Bagong yang akan beroperasi pada jalur tol. Untuk jalur non tol ada sekitar 22 unit Bis Bagong. Harapannya Bis Bagong dapat melayani masyarakat secara maksimal dengan mengedepankan kenyamanan dan keamanan penumpang.
Selain itu juga akan dibuka rute bus bagong jalur baru Tulungagung – Trenggalek dan sudah disiapkan 66 unit armada baru. Semoga segera teralisasi ya. Amiin. Nah, kalau untuk Malang -Blitar sih sudah ada 8 unit bus yang beroperasi. Kalau bisa sih semoga PT Bagong Dekaka bisa memperluas jalur baru ke daerah lainnya.
Satu lagi yang menarik, sebagai bentuk tanggung jawab sosial PT Bagong Dekaka juga berbagi sebagai CSR untuk kegiatan sosial. Misalnya kegiatan bedah rumah, menyumbang bila ada bencana, dan kerap menjadi donatur. Tapi pihak manajemen jarang mengekspos hal tersebut.
Hiburan Artis hingga Bagi-bagi Hadiah
Setelah Bapak Hari memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol peresmian acara. Beliau juga melihat-lihat isi Bus Bagong yang baru dan bahkan kursinya masih terbungkus plastik.
Usai sambutan dan peresmian acara, tibalah saatnya hiburan dan pembagian hadiah. Sebelumnya, semua peserta yang hadir di acara ini diminta untuk mengumpulkan foto kopi KTP atau identitas lainnya. Untuk kemudian diundi pada saat pembagian dorprise.
Di sela-sela pembagian hadiah dihadirkan juga Cak Percil, pelawak asal Banyuwangi yang terkenal di Jawa Timur. Selain membawakan guyonan yang membuat penonton terbahak-bahak, Cak Percil juga lihai menyanyi. Idenya cerdik ya dengan mencuri perhatian warga Tulungagung dan sekitarnya dengan mendatangkan tokoh hiburan idola.
Doorprise dan hadiah utama berupa sepeda motor kebanyakan didapatkan oleh warga Tulungagung. Ya mungkin karena mereka yang paling banyak hadir, jadi peluangnya lebih besar, hehehe.
Pulang Melalui Tol Panjang
Sekitar pukul 15.30 Bus Bagong yang kami tumpangi keluar dari Terminal Gayatri Tulungagung. Perjalanan pulang kami melewati Kota Kediri, jadi enggak balik ke Blitar lagi. Ini adalah kali pertama saya naik bus melewati Tol Kertosono hingga Tol Waru. Benar-benar tol panjang deh karena berasa lamaaaa banget lewat jalan tolnya.
Kami berhenti sekali di rest area untuk sholat dan makan. Kemudian melanjutkan perjalanan hingga sampai di terminal arjosari sekitar pukul 20.00 WIB.
Enggak nyesel deh bisa ikut acara ini karena sangat berkesan. Kesempatan ini juga menjadi pengalaman pertama saya naik bus hingga lebih dari delapan jam. Daebak!!
Kayaknya suatu hari nanti kalau bepergian saya bisa memilih bus sebagai moda transportasi selain kereta api. Apalagi jika fasilitasnya lengkap seperti Bus Bagong Surabaya Kediri ini. Dengan tarif 25ribu dan lewat jalan tol termasuk murah banget dibandingkan bus lain.
kalau teman-teman, biasanya suka naik transportasi apa? Yuk sharing di kolom komentar!
1 Komentar. Leave new
namanya unik busnya, tadinya aku kira apa