“Selama bulan puasa jangan bikin menu bersantan ya, rasanya haus kalau makan yang ada santannya.” Pesan Bapak mertua saya sebelum memasuki Ramadan. Pengennya sih menu sehat tanpa santan.
Saya sambut permintaan Bapak dengan senang hati karena saya pun sebenarnya lagi ngurangin makanan bersantan.
Jadi, selama Ramadan ini saya sama sekali enggak masak pakai santan donk. Eh, pernah sih pakai santan tapi pas bikin kolak dan itu yang makan anak dan suami.
Lalu, menu apa yang saya sajikan untuk berbuka dan sahur saat bulan puasa ini?
Menu Sehat Selama Bulan Ramadan
Bagi saya memikirkan menu berbuka dan sahur sebenarnya enggak bikin pusing ya. Hanya saja takutnya bapak kurang cocok gitu dengan menu yang saya pilih. Lah kalau tanya Bapak juga jawabnya tuh ‘terserah’ ini yang bikin pusing, wkwkwkw.
-
Sayur Bening Daun Kelor
Menu untuk berbuka puasa yang paling sering saya sajikan selama bulan Ramadan adalah sayur bening daun kelor. Selain masaknya cepat dan tidak terlalu ribet, sayur ini disukai oleh semua anggota keluarga. Mulai Bapak mertua, suami, dan anak-anak semua suka.
Biasanya sayur bening yang saya masak adalah daun kelor. Lauknya bisa tempe/tahu goreng, sambal, dan telor dadar/ikan goreng.
Meski sederhana, sayur bening daun kelor mengandung banyak vitamin loh, seperti vitamin A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B6, dan vitamin C. Daun kelor juga mengandung kalsium, kalium, zat besi, magnesium, fosfor, seng, serta rendah kalori.
Nah, karena masaknya menjelang berbuka biasanya menu sayur bening daun kelor ini bisa untuk makan sahur juga, hehehe.
-
Sup Sayur Kaldu Sapi
Menu berikutnya yang juga disukai semua anggota keluarga adalah sup sayur yang berisi wortel, kentang, buncis, daun kol, dan kaldu daging sapi. Kadang juga nggak pakai kaldu sih ^_^
Sup sayur ini disukai juga oleh anggota keluarga dan bisa untuk menu berbuka dan sahur. Apalagi jika masaknya menjelang berbuka sekitar jam 4 sore gitu.
Sup sayur juga mengandung banyak vitamin seperti vitamin A, C, K, magnesium, fosfor, folat, kalsium, dan yang lainnya.
Lauk untuk sayur sup juga sederhana sih biasanya sama kayak sayur bening yaitu tempe/tahu goreng, kering tempe, ikan goreng, tempe bacem, ataupun tempe penyet. Hehmm…
-
Tumis Sayur
Nah, menu kedua yang simple, nggak ribet, dan tanpa santan adalah tumis sayur. Menu ini juga bisa untuk sahur dan berbuka jika dimasak menjelang adzan maghrib. Sayur yang biasanya saya tulis adalah sawi hijau, sawi putih, dan kangkung.
Berbeda dengan sayur bening dan sup, tumis sayur tidak disukai oleh si bungsu, huhuhu. Jadi kalau saya masak tumis kangkung biasanya si adek akan makan dengan telor ceplok saja atau telor dadar sosis.
Kangkung mengandung banyak serat sehingga pas untuk menu sahur (meskipun berbuka pun saya tetap memakannya). Selain itu kangkung juga mengandung karbohidrat, protein, dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh.
Nah, lauk yang disukai anggota keluarga saya saat ada menu tumis kangkung adalah ikan tuna bumbu merah atau peyek kacang.
-
Soto Daging
Menu selanjutnya yang masuk dalam daftar santap sahur dan berbuka adalah soto. Berhubung Bapak mertua tidak suka ayam (selain ayam kampung) maka saya bikin soto daging saja. Memasak soto bagi saya agak ribet. Tapi karena sebelumnya saya telah menyiapkan bumbu dan disimpan di kulkas, keribetan pun sedikit berkurang.
Agar lengkap biasanya saya sediakan sayur daun kol (kubis) dan kecambah sebagai menu pendamping. Ada juga kentang goreng, tempe goreng, dan nugget untuk anak bungsu yang tidak suka daging.
Nah, soto daging juga bisa dimakan saat berbuka dan sahur. Saat sahur tinggal ngangetin aja kan.
Itu dia menu sehat selama bulan Ramadan yang saya masak untuk keluarga. Meskipun sederhana saya usahakan untuk memadu padankan menu agar sehat dan begizi.
Apakah teman-teman punya rekomendasi menu lainnya? Yuk, share untuk menginspirasi yang lain.