Air kencing yang dikerubutin semut apakah termasuk tanda-tanda diabetes?
Pertanyaan itu muncul di benak saya saat melihat semut di kamar mandi, tepatnya di kloset. Namun benarkah hal tersebut?
Melalui web diabetasol.com/id diabetes disebut juga sebagai sakit gula yang terjadi saat ada gangguan gula darah.
Diabetes disebabkan beberapa hal, mulai dari keturunan hingga pola hidup yang kurang sehat. Seperti pola makan dengan nutrisi yang tidak seimbang, aktifitas fisik kurang seimbang, mengonsumsi makanan dan minuman dengan pemanis buatan, dan masih banyak lagi.
Setelah membaca banyak beberapa informasi lengkap tentang diabetes di laman tersebut saya jadi tahu jika mendeteksi ciri-ciri diabetes melalui air kencing bukanlah hal yang tepat. Lebih baik memeriksakan kadar gula darah di fasilitas kesehatan terdekat atau menggunakan alat ukur gula seperti milik mama mertua saya ini.
Daftar Isi
Pengalaman Keluarga Pengidap Diabetes
Mama mertua dan bapak saya adalah diabetesi atau pengidap diabetes. Kalau mama mertua saya sudah terkena komplikasi dan sekarang stroke. Beliau lumpuh, tidak bisa jalan dan bicara (mohon doanya untuk kesembuhan mama ya, teman-teman).
Sedangkan bapak saya baru tiga bulan yang lalu terdeteksi diabetes setelah terjadi komplikasi luka abses di kaki. Bapak yang kurang perhatian dengan kebersihan kakinya harus menjalani operasi abses karena luka infeksi di kaki. Padahal tanda-tanda diabetes sudah bapak rasakan selama kurang lebih 1 tahun.
Tidak hanya itu, saudara suami saya juga banyak yang terkena diabetes, mulai dari pakde (kakak mama mertua), paklik (adik mama mertua), dan bulik (adik ipar mama mertua). Saya kurang tahu pasti apakah penyebabnya keturunan atau pola makan.
World Diabetes Day 2020
Diabetes itu biasanya muncul tanpa gejala. Seperti bapak saya ini yang enggak tahu kalau diabetes karena memang nggak mau cek up kesehatan secara berkala. Setelah komplikasi baru deh beliau tahu kalau terkena diabetes, huhuhu.
Beruntung sekali saya berkesempatan menghadiri webinar Bersama Diabetasol Sayangi Dia untuk memperingati Hari Diabetes Sedunia. Bertajuk World Diabetes Day 2020: Pentingnya Peran Caregiver dan Saatnya Sadar Serta Peduli Diabetes, acara ini digelar melalui zoom meeting dan live youtube pada Selasa (3/11) lalu.
Pembicara yang hadir adalah orang-orang hebat yang ahli di bidangnya loh.
- Director of Special Needs & Healthy Lifestyle Nutrition KALBE Nutritionals Tunghadi Indra.
- Executive Committee Member IDF Western Pacific Region (2009-2011 & 2012-2015) Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD, KEMD, FACE
- Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD
- Presiden PB PERSADIA Terpilih periode 2020 – 2022 Dr. dr. Sony Wibisono, Sp.PD-KEMD, FINASIM
Acara ini bertujuan untuk mengkampanyekan peran caregiver dalam manajemen, perawatan, pencegahan, dan pendidikan diabetes. Pas banget buat saya yang memang awam dalam hal kesehatan namun harus paham tentang diabetes untuk mendampingi bapak.
Dari data International Diabetes Federation (IDF) hampir separoh penyandang diabetes (diabetesi) di dunia tidak terdiagnosis. Hal inilah yang kemudian menjadikan status diabetes sebagai silent killer setelah stroke dan jantung koroner.
Serem banget kan ya?
Di daerah saya pun banyak tetangga yang tiba-tiba meninggal dikarenakan ketiga penyakit tersebut. Untuk itulah setiap orang harusnya mendapatkan edukasi yang tepat tentang silent killer ini.
Untuk itulah, awareness terhadap penyakit gula ini sebenarnya terus dikumandangkan karena tiap tahun makin banyak saja. Bahkan pada tahun 2045 nanti diprediksi akan ada 630 juta – 700 juta orang diabetes.
4 Tipe Diabetes
Jumlah diabetesi diperkirakan akan meningkat 45% atau setara dengan 629 juta pasien per tahun 2045. Kenaikan ini bertambah karena gaya hidup/lifestyle yang buruk. Oleh karenanya penting sekali edukasi tentang diabetes kepada masyarakat.
Kita perlu tahu jika diabetes itu ada 4 tipe yaitu diabetes tipe 1 yang bersifat genetik, diabetes tipe 2 karena gaya hidup yang tidak sehat, diabetes gestasional yang biasanya terjadi selama proses kehamilan, dan diabetes tipe lain yang diakibatkan karena adanya penyakit lain atau infeksi berat.
Jadi, kalau ada keluarga yang terkena diabetes kita harus tahu dulu apa penyebabnya sehingga bisa ditangani dengan baik. Misalnya diabetes tipe 2 yang mana 90% penyebab adalah faktor keturunan. Namun enggak serta merta menurun begitu saja, kalau bisa mengubah lifestyle menjadi lebih baik insyaallah diabetes menjauh.
Lalu, mengapa sih diabetes ini masih menjadi problem di seluruh dunia? Karena kurangnya edukasi aja. Orang harus paham jika ada keturunan diabetes di keluarga, maka lifestyle harus diubah bukannya minum obat.
Penting juga masyarakat tahu kalau dalam keluarga ada yang terkena diabetes segera cek up supaya bisa mendeteksi tanda diabetes lebih awal. Kebanyakan sudah ada gejala baru berobat. Kalau sudah begitu maka diabetes sudah lama dan terjadi komplikasi, seperti bapak saya T_T.
Tanda-tanda Diabetes yang Perlu Dipahami
Biasanya diabetes muncul tanpa gejala, namun ada beberapa gejala yang harus diwaspadai. Antara lain sering buang air kecil, sering haus, dan banyak makan/ mudah lapar.
Tanda diabetes lain yang juga sering pula muncul adalah penglihatan kabur, koordinasi gerak anggota tubuh terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, timbul gatal-gatal yang seringkali sangat mengganggu (pruritus), dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas.
Diabetes tipe 2 malah jarang sekali yang menyadari gejalanya loh. Seringkali munculnya saat sudah terjadi komplikasi karena penyakit sudah berkembang. Hal ini dikarenakan diabetes tipe 2 umumnya juga menderita hipertensi, obesitas, dan komplikasi pembuluh darah.
Mengenai hal ini, Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD menyatakan:
“Siapa pun harus aware dengan kondisi kita. Harus ingat bahwa gejala klasik diabetes yang bisa didiagnosa dari awal adalah banyak minum, banyak kencing, juga berat badan yang turun drastis. Bagi diabetesi, penting untuk mengecek kadar gula darah secara rutin dan melakukan pencegahan, terlebih saat pandemi COVID-19 sekarang ini. Diabetes adalah salah satu komorbid atau penyakit penyerta yang banyak ditemukan pada pasien virus COVID-19 tepatnya di peringkat kedua yaitu sebanyak 34,4% kasus di Indonesia.”
Pentingnya Peran Caregiver bagi Penderita Diabetes
Semakin meningkatnya angka prevalensi diabetes di dunia dan Indonesia, ditambah kondisi pandemi covid-19 yang dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi pada diabetes, dibutuhkan peranan khusus dari berbagai kalangan termasuk keluarga.
Seperti yang disampaikan oleh Director of Special Needs & Healthy Lifestyle Nutrition KALBE Nutritionals Tunghadi Indra, berikut ini.
Apalagi sebagian besar pasien tidak menyadari adanya diabetes kan?
Menurut data IDF, 90% diabetesi yang mengalami peningkatan adalah diabetes tipe 2 dimana kontributor utamanya adalah populasi penduduk yang semakin meningkat diiringi berkurangnya aktivitas fisik. Klop deh, kelebihan berat badan akan terjadi dan menjadi pemicu munculnya diabetes.
Untuk itulah kehadiran komunitas sadar diabetes sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengendalikan penyakit kencing manis ini. Komunitas Persadia, misalnya. Persatuan Diabetes Indonesia yang anggotanya bukan hanya perkumpulan dokter-dokter tapi juga mpenyandang diabetes dan orang-orang yang terlibat seperti perawat dan keluarga.
Begitu juga dengan perhatian keluarga terhadap diabetesi sebagai perantara paling efektif dan mudah untuk melaksanakan pola makan diabetes yang lebih sehat dan terkontrol.
Apa saja sih upaya yang dapat dilakukan keluarga?
Menurut Prof. Sidartawan, keluarga dapat membantu diabetes melakukan melakukan perencanaan makan, perencanaan olahraga, pengaturan obat, dan edukasi.
Dalam perencanaan makan, sebaiknya keluarga ikut serta mengatur pola makan sehat dan gizi seimbang, serta ajakan berolahraga. Keluarga pun perlu menyadari jika ada anggota keluarga yang terkena diabet maka yang lain harus lebih aware dan ikut serta merawat.
Presiden PB PERSADIA Terpilih periode 2020 – 2022 Dr. dr. Sony Wibisono, Sp.PD-KEMD, FINASIM menjelaskan…
Jadi, keluarga lebih penting dari yang lain apalagi pas covid nggak kemana-mana. Persediaan makanan pun terbatas sehingga harus ada kompromi dalam keluarga. Memang sulit ya, itulah mengapa harus mendapat dukungan dari keluarga.
Bagaimana Langkah Terbaik Mengendalikan Diabetes?
Melalui webinar Bersama Diabetasol Sayangi Dia ini saya jadi tahu langkah terbaik mengendalikan diabetes, terutama saat pandemi covid-19. Hal ini penting sekali agar saya bisa mendampingi bapak melalui hari-harinya sebagai diabetes.
- Kalau ada obat yang diresepkan dokter harus rutin dikonsumsi, jangan malah dihentikan karena berbahaya sekali.
- Mengatur pola makan diabetes dengan menghitung makanan ideal dan jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh. Jika memiliki aktivitas tinggi makanan yang dikonsumsi bisa memiliki 20-30 kalori per kg berat badan.
- Perhatikan komponen nutrisi makronutrien seperti karbohidrat 50%, lemak 20%, dan protein 30%.
- Jika perlu konsultasikan pola makan sehat dan gizi seimbang dengan ahli gizi.
- Tidak melakukan aktivitas tinggi di luar rumah kecuali tinggal di zona hijau atau seizing satgas.
- Olahraga ringan dan rutin dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti bersepeda.
- Jika terpaksa harus berkumpul selalu lakukan 3M+1D yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan berdoa.
Kegiatan Diabetasol untuk Menyambut World Diabetes Day 2020
Nah, pada peringatan World Diabetes Day 2020, Diabetasol kembali mengadakan serangkaian aktivitas bertema “Bersama Diabetasol, Sayangi Dia”. Kampanye ini mengajak semua pihak mulai dari tenaga medis, keluarga, sahabat, dan kerabat untuk berperan aktif dalam memberikan dukungan bagi diabetesi.
Tema ini juga hendak mengapresiasi para caregiver yang sudah memberikan kontribusi positif bagi diabetesi di Indonesia. Peran dan dukungan keluarga sebagai salah satu caregiver sangat dibutuhkan. Terutama disaat pandemi dimana resikonya sangat tinggi sehingga caregiver berperan dalam memaksimalkan terapi manajemen diabetes. Salah satunya dengan memperhatikan cara menjaga daya tahan tubuh diabetesi.
Nah, Diabetasol bisa meringankan dan menyederhanakan tugas caregiver untuk mendukung dan menjaga anggota keluarganya yang diabetes. Kenapa? Karena Diabetasol mengandung nutrisi untuk diabetes yang mudah dikonsumsi.
Pada tahun 2020 ini, diabetes berkomitmen melakukan aksi berkelanjutan bahkan juga di beberapa negara di Asia, di mana Diabetasol juga hadir seperti di Filipina, Malaysia, Sri Lanka, dan Myanmar.
Rangkaian Acara CSR Diabetasol
Ada 13 seri edukasi yang akan digelar Diabetasol secara virtual bertema 4 pilar manajemen diabetes di masa COVID-19. Digelar di 13 area yang mencakup 21 kota besar Indonesia, acara ini diadakan pada 9 dan 10 November 2020.
Event ini juga berkolaborasi bersama rumah sakit lokal, perwakilan PERSADIA dan partner-partner lainnya.
1. Pada 9 November 2020 kegiatan berlangsung di area:
- Sumbagut (Aceh, Medan, Pematang Siantar, Pekanbaru)
- Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)
- Jabar (Bandung)
- Jateng (Yogyakarta)
- Jatim (Surabaya)
- Sulawesi-Indonesia Timur (Makassar)
2. Pada 10 November kegiatan berlangsung di area:
- Kalimantan (Balikpapan)
- Jateng (Semarang)
- Jatim (Malang)
- Bali-Nusa Tenggara (Denpasar)
- Sulawesi-Indonesia Timur (Manado & Gorontalo)
- Sumbagsel (Palembang dan Bandar Lampung)
3. Pada 14 November 2020, tepatnya hari-H WDD 2020, Diabetasol memberikan donasi bagi tenaga medis, berupa APD dan produk nutrisi khusus diabetes untuk perlindungan terhadap diabetesi selama pandemi COVID-19, dengan donasi kurang lebih senilai Rp 500 juta.
4. Kegiatan lainnya adalah Sales Program berupa potongan harga khusus untuk pembelian produk Diabetasol di toko resmi KalCare di Shopee pada 9-10 November 2020.
5. Ada juga Journalist Writing Competition bagi rekan-rekan jurnalis yang mendukung upaya edukasi diabetes bagi masyarakat luas dan SIARAN PERS keluarganya. Lomba diadakan hingga 30 November dan pengumuman pemenang pada minggu awal Desember.
Bersama Diabetasol Sayangi Dia
Melalui brand Diabetasol yang sudah banyak dikenal orang, termasuk mama mertua saya yang sudah lama mengonsumsinya, KALBE Nutritionals menghadirkan website Bersama Dia untuk mendukung diabetesi agar bisa tetap mendapatkan informasi terkait solusi hidup sehat.
Dalam hal ini diabetasol menaruh perhatian khusus pada tingkat diabetes dan menegaskan komitmennya untuk terus melakukan edukasi diabetes kepada masyarakat luas. Melihat angka prevalensi diabetes di dunia dan khsusnya di Indonesia, sebenarnya masih banyak edukasi yang harus dilakukan.
Selama ini, produsen nutrisi untuk diabetes tersebut sudah melakukan edukasi ya, seperti offline di rumah sakit. Pandemi pun tidak membatasi Diabetasol untuk melakukan edukasi yang bisa dilakukan secara online agar masyarakat teredukasi dengan baik.
Bagaimana respon masyarakat terhadap usaha Diabetasol ini? Ada partisipasi tinggi terutama penderita diabetes yang sudah mengalami komplikasi. Tak jarang keluarga juga ikut mengedukasi meskipun sebenarnya targetnya adalah masyarakat umum, sehingga bisa melakukan deteksi dan pencegahan dini jika ada gejala diabetes di sekitarnya.
Di tengah pandemi, penyandang diabetes juga harus berhati-hati menjaga gula darahnya. Diabetasol pun akan terus membantu mengedukasi masyarakat secara komprehensif. Harapannya dapat menekan angka dan membantu meminimalkan penyandang diabetes yang terpapar covid.
Mengapa Harus Diabetasol?
Diabetasol menyediakan nutrisi pengganti makan yang lengkap dan seimbang bagi diabetes agar bisa menjalankan pembatasan di masa covid. Nutrisi tersebut sebagai pengganti makanan yang dibutuhkan dalam menjaga gula darah. Gunanya mengurangi resiko komplikasi covid 19.
Vita Digest Pro pada Diabetasol mengandung isomaltulosa sebagai karbohidrat lepas lambat untuk membuat kenyang lebih lama dan menjaga gula darah. Sehingga mengurangi terjadinya lonjakan gula darah tinggi setelah konsumsi makanan.
Diabetasol juga mengandung sumber serat dengan indeks glikemik yang rendah, diabetesi pun akan kenyang lebih lama. Sumber kalsium dan vitamin D nya juga berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang.
Tak hanya itu, produk ini juga dilengkapi dengan Vitamin dan Mineral seperti Vitamin A,C,E, dan Zinc sebagai antioksidan untuk membantu menjaga daya tahan tubuh. Hal ini penting sekali agar terhindar dari Covid-19 yang dapat menyebabkan komplikasi pada diabetesi.
Bagaimana Cara Mengonsumsi Diabetasol?
Pada kemasan Diabetasol Powder dan Diabetasol Sweetener Zero Calorie saya bisa tahu dengan jelas bagaimana cara mengonsumsi produk tersebut.
Diabetasol Powder dapat dikonsumsi 2x sehari dengan 4 sendok takar per saji sebagai pengganti makan pagi dan malam. Sedangkan Diabetasol Sweetener Zero Calorie bisa digunakan sebagai pengganti gula.
Rasanya enak dengan pemanis alami sorbitol, enggak pahit. Pas banget untuk minum teh, kopi, jus, memasak dan membuat kue karena rasanya tidak berubah pada suhu panas maupun dingin.
Diabetasol adalah total solusi nutrisi bagi para penderita diabetes. Bersama diabetasol menjaga gula darah jauh lebih mudah.
Yuk kunjungi website diabetasol.com dan IGnya @diabetasol_id untuk informasi tentang diabetas dan pengetahuan terkait pola hidup sehat untuk penyandang diabetes ^_^
Kesimpulan
Kita paham bahwa jumlah penyandang diabetes dan prevelensi diabetes di Indonesia dan dunia terus meningkat seperti yang telah dijelaskan oleh para narasumber. Kondisi penyandang diabetes pada tahun 2020 juga diperburuk dengan kehadiran covid 19 yang manjadi ancaman tambahan diabetes.
Dalam hal ini keluarga adalah sistem pendukung dan penyemangat dari penyandang diabetes. Keluarga bisa membantu diabetesi melakukan manajemen diabetes seperti mengontrol gula darah, menjaga pola makan, hingga olahraga ringan sehari-hari yang bisa dilakukan bersama keluarga
Peran caregiver juga sangat mendukung diabetesi dalam dalam manajemen diabetes dan bersama Diabetasol sebagai total solusi nutrisi untuk diabetes, diabetesi dan caregiver dapat terbantu dalam menyusun pola makan diabetes yang sehat dan seimbang sebagai cara mengatasi diabetes.
Diabetasol berharap kegiatan WDD 2020 dapat membawa perubahan teradap perilaku masyarakat dalam pengendalian dan penanganan diabetes di Indonesia dan juga negara tetangga. Konten edukasi akan bisa diakses di media sosial Diabetasol sehingga banyak diabetasi yang tercerahkan mengenai cara menanggulangi diabetes. Keluarga pun tahu dukungan apa yang harus diberikan pada anggota keluarga yang mengalami diabetes.
Terima kasih telah berkunjung dan membaca ^_^
Semoga bermanfaat …
Sumber
Siaran Press World Diabetes Day 2020 : Pentingnya Peran Caregiver dan Saatnya Sadar Serta Peduli (Diabetes Bersama Diabetasol, Sayangi Dia)
Website diabetasol.com/id
27 Komentar. Leave new
Keluarga saya penderita diabetes. Ayah saya pengidap. Kakaknya ayah saya juga pengidap.
Ibu saya (alhamdulillah) bukan pengidap. Tapi kakak-kakaknya pengidap. Nenek saya pengidap juga, dan sudah meninggal.
Saya sudah waspada soal diabetes ini sejak pertama kali menyadari ayah saya diabetesi. Jadi saya belajar pola makan sehat secara perlahan-lahan. Agak sulit karena ayah saya sosialita, dan kesosialitaannya itu membuatnya harus menghadiri banyak acara sosial, yang mana acara sosial itu banyak makan-makannya, sehingga menyulitkannya untuk memelihara pola makan sehat.
Alhamdulillah selama pandemi Covid ini, ayah saya tidak menghadiri acara sosial lagi. Jadi kediabetesannya dalam keadaan terkendali.
Saya sendiri minum Diabetasol Vita Digest, sudah beberapa bulan terakhir. Bukan karena mau mencegah diabetes sih, tapi karena Vita Digest ini banyak mengandung serat dan kalsium, sesuai dengan tujuan diet saya selama ini. Dibandingkan susu-susu lain, harga Vita Digest ini termasuk terjangkau.
wah, makasih sharingnya mbak vicky. Senang sekali bacanya. Saya sedih saat tahu bapak terkena diabetes hingga komplikasi, sekarang saya juga mulai belajar pola makan sehat dan bukan hanya mengurangi gula
Aku baru tau juga kalau urin bisa disemutin, tapi ternyata itu bukan untuk mendeteksi seseorang menderita diabetes ya.
Penting banget jaga pola makan & kesehatan ya supaya gak kena diabetes soalnya skr bukan cuma faktor keturunan aja sih ya
Dulu daku punya teman kerja yang sakit diabetes ini, pernah dengar karena sehabis sarapan dia suka tidur pagi, dari situlah gula darahnya naik. Semenjak itu daku dkk suka diingatkan untuk jangan tidur habis sarapan, karena kenyang sarapan biasanya efek mengantuk ya
Lihat diabetasol ini aku jadi recall papa aku, dulu semasa hidup nya dia selalu minum ini, karena memang papa menderita diabetes. Selalu sedia untuk seduh teh pagi dan sore hari..huhu selintas kangen papa
duhhh membantu sekali alfacart ini yaaa… apalagi dimasa pandemi seperti ini. kita bisa belanja online dan barang bisa dipesan dan langsung nyampe kerumah tanpa pake repot
uwaaah alhamdulillah semoga si bapak sehat-sehat segar bugar ya mbak
aku juga seorang caregiver mbak, dan jangan sampai aku kena diabet
aku juga harus diet kok ini mbak
Baca ini jadi inget udah setahunan belum periksa darah ke lab. Mudah-mudahan masih normal semua, termasuk gula darah.
Perlu banget ya mengetahui tanda-tanda penyakit DM sejak dini, biar bisa dicegah sedari awal. Dulu awalnya juga gitu, saya kira air kencingnya akan dikerubungi semut, eh ternyata kencing manis hanya istilah saja.
Penting sekali mengadakan edukasi seperti ini, biar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap penyakit berbahaya dan bisa mengetahui gejala-gejalanya, sehingga bisa melakukan tindakan preventif sedari dini.
Semoga orang tua Mba Eni diberikan kesembuhan dan selalu diberi kesehatan, aaamiiin..
Iya ya, diabetes tipe 2 ini seringnya disadari kehadirannya setelah mengalami komplikasi.
Ah ya, semoga mama mertuanya lekas sehat kembali ya. Aamiin.
Saya juga ikut hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh diabetasol ini kemarin. Banyak insight terutama untuk kaga pola hidup sehat nih bagi saya yang bisa jadi punya keturunan diabetes dari Papa saya.
Ibu saya kena diabetes turun berat badannya hampi 6 kilo. Hiks sedih sekali rasanya. makanya sekarang lebih menjaga pola makan serta menggunakan pemanis khusus penderita diabetes. Agar gula darahnya gak naik.
Diabetes bisa menyerang ke siapa saja saat ini apalagi kalau pola makan dan gaya hidupnya sudah berantakan, terima kasih atas wawasannya mba mudah2an kita terhindar dari Diabetes ini
Wah saya baru ngerti juga kalau banyaknya semut di kamar mandi itu menandakan diabetes. Pantesan aja kok gak pernah lihat semut, padahal papa saya diabetes.
Nah karena papa saya diabetes, saya jadi benar-benar mewaspadai nih supaya juga tidak terkena diabetes. Saya bener-bener lakukan pola hidup sehat, terutama dengan berolahraga teratur.
Bapak mertuaku juyga diabetes dan saat ini sudah tiada. Ibu mertuaku beberapa kali ljuga ada kambuh untuk diabetesnya. Nah ini suami, nampaknya juga mulai ada tanda-tanda. Tapi belum cek detailnya sih.
Diabetasol bisa direkomendasikan untuk keluarga suamiku ini ya.
Hiks aq sedih banget membaca kisah bapak. Semoga diabetes nya segera terkontrol ya mba. Memang kudu ngerti ilmunya biar ga asal makan, kurang olahraga dll sehingga ga rentan terkena diabetes
Pola makan haru dijaga ini ya mbak. Terima kasih atas informasinya
Ngeri juga ya banyak penderita diabetes tak terdiagnosa, perlu ngecek kesehatan juga nih. Risikonya tinggi ke jantung dan stroke. Sebaiknya beralih ke Diabetasol saja ya buat langkah pencegahan
makasih sharingnya
Seemnjak mama diabetes, seluruh anggota keuarga diwanti2 untuk menjaga pola makan. Bahkan kadang saya juga ikut di cek ketika mama melakukan cek gula darah hariannya hehehe
Kalau bahas diabetes langsung terngiang dengan almarhum om saya yang meninggal karena penyakit ini. Lambat disadaro hingga diabetesnya itu sudah menyebar kemana-mana hingga komplikasi dan akhirnya tak terselamatkan. Baca ini jadi lebih aware dengan kesehatan tubuh dan noted banget nih kalau ada keluarga yang kena diabetes langkah tepat yang kita lakukan bukan minum obat ya tapi ubah gaya hidup
mbak , teriima kasih ilmunya ya
meski sekarang masih baik2 saja
tapi kalau inget suka minuman kekinian jadi was2 juga nih
harus di kontrol mulai sekarang
benar sekali mbak, support system itu perlu, seperti kami di rumah juga selalu mendukung ibu untuk menjaga pola hidup sehat, ibu mertuaku diabetes juga
Makanan dan minuman yang beredar di pasaran rerata mengandung gula berlebih ya mbak, makanya kalo nggak mau terkena diabet dll kita mesti pinter2 jaga gaya hidup
aku pun kebetulan punya genetik diabetes, walaupun belum masuk kategori penderita. Tapi sejak lama menghindari gula, kadang kalau mau tetap minum teh manis ya pakai diabetasol biar lebih aman.
Terimakasih untuk sharingnya. Jadi makin aware deh sama diabetes buat ngurangin gula dan memperbaiki gaya hidup.. Diabetasol lebih aman
Terima kasih kakak, sudah ada penjelasan tentang pencegahannnya
Ya Tuhan, baca artikel ini saya khawatir banget sama ibu saya yg saat ini mengidap diabetes. Komplikasinya ke lambung dan juga hipertensi. Selain minum obat yang dianjurkan dokter, ibu saya juga minum minuman herbal. Sampai saat ini gula darahnya sudah mulai menurun yang awalnya 500 lebih