Saat memutuskan untuk berhenti bekerja dan membuka usaha sendiri, saya sudah meyakinkan diri bahwa tidak ada yang instan. Bisnis apapun melalui sebuah proses yang harus dilalui dalam membangunnya.
Di sebuah grup whatsapp ada seorang teman bertanya, selain niat apa yang harus dilakukan jika ingin berbisnis?
“Kalau nunggu perfect dulu enggak akan mulai-mulai. Jalan aja dulu apa adanya, sambil jalan, sambil memperbaiki pelan-pelan.”
Nah, emang bener banget kan? Kalau terlalu banyak mikir ini itu enggak akan punya bisnis.
Iya sih tujuan saya berbisnis pastinya ingin mengembangkannya dan mendatangkan keuntungan. Tapi, kalau modal yang dimiliki minim, maka saya perlu berhemat agar biaya operasional dan bisnis bisa tetap berjalan.
Masih ingat betul bahwa saat itu saya berbisnis dengan modal yang dipinjami adik. Tidak seberapa tapi lumayan lengkap lah untuk membuka sebuah usaha kuliner kecil-kecilan.
Saya pun harus menghemat setiap pengeluaran agar bisa mengembalikan modal pinjaman tersebut. Tapi saya juga harus mikir gimana caranya agar usaha ini bisa tetap berkualitas dan tidak mengecewakan pelanggan.
Ada beberapa tips hemat tapi tetap berkualitas saat saya berbisnis.
Tekan Pengeluaran
Saya melakukan hal yang bisa mengurangi pengeluaran, seperti mengurangi penggunaan listrik atau air. Tetap menjaga agar biaya pengeluaran tidak melebihi anggaran, seperti membeli stok terbatas aja yang penting lengkap. Nah, saya pakai aplikasi kasir sehingga bisa mengecek stok barang hanya dengan aplikasi. Jadi, saya bisa merencanakan belanja stok dengan lebih tepat.
Gunakan Digital Marketing untuk Promosi
Pengeluaran untuk promosi juga sebisa mungkin ditekan. Misalnya tidak dengan membuat brosur cetak karena selain mahal juga mengeluarkan banyak biaya. Sekarang kan sudah zaman digital jadi ya mau tidak mau harus belajar juga menerapkannya pada bisnis.
Jika belum bisa membayar digital marketing agency untuk promosi, saya memilih untuk mempromosikannya dengan cara yang sederhana. Seperti membuat promosi di sosial media.
Tempat Sewa
Tempat bisnis strategis memang menguntungkan, tapi nggak banyak tempat strategis yang murah. Untuk menyiasatinya bisa menyewa tempat bersama. Jadi dalam satu gedung ada usahamu dan orang lain. Biaya sewa bisa lebih ringan, bahkan bisa membagi tagihan listrik dan air.
Kalau saya memanfaatkan ruang di rumah yang bisa dimanfaatkan untuk berbisnis. Uang yang seharusnya menjadi sewa tempat saya gunakan untuk merenovasi kecil-kecilan. Yang penting nyaman dan bisa digunakan untuk berbisnis.
Kurangi Peralatan Sekali Pakai
Oleh karena berbisnis di bidang kuliner, saya usahakan untuk mengurangi peralatan sekali pakai. Seperti sedotan, styrofoam atau gabus sintetis, plastik pembungkus, dan lainnya. Saya memilih untuk menggunakan sedotan stainless, selain bisa hemat, bisa terlihat lebih fancy dan mencintai lingkungan.
Saya juga mengurangi penggunaan kertas, tinta printer, buku, dan ATK dengan menggunakan laporan digital. Dalam aplikasi kasir terdapat fitur di mana pemilik usaha bisa mengakses laporan keuangan tanpa harus membuat secara manual.
Merawat Peralatan
Saya juga merawat peralatan yang ada dengan sebaik-baiknya seperti meja, kursi, dekorasi, dan lainnya. Tindakan-tindakan kecil seperti rutin membersihkan peralatan, menutup pulpen selagi tak dipakai agar tidak cepat kering, melakukan cek secara berkala, juga bisa membantu mengurangi kerusakan. Dengan merawatnya, saya bisa memakai lebih lama dan menekan pengeluaran untuk membeli barang baru.
Supplier
Nah, saat berbelanja saya memilih supplier yang bisa memberikan harga termurah tapi tetap berkualitas. Jangan sampai reputasi bisnis buruk karena salah pilih supplier ya, teman-teman. Saya juga membeli barang ke supplier dengan jumlah banyak agar bisa mendapat harga yang lebih murah lagi.
Jika perlu saya datangi semua suplier di dalam kota agar bisa membandingkan harga. Saya memilih suplier yang menjual barang berkualitas tapi murah. Jadi, suplier saya ada lebih dari satu karena harga barang di tiap supplier bisa berbeda.
Selain itu, memilih supplier yang lebih dekat juga akan menghemat ongkos pengiriman dan waktu sampai. Misalnya saya lebih memilih ambil bolu kukus siliwangi di store Malang daripada minta dikirim dari Bogor karena pasti ada ongkir ya.
Itulah hal-hal yang saya lakukan untuk berhemat dalam berbisnis. Meski hemat, tapi tetap berkualitas.
Kalau kalian punya tips tentang cara hemat saat berbisnis, yuk sharing ^_^