Namanya juga anak-anak kalau waktunya makan pasti rewel kan ya? Belum lagi karena lelah dan haus saat mengelilingi wahana wisata. Memang sih, di tempat wisata sudah pasti ada outlet makanan dan minuman. Tapi, anak-anak biasanya akan sulit terkontrol, seperti minta mi instan atau es krim.
Entah kenapa ya, di hampir setiap tempat wisata itu selalu tersedia mi instan dan es krim. Kedua anak saya suka banget kedua makanan ini sedangkan saya sangat membatasinya. Tapi, kalau ekspektasi jauh dari kenyataan itu mah sudah sering saya hadapi. Saat di tempat wisata, biasanya mereka akan merengek minta es krim dan mi instan. Ribet banget deh jadinya.
Ada nggak sih ayah-bunda yang mengalami hal serupa dengan saya? Enggak banget kan kalau anak-anak harus rewel saat traveling. Yuk cobain tips traveling bersama anak yang anti ribet dan hemat ini.
Daftar Isi
1. Memilih Tempat Tujuan yang Ramah Anak
Agar traveling bersama anak lebih menyenangkan, saya lebih suka memilih tempat wisata yang ramah anak atau eduwisata. Hal ini untuk menghindari kebosanan yang bisa terjadi kepada anak-anak. Selain aman, tempat wisata yang ramah anak, seperti eco green park akan membuat mereka betah sekaligus bisa bermain dan belajar. Saya pun bebas ribet karena mereka tidak rewel.
2. Komunikasikan Rencana Traveling Bersama Anak
Sebelum berangkat, saya akan mengomunikasikan rencana traveling bersama anak-anak. Saya akan menyampaikan kepada mereka gambaran ekspetasi kami (orang tua) selama traveling. Terlebih jika usia anak-anak sudah di atas tiga tahun, saya akan meminta mereka untuk bersikap baik dan tidak merepotkan. Saya juga akan memberitahu anak-anak jika saat traveling nanti akan ada kegiatan makan bekal bersama.
Mengomunikasikan kepada anak rencana traveling akan memudahkan kita mengatur perencanaan keuangan saat berada di tempat wisata nantinya. Apalagi jika budget kami terbatas sehingga harus hati-hati, jangan sampai pulang traveling dompet kering ya, hehehe.
3. Pastikan Kondisi Anak-anak Sehat
Memastikan kondisi anak-anak sehat saat traveling adalah tips selanjutnya. Daya tahan tubuh mereka berbeda dengan orang dewasa sehingga mereka harus dalam kondisi fit. Saya nggak mau dong ribet karena anak tiba-tiba sakit saat berada di tempat wisata.
4. Bawa Obat-obatan Ringan
Meskipun sudah memastikan kondisi anak-anak fit sebelum traveling, saya tetap membawa obat-obatan seperti rash cream, minyak telon dan kayu putih, pereda demam, plester dan obat merah. Walaupun sudah mempersiapkannya sebaik mungkin, ada kalanya masalah terjadi di luar prediksi bukan?
5. Membawa Bekal Makanan dan Minuman
Tips traveling bersama anak selanjutnya adalah membawa bekal makanan dan minuman. Hal ini untuk menghindarkan anak-anak makan es krim dan mi instan selama traveling. Selain hemat, bekal traveling juga bisa mencegah anak-anak kelaparan karena belum menemukan outlet penjual makanan khusus anak di tempat wisata.
Namun, sebaiknya membawa bekal juga dipersiapkan dengan matang sehingga tidak menimbulkan keribetan tersendiri. Bawalah bekal secukupnya dan tidak berlebihan. Jika perlu bawa peralatan makan yang portable dan praktis seperti sendok makan traveling. Pokoknya, usahakan bebas sampah sehingga anak-anak juga belajar jika traveling bukan untuk menebar sampah di mana-mana.
Itu dia lima tips traveling bersama anak, anti ribet dan hemat. Semoga tips dari saya bisa bermanfaat ya. Mungkin ayah-bunda punya tips lain yang belum saya cantumkan? Tinggalkan tips-tips yang telah ayah-bunda dapatkan dari berlibur sebelumnya di komen di bawah yah! Happy holiday!
4 Komentar. Leave new
Karena anak2 saya udah gede entah ada2 aja mintanya kalau mau piknik. Tapi itu tadi mereka ogah bawa bekal dan kalau jajan di tempat wisata tau laah mahal nian. Paling hanya minuman yg saya bawa.
Hehehe… tiap anak memang beda-beda ya mbak
Kalau anak sudah agak gedean sedikit mungkin lebih enak di bawa jalan-jalan. Kalau masih belum toilet training repot banget bawa printilannya udah kayak mau nginap 😅. Tp makasih tipsnya mbak .
sama-sama mbak, memang agak susah ya kalau masih toilet trainging. Biasanya sih saya pakai pampers kalau masih toilet training, hehe