Siapa bilang bermain game berbahaya untuk anak?
Itu sih kalau kecanduan ya, Bun. Bermain game terus menerus memang dapat mengganggu konsentrasi anak. Oleh karenanya sebaiknya ada control dari orang tua agar anak-anak tidak sampai kecanduan. Bermain game juga bisa membuat anak kreatif loh karena mengajarkan mereka berpikir kritis.
Tentu saja game yang dimainkan harus sesuai usia anak-anak ya, Bunda. Jangan sampai anak masih TK udah main mobile legend, gawat itu mah. Kalau Bunda belum tahu apa itu game mobile legend, bisa gugling ya. #smile
Nah, daripada membiarkan anak bermain game terus-terusan tanpa control orang tua lebih baik mengajak mereka membuat game. Eh, masih kecil kok disuruh bikin game? Emang ada tempat belajar coding untuk anak?
Ada dong, lanjut baca deh nanti saya kasih tahu tempat kursus coding untuk anak yang menarik.
Daftar Isi
Apa itu Coding?
Anak zaman now (generasi 2010 ke atas), termasuk anak saya nih lahir sebagai generasi alfa yang lahir di dunia serba digital. Nah, generasi alfa ini memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi dengan aktivitas fisik maupun sosial.
Jadi, tidak heran jika saat ini sudah ada sekolah coding anak untuk membantu anak-anak memaksimalkan penggunaan teknologi, salah satunya dengan membuat game.
Coding adalah bahasa pemrograman (untuk berkomunikasi dengan komputer) yang saat ini sudah banyak diajarkan mulai sekolah dasar. Belajar coding untuk anak SD-SMP tentu saja dimulai dari yang paling mudah.
Jangan membayangkan coding yang rumit seperti mahasiswa ya, Bun.
Biasanya pada les coding anak, belajar coding dimulai dengan yang sederhana. Seperti membuat game sendiri untuk mengenal algoritma dasar dalam membuat animasi.
Jadi, anak tidak harus pintar matematika karena biasanya melalui kursus coding untuk anak akan diajarkan secara bertahap.
Manfaat Belajar Coding untuk Anak
Teruuus, apa sih manfaat belajar coding untuk anak?
Bunda perlu tahu nih kalau coding telah dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti gadged dan alat canggih lainnya. Oleh karenanya anak-anak bisa belajar coding sejak dini agar berguna di masa depan nanti, salah satunya masuk ke dunia kerja.
Seperti kata CEO Apple, Tim Cook, “Penting bagi anak belajar coding sejak dini untuk membekali masa depannya.”
Siapa tahu nanti mereka bisa menghadirkan aplikasi yang bermanfaat untuk banyak orang di masa depan. Seperti Mark Zuckerberg yang juga belajar coding sejak usia 6 atau 7 tahun, ya kan?
Selain itu, manfaat belajar coding untuk anak adalah mengasah soft skill karena anak-anak akan berlatih berpikir logis, sistematis, dan kreatif.
Belajar Coding untuk Anak Bersama Hacktiv8
“Bun, gimana sih caranya bikin game?”
Suatu hari putri sulung saya bertanya. Saya kira dia hanya suka menggambar kartun dengan tabletnya. Tapi ternyata sudah mulai tertarik untuk membuat game dari karakter yang dia ciptakan.
Sebagai orang tua yang awam tentang dunia coding, saya pun berselancar di internet untuk menjawab rasa penasaran anak saya. Lalu saya menemukan review HACKTIVKIDZ dan pengen banget bisa mengikutkan anak saya belajar coding.
Tapi kemudian saya memutuskan agar dia ikut Trial Class HacktivKidz gratis ‘membuat game’ lebih dulu. Kalau nanti dia tertarik ya saya pilihkan jadwal kelas sekolah coding anak yang sesuai dengan keinginannya. Kalau pun kurang tertarik ya tidak mengapa karena saya yakin dia akan mendapatkan manfaat dari kelas trial gratis ini.
Untuk mengikuti Trial Class HacktivKidz yang diselenggarakan oleh Hacktiv8 ini saya mendaftar dulu di https://www.loket.com/ untuk mendapatkan e-voucher sebagai tiket kelas trial gratis ini. Nah, anak saya tinggal masuk sesuai jadwal deh.
Kebetulan waktu itu anak saya sedikit terlambat masuk zoom Trial Class HacktivKidz karena gangguan sinyal internet. Tetapi alhamdulillah Kak Gita selaku pemandu kelas ini ramah dan sabar.
Kak Gita selalu bertanya jika ada peserta yang kesulitan menjalankan programnya saat praktik. Iya, jadi kelas ini tuh langsung praktik menggunakan tools Scratch yang biasa digunakan untuk coding.
Saya yang mendampingi tuh geleng-geleng aja liat peserta yang pada kreatif dan imajinatif. Beberapa peserta sepertinya memang sudah akrab dengan Scratch sehingga lebih cepat mengikuti petunjuk dari Kak Gita.
Kelasnya juga seru sih dan pelajarannya juga menarik, pas banget buat belajar coding untuk anak SD-SMP nih. Peserta yang terdiri dari anak-anak ini bisa bertanya juga kalau ada yang kurang dipahami.
Melalui Trial Class HacktivKidz ini saya jadi tahu cara membuat beberapa game sederhana untuk anak-anak, hahaha. Sempat melongo loh saya sambil bergumam, “oooh… begini toh caranya?” Pasti menarik nih kalau bisa les coding anak secara tatap muka langsung agar lebih percaya diri. Maklum, anak saya ini pemalu sekali.
Game sederhana yang dibuat pada trial class ini adalah game First-Person Shooters (FPS) mode. Etapi jangan bayangin kayak game peperangan gitu ya, hehehe. Ini tuh game anak-anak yang sederhana banget yaitu mengarahkan suntikan (weapon) ke arah virus corona (opponents).

Karena sinyal kurang lancar anak saya gagal mengunduh gambar virus dan suntikan, jadinya dia mengganti dengan balon dan kepiting
Kak Gita memberikan contoh kepada anak-anak kode perintah yang dipasang berurutan pada suntikan dan virus corona. Bersamaan dengan itu anak-anak langsung mengeksekusinya dan membuat virus corona bisa bergerak random gitu dan ketika terkena suntikan virusnya akan pecah.
Tidak hanya itu, ada juga cara menambahkan sound agar permainan semakin meriah dan score agar permainan makin seru.
Anak-anak tampak happy dan semangat sekali menunjukkan hasil karyanya melalui screen sharing.
Setelah kelas selesai, anak-anak diminta untuk mengerjakan test untuk mengukur pemahaman anak dari materi yang telah disampaikan.
Jadi, setelah mendampingi anak mengikuti Trial Class HacktivKidz, materi yang akan disampaikan Kak Gita cukup sederhana ya, diantaranya:
- Belajar logika & basic programming
- Membuat game dengan coding dasar
- Membuat game sederhana dengan aplikasi Scratch
- Membuat Catch Game 2 Players
Sederhana buat anak-anak karena mereka dapat mengikuti dengan baik, jadi pas banget nih kalau kelas Hacktivkidz dijadikan tempat belajar coding untuk anak SD-SMP. Yuk Bun, coba juga Kelas Trial Gratis yang pendaftarannya tanggal 18 Desember 2021.
Lumayan ya bisa ikutan kelas trial ini buat pemanasan saat beneran ikut les coding anak karena ternyata putri saya sangat tertarik. Nih, dia sudah bikin beberapa game lagi dengan scratch, hehe.
Mengenal Hacktiv8, Sekolah untuk Mendidik Calon Programmer
Tadi saya sempat menyebut Hacktiv8 sebagai penyelenggara Trial Class HacktivKidz ya, Bunda. Hacktiv8 adalah tempat yang tepat untuk pemula menjadi digital talent terbaik di Indonesia yang siap bekerja.
Lebih dari 1100 lulusan Hacktiv8 telah bekerja di perusahaan ternama seperti Sinarmas, Xendit, Hijup, dan masih banyak lagi.
Ada tiga jalur belajar yang dapat dipilih peserta yaitu:
Bootcamp
Program intensif untuk belajar menjadi Full Stack Developer atau Data Scientist.
Professional Development
Program paruh waktu untuk meningkatkan skill di bidang digital teknologi.
Corporate Program
Program pelatihan di bidang digital teknologi khusus untuk perusahaan.
Apapun jalur belajar yang kalian pilih, tetap saja Hacktiv8 akan membimbing kalian sehingga memiliki growth mindset sehingga berguna dalam peningkatan karir di masa depan. Asiknya lagi, kurikulum belajar di Hacktiv8 dibuat dan selalu disesuaikan dengan kebutuhan industri teknologi masa kini.
Nah, kalian juga perlu tahu nih kalau Hacktiv8 adalah coding bootcamp pertama di Asia yang terdaftar dalam Council on Integrity in Results Reporting (CIRR).
Apa itu CIRR?
“CIRR adalah Standar global yang dikembangkan oleh sekelompok besar sekolah coding yang percaya bahwa transparansi dalam memberikan hasil belajar kepada siswa adalah hal yang sangat penting.”
Coding for Kids by Hacktiv8
Hacktiv8 juga menyelenggarakan Coding for Kids: Hacktivkidz yaitu les coding anak untuk usia SD dan SMP (10-14 tahun) dengan menggunakan karakter dan animasi. Melalui Hacktivkidz anak-anak dapat mengenal keterampilan coding dengan konsep PictoBlox yang memungkinkan mereka membuat program sendiri dengan animasi.
Sebelum mengikuti kelas di Hacktivkidz, anak-anak akan menjalani tes untuk mengetahui kelas yang cocok. Nggak khawatir ketinggalan materi dong kalau kelasnya sesuai dengan kemampuan. Bisa pilih animation, art, atau games.
Untuk saat ini kelas di Hacktivkids masih diadakan secara online selama 4 Minggu yang terdiri dari 8 sesi, dengan 2x pertemuan dalam seminggu dari jam WIB.
Itu dia review HACKTIVKIDZ dari pengalaman saya mendampingi anak belajar di kelas trial gratis. Semoga bermanfaat ya, Bunda.
sumber:
https://blog.hacktiv8.com/belajar-coding-untuk-anak-perlukah-sejak-dini/
https://kidz.hacktiv8.com/
2 Komentar. Leave new
Wah, sepertinya program yang bagus buat anak-anak
Efek ponakan suka main games ada yang jadi suka buat anime dll.. Dengan belajar coding disini malah bisa diarahkan lebih banyak belajarnya yah