Pada postingan sebelumnya saya sudah cerita bahwa pada bulan Juni 2020 saya mengikuti kelas pawon yang membahas manajemen perdapuran. Saya tahu kelas ini dari status whatsapp seorang teman yang sering membahas kelas pawon.
Saya penasaran banget saat ada teman yang nyebut-nyebut keseruan mengikuti kelas pawon. Sepengetahuan saya pawon artinya dapur (dalam bahasa jawa). Nah, status teman saya waktu itu tentang food preparation gitu. Saya jadi mupeng ^_^
Apalagi bayarnya hanya 28 ribu dimana sebagian uang pendaftaran tersebut untuk sedekah. Hehm… makin semangat ikut kelasnya donk, dapat ilmu sekaligus bisa bersedekah. Masyaallah…
https://www.instagram.com/p/CD4AgONh-GA/
Pada postingan Hidup Sehat dan Bahagia dengan Food Preparation sudah saya bahas mengenai manfaat dan peralatan yang tepat food preparation. Nah, artikel kali ini saya ingin sharing tips menyimpan bahan makanan dengan food preparation.
Cara Menyimpan Bahan Makanan di Kulkas dengan Food Preparation
Sebelum mengenal food preparation saya tuh kalau menyimpan sayur ya asal masuk kulkas aja gitu. Jarang banget nyimpan sayur sampai lebih dari 3 hari karena pasti tidak bertahan lama. Apalagi sayuran hijau kayak sawi, bayam, kemangi, semalam aja udah layu.
Ternyata eh ternyata ada tips dan tricknya loh cara menyimpan bahan makanan agar lebih awet. Salah satunya dengan food preparation.
Cara Menyimpan Sayuran
Biasanya saya menyimpan sayuran tuh di kulkas paling bawah yang ada gambarnya sayur dan buah. Tapi kemangi dan sawi tetep aja lalu meski saya sudah mengatur humidity controlnya. Sayuran emang gampang sekali membusuk ya.
Setelah ikut Kelas Pawon nih saya bisa menyimpan sayur dengan cara yang tepat. Bahkan ada beberapa jenis sayur yang bisa tahan hingga satu minggu loh.
Nih, saya share cara menyimpan sayuran agar lebih awet dengan food preparation ya ^_^.
Sayuran
Sayuran terdiri dari bermacam-macam jenis. Ada sayuran daun (kemangi, sawi, kanggung, bayam, dan lainnya, sayuran bunga (kubis, kembang kol, dan brokoli), sayuran buah (terong, buncis, jagung, tomat, wortel, dan lainnya). Cara menyimpannya hampir sama semua kok.
Untuk cabe kecil dan besar saya potong dulu batangnya dan menyisakannya sedikit ya karena kalau terluka nih cabe gampang busuk. Lalu saya masukkan kedalam wadah yang diberi alas tisu. Ada juga sih yang mencuci cabe terlebih dahulu tapi saya enggak telaten kalau harus mengeringkannya, bisa-bisa lupa malah gak masuk kulkas, hehehe.
Sebelum menyimpannya ke kulkas saya sortir dulu nih sayur dan saya buang bagian yang rusak. Lalu saya potong-potong agar muat masuk ke container yang sudah saya siapkan.
Oiya, saya nggak mencucinya ya karena malas kalau harus meniriskannya lebih dulu, hehehe.
https://www.instagram.com/p/CC3D8pVJXwt/
Container yang saya pakai terbuat dari plastik, kedap udara, dan saya beri alas tisu cuci ulang. Mengapa tisu cuci ulang ya karena lebih menyerap dan saya enggak sering menggantinya. Ketika masih pakai tisu biasa (tisu wajah) saya harus sering menggantinya karena kalau basah kan tisunya hancur.
Saya enggak pernah terlalu lama sih nyimpen sayurnya. Saya usahakan maksimal 3 hari lah, jadi sebelumnya saya susun dulu menu masakan dalam seminggu. Kalau di Kelas Pawon sih saran penyimpanan hingga 7 hari gitu.
Jamur
Teman-teman pasti sudah tahu tentang beberapa jamur yang bisa dimasak kan ya? Seperti jamur tiram, jamur kancing, jamur enoki, dan lainnya.
Cara menyimpannya agak beda dengan sayur nih karena enggak boleh dimasukkan ke dalam toples. Cukup dibungkus dengan kertas aja secara rapat dan disimpan di chiller. Selain itu jamur tidak boleh terkena air ya, cukup di lap aja bagian yang kotor atau dibuang dikit gitu.
Kecambah atau Taoge
Hayo siapa yang belum tahu cara menyimpan taoge?
Sebelum ikut Kelas Pawon saya simpan taoge di dalam container tanpa tisu. Tapi besok gitu udah muncul daun atau kadang taogenya agak basah.
Ternyata cara menyimpan taoge atau kecambah yang tepat adalah dengan direndam ke dalam air bersih. Setelah dicuci masukkan taoge ke dalam container berisi air dan tutup rapat. Lalu simpan di chiller. Bisa bertahan sampau seminggu nih dengan catatan setiap 2-3 hari sekali airnya diganti.
Eh, terus itu nutrisi taoge jadi berkurang donk ya? Hehehe… kayaknya sih iya. Jadi saya masak taoge dengan tahu, ayam, atau sayuran lain. Ata kalau mau dapat gizinya sih mending dimakan langsung aja jangan disimpan lama-lama, wkwkwk.
Daun Bumbu
Nah, ini juga ilmu baru yang saya dapatkan dari Kelas Pawon yaitu cara menyimpan daun bumbu. Menurut saya daun bumbu itu ada daun jeruk, saun salam, bawang dan seledri.
Biasanya saya beli daun daunan ini Rp.2000 itu dah banyak, bisa untuk masak 2-3 kali atau malah lebih kalau daun jeruk purut tuh. Jadi pasti sisa kan? Nah, saya bingung gimana cara menyimpannya.
Ternyata sama kayak sayuran, tinggal dimasukkan wadah kedap udara yang telah diberi alas tisu. Agar bertahan lebih lama saya cuci dulu dan simpan secara utuh (tidak dipotong-potong. Duh, senang banget saat daun bawang dan seledri saya bisa bertahan hingga lebih dari 3 hari.
Tapi saya juga udah punya tanaman seledri dan daun bawang sekarang jadi jarang banget beli, hehehe. Kapan-kapan saya tulis deh ya cara menanam daub bawang dan seledri ^_^.
Bawang
Jenis bawang ada beberapa seperti bawang merah, bawang Bombay, dan bawang putih. Cara menyimpannya tidak boleh dimasukkan ke dalam kulkas ya teman-teman. Saya biasa menyimpan di keranjang bambu dan tidak lupa menjemurnya dulu selama satu jam. Oiya, buang juga bawang yang busuk agar tidak menular kepada yang lain.
https://www.instagram.com/p/CA4pjXahQ9u/
Umbi-umbian
Hampir sama dengan bawang, umbi-umbian seperti kentang, singkong, dan ubi jalar tidak cocok masuk kulkas. Simpan aja di ruangan terbuka agar lebih awet. Saran dari Kelas Pawon sih dicek secara berkala ya jika ada umbi yang rusak dan dibuang.
Tapi saya jarang ngecek sih karena kalau beli enggak pernah banyak dan 1-2 hari biasanya langsung habis, hehe.
Buah
Beberapa buah tidak suka disimpan di kulkas, seperti pisang, alpukat, melon, tomat, dan jeruk. Kalau pengen kualitasnya enggan turun ya disimpan pada suhu ruang saja. Atau jika sudah terpotong simpan di chiller dengan ditutup plastik wrap pada bekas potongannya.
Ehm, pernah sih saya simpan papaya, melon, dan semangka potong di chiller. Saya masukkan ke dalam wadah kedap udara tapi hanya bertahan satu hari saja. Jika lebih rasanya sudah berubah gitu.
https://www.instagram.com/p/CBz3ahKBWlg/
Adakah teman-teman yang punya pengalaman menyimpan buah segar?
Bahan Makanan Lainnya
Selain sayur, buah, dan bahan makanan yang telah saya sebutkan sebelumnya. Berikut ini cara menyimpan bahan makanan lain seperti telur, tempe, dan tahu.
- Simpan telur pada suhu ruang dan tempat terbuka. Disarankan agar wadahnya berupa keranjang berongga.
- Simpan tempe yang telah terbuka ke dalam wadah kedap udara tanpa diberi alas.
- Simpan tahu kedalam wadah kedap udara dengan merendamnya kedalam air. Jangan lupa merebusnya sebentar untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Eh, kalau saya sih lebih suka mengukus tahu lebih dulu dan disimpan di chiller, biasanya bertahan maksimal seminggu. [11:38, 6/11/2020] Mbak Kade-Pawon: 🌹Alhamdulillah materi hari ini saya cukupkan sampai disini dulu ya🌹
Nah, itu dia cara menyimpan bahan makanan di kulkas dengan food preparation. Apakah teman-teman juga menerapkan food preparation? Yuk, sharing di kolom komentar. Atau mungkin ada yang ingin ditanyakan bisa ikutan Kelas Pawon ya karena akan ada sesi tanya jawab yang dijawab langsung oleh Mbak Krisdiana selaku founder Pawon. Beliau ini sudah pengalaman loh dalam manajemen perdapuran.
Semoga bermanfaat ya ^_^