Tips Jitu Ibu Rumah Tangga Bisa Berpenghasilan dari Blog

Bagaimana caranya bisa dapat uang dari blog?

Tanya seorang teman dari dunia maya yang belum pernah saya temui. Setelah membaca status saya di sosial media, teman saya mulai kepo. Sebagai sesama ibu rumah tangga, wajar saja kalau dia penasaran dengan apa yang saya lakukan dengan blog saya sehingga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Awalnya saya tidak pernah menyangka bisa mengandalkan blog sebagai penghasilan utama selama setahun terakhir. Saya tidak mau menyebutkan jumlah digitnya karena takut dianggap pamer, yang pasti saya bisa menabung dan membeli bedak plus lipen lah, wkwkwkw.

Sebagai ibu rumah tangga yang tentu saja tak lepas dari pekerjaan domestic, bisa mandiri secara finansial adalah sesuatu yang patut disyukuri. Itu berarti resolusi yang pernah saya tulis disini tercapai (meski tidak 100%, hehehe).

Saat memutuskan untuk resign, saya berharap penghasilan utama saya berasal dari toko alat tulis yang saya miliki. Tapi Allah berkehendak lain, rezeki mengalir dari pekerjaan online saya. Sebenarnya bukan cuma dari blog sih, ya dari buzzer, influencer, ataupun freelance writer.

Tapi ya alhamdulillah dari blog ini ada aja job atau penghasilan yang saya dapatkan. Lalu, gimana ya caranya agar saya bisa mengandalkan blog sebagai penghasilan utama?

1. Menulis Konten Organik

Untuk mengandalkan blog sebagai penghasilan utama, yang perlu teman-teman lakukan adalah menulis konten organik. Ya, itulah yang sering saya lakukan saat awal ngeblog. Malah sekarang tulisan lama saya yang nongol di page one google. Entah kebetulan atau gimana soalnya pas nulis itu saya nggak paham tentang SEO.

Baca juga: Cara Menghemat Uang Belanja

Tulisan organik bisa menarik lebih banyak pengunjung daripada tulisan yang mengandung sponsor. Kenapa ya? Mungkin karena konten organik nulisnya pakai hati dan nggak mikir bayaran, wkwkwk.

Kalau teman-teman yang baru punya blog udah berharap dapat sponsor post, lari aja ke hutan terus nyemplung ke laut deh. Nulis aja dulu dan jangan terlalu berharap penghasilan. Syukur-syukur deh tulisan kalian bisa nongol di page one google.

2. Menulis Review

 

Selain menulis konten organik, teman-teman juga bisa lho berpenghasilan dari menulis review atau ulasan. Bahkan sampai ada nih training online menulis ulasan produk. Terus, ada yang ikut? Buanyak! Mayoritas pesertanya adalah narablog untuk menambah pengetahuan “cara menulis I yang bagus” sehingga blog kita dilirik brand.

Tapi, banyak juga narablog yang menulis ulasan produk dengan sukarela tanpa minta imbalan apapun. Misalnya aja beauty blogger yang sering menulis alat-alat kecantikan, tak jarang juga mereka dibayar dengan rate yang “wow” lho karena sudah lihai.

Untuk narablog baru bisa juga meraih banyak pengunjung dari sebuah review produk, seperti tulisan saya tentang Wardah Shampo Anti Ketombe yang sempat berada di page one google salama satu tahun, hehehe. Kalau sekarang ada tulisan Rumah Sakit Hermina Malang yang di page one.

Nggak hanya ulasan produk, teman-teman narablog juga bisa kok mengulas kuliner atau tempat wisata. Jangan hanya karena dibayar, teman-teman mau menulis review karena pengalaman adalah guru terbaik, semakin sering menulis review maka kualitas tulisan kalian akan semakin bagus.

3. Menerima Content Placement

Setelah tulisan teman-teman ada yang nyantol di page one google, baru deh berburu job (bukan syarat utama sih, hehehe). Caranya? Ada banyak jalan menuju Roma, begitu juga buat dapetin job untuk blogmu. Mulai dari hunting di grup-grup facebook tentang job blogger seperti SMSC, BP Network, Emak-emak Bloger, dan masih banyak lagi.

Saran saya sih kalau kalian mau gabung dengan grup-grup blogger, alasan utama jangan cari job laah… lebih sopan dikit kek, misalnya memperluas jaringan atau silaturahmi. Nah, silaturahmi itu kan bisa memperluas jalan rezeki juga. Setuju man-teman?

Content placement (CP) juga salah satu job yang sering saya terima. Content placement adalah penempatan sebuah konten di blog, dimana konten tersebut ditulis oleh pihak lain. Seperti tulisan Tips Memilih Meja Kantor yang Unggul di blog saya ini adalah contoh content placement yang sudah saya edit sesuai dengan gaya tulisan saya.

Berapa fee yang biasanya saya terima untuk satu CP? Macam-macam ya, kisaran 200rb – 600rb, alhamdulillah. Biasanya sih teman-teman narablog punya rate (harga) masing-masing dan berbeda-beda tiap blogger. Kadang juga ditentukan berdasarkan DA-PA, meskipun bukan jaminan, karena ada juga brand yang memilih blogger karena kualitas tulisannya.

*yang belum tahu DA-PA itu apa bisa tanya mbah gugel ya 😁

4. Menerima Sponsor Post

Selain content placement, pendapatan saya dari blog biasanya saya dapatkan dari sponsor post. Apa itu? Berbeda dengan content placement yang kontennya disediakan oleh brand, sponsor post ini kontennya ditulis oleh pemilik blog (bisa bebas, bisa sesuai permintaan brand). Kemudian dalam konten tersebut, narablog diharuskan memasang satu atau lebih link eksternal yang mengarah ke website brand tersebut.

Saya sih lebih suka dapat sponsor post daripada content placement karena kontennya sesuai dengan keinginan saya. Lha kalau content placement itu kadang isinya/kontennya kurang memuaskan dan kurang sesuai dengan gaya tulisan blog saya.

Memang sih, content placement tuh pas banget kalau saya lagi sibuk, tinggal posting kan ya. Tapi pernah juga saya dapat content placement yang isinya “enggak banget” 😖 Sejak itu saya nggak pernah langsung posting dan selalu saya edit dulu. Nggak pernah lagi posting mentahan.

Oiya, kalau contoh sponsor post itu yang seperti apa bisa dibaca di tulisan saya Tips Traveling Bersama Anak Anti Ribet dan Hemat

5. Menulis Pengalaman Traveling

Bahkan banyak lho traveler blogger yang bisa traveling gratis (sampai ke luar negeri). Kok bisa gratis? Iya karena akomodasi ditanggung pihak agensi traveling. Wow, seru ya! Seru banget tapi ya ada syaratya. Salah satunya adalah harus sering-sering nulis pengalaman traveling dan punya banyak pengunjung.

Banyak kok brand yang menawarkan sponsor post dengan tulisan traveling, seperti traveloka, Pegipegi, lalaway, dll. Pokoknya nggak ada ruginya deh nulis traveling di blog, selain mengasah kemampuan menulis juga mengumpulkan portofolio kan?

6. Menulis Pengalaman Kuliner

Satu lagi tema yang paling mudah untuk ditulis di blog yaitu pengalaman kuliner. Nggak ada salahnya lho setiap selesai makan di warung kita menuliskan ulasannya di blog. Emang bisa dapat uang? Bisa dong. Banyak juga brand yang mencari blog yang ada konten kulinernya. Nah, semakin sering teman-teman mengulas kuliner, maka semakin bagus juga kontennya.

Ada juga beberapa job yang tidak dibayar dengan uang melainkan dengan produk makanan misalnya Ayam Suwir Baraci dan De Koffie yang pernah saya tulis ini. Saya tertarik dengan produknya jadi nggak dibayar pun gak papa.

Itu dia cara saya, seorang ibu rumah tangga, bisa berpenghasilan melalui blog. Tentu saja tidak langsung ‘ujug-ujug’ dapat job ya. Meskipun hasilnya alhamdulillah, saya pun tidak mau mengandalkannya. Hasil dari ngeblog saya tabung dalam bentuk alat tulis yang kemudian saya jual di toko.

Insyaallah hasil tak akan pernah menghianati usaha. Kalau teman-teman hobi membaca dan menulis, saya sarankan menuliskannya di blog. Kalaupun tidak menghasilkan, paling tidak ada kenang-kenangan yang bermanfaat yang bisa kita tinggalkan untuk anak cucu kita.

Doa saya sih semoga blog saya bisa bermanfaat sampai kapanpun untuk setiap pembacanya. Amiin

Teman-teman punya pengalaman sebagai ibu rumah tangga dengan hobi yang menghasilkan? Share yuk di kolom komentar!