Review Novel Finn – Pernahkah kalian membayangkan isi kepala seorang anak yang autis? Dengan segala tingkah lakunya yang sering dianggap “aneh” oleh masyarakat, pernahkah terbayang apa yang sedang mereka pikirkan?
Saya sih sering karena dua kali saya mengajar siswa autis. Pertama saat mengajar di SD, ada satu siswa saya yang autis. Dengar dari orang tuanya, anak tersebut hendak digugurkan tapi gagal dan terlahir autis. Kedua, saat saya baru mengajar di MTs, ada satu siswa yang autis dan menderita disleksia. Sayang sekali tidak ada guru yang paham jika siswa tersebut autis.
Ketika saya amati, apa yang dipikirkan anak autis berbeda dengan orang lain. Banyak orang yang gagal paham dengan maksudnya. Tapi sayang tidak banyak juga orang yang mau atau berusaha memahaminya, termasuk para pendidik di sekolah (non inklusi).
Saya pun tidak begitu paham dengan autis, tapi saya seringkali tertarik jika ada bacaan atau event yang didalamnya melibatkan “anak-anak surga” tersebut. Pernah beberapa kali saya menghadiri event seperti ini, seperti yang saya tulis di artikel Ramadhan Bersama Anak Spesial dan Malang’s World Down Syndrome Day 2019.
Nah, ada juga cerita di wattpad tentang anak autis yang ditulis oleh Honey Dee. Judulnya “Finn”. Saya penasaran donk gimana ceritanya, eh ternyata bagus. Sejak awal cerita saya suka banget apalagi penulis juga menyelipkan edukasi tentang autisme dengan bahasa yang mudah saya pahami.
Saya pun lebih girang saat tahu bahwa cerita tersebut akan jadi sebuah novel. Whuaaaa… Langsung deh kepoin akun Honey Dee di semua sosmed. Kali aja ada giveawaynya dan saya bisa menang, wkwkwkw.
Alhamdulillah, ternyata Allah SWT mendengar doa saya untuk mendapatkan novel “Finn” secara gratis. Pengen koprol rasanya. Walaupun harus posting lima feed di instagram, saya sih iyes aja. Nyatanya, saya hanya perlu waktu sekitar tiga hari saja untuk menyelesaikan novel ini ditengah kesibukan domestik yang tidak bisa saya hindari.
Meskipun telah membaca beberapa bagian di wattpad saya tetap membaca novelnya dari awal. Seru aja gitu kalau baca dari awal meskipun udah tahu jalan ceritanya seperti apa.
Blurb Novel Finn
Setelah “membunuh” seseorang, apakah kita masih bisa “hidup”?
Sejak kematian Arthur, kehidupan Liz dan keluarganya seolah ikut mati. Tak ada lagi kehangatan maupun kebahagiaan. Muak dengan kehidupannya, Liz merencanakan pelarian menuju kebebasan.
Liz berkenalan dengan Andika Gautama, kakak dari seorang remaja penderita autisme. Perkenalan itu membawa Liz ke Balikpapan, tempat ia menyanggupi untuk bekerja sebagai terapis Finn, adik Andika.
Bagi Andika, Liz tidak hanya memenuhi semua kriteria menjadi terapis Finn, tetapi juga mengisi ruang kosong di hatinya. Bagi Finn, Liz adalah harapan setelah dunianya hilang saat kematian ibunya. Dan, bagi Liz, Andika dan Finn adalah kunci mendapatkan uang demi kehidupan baru dan memaafkan diri sendiri atas kematian Arthur.
Masing-masing berjuang menyembuhkan diri dari luka. Namun, jika tiga tragedi ini bersatu, akankah ada keajaiban atau justru lebih banyak musibah terjadi pada mereka?
Review Novel Finn: Tragedi yang Bahagia
Pertama kali buka novel ini saya mendapati tulisan tangan penulis, Honey Dee, plus tanda tangannya. Uwuwuwu… makin suka aja sama nih penulis. Bukan hanya status di facebooknya yang bikin saya kesengsem tapi juga semua bukunya saya suka.
Novel Finn menceritakan tentang Liz yang agak trauma karena merasa telah membunuh Arthur adiknya. Padahal kejadian itu hanyalah kecelakaan. Gadis bernama Elizabeth Bachtiar itu semakin merasa bersalah ketika suasana di rumahnya menjadi sepi setelah adiknya tiada. Bahkan Liz dan kedua orang tuanya tidak lagi memiliki hubungan yang hangat.
Sembari meratapi keadaannya, Liz mendapatkan pekerjaan di Kalimatan yaitu menjadi terapis penderita autis. Tapi sayang Liz terlalu gegabah dengan menerima pekerjaan tersebut begitu saja. Tanpa bertanya detail siapa yang akan dia terapi dan bagaimana kondisi orang yang akan diasuhnya.
Apa aku harus lari? Apa sebaiknya aku enggak menerima pekerjaan ini? (Liz, h.70)
Liz mengira semua anak autis itu sebesar Arthur. Dia hanya memikirkan gaji yang akan dia dapatkan nanti tanpa berpikir bahwa ada penderita autis yang sudah remaja seperti Finn. Ya, Finn adalah laki-laki berusia 21 tahun yang baru saja kehilangan sosok ibu. Setelah ditinggal mati ibunya, Finn semakin sering disiksa ayahnya. Finn dianggap sebagai tragedi dalam keluarga Pak Agus.
Tuhan, kenapa Kaubiarkan dia begitu? Kenapa dia nggak ikut meninggal saja daripada disiksa begini? (Liz, h.71)
Berbeda dengan novel Roof Top Buddies yang bikin saya meneteskan air mata sejak awal hingga akhir, karya Honey Dee yang satu ini bikin saya menahan marah saat Pak Agus (ayah Finn) menyiksa anaknya. Itu bapak kandung loh ya, kok tega banget sih menyiksa anaknya. Aarrgghhh…
Kasihan banget Finn yang isi pikirannya tuh lugu dan polos. Tangannya diikat agar tidak memukul-mukul kepalanya. Padahal anak autis memang mengalami sakit kepala berkepanjangan akibat dari kelainan pencernaan yang mereka alami.
Beruntung banget Finn memiliki Liz yang mau merawatnya dan memperjuangkan kesembuhannya. Bahkan ketika Liz harus dimarahi Pak Agus dan kena tampar pun dia masih saja membela Finn. Duh, baik dan tegar banget sih kamu, Liz. Udah jauh dari orang tua dan enggak ada yang ngebelain, masih saja membela anak orang, huhuhu.
Tapi saya sempat pesimis dengan nasib Finn saat Liz diusir oleh Pak Agus dan beneran balik ke Jakarta. Gimana nasib Finn jika Liz pergi? Sampai bagian ini saya menangis.
“Dika, paling nggak tolong selamatkan Finn dari rumah sakit jiwa. Itu bukan tempat yang tepat untuknya. Finn butuh latihan. Finn butuh terapi, Finn butuh makanan padat gizi. Finn butuh kasih sayang yang enggak mungkin diberikan orang lain ke dia. Finn butuh kamu satu-satunya orang yang dia cintai.” (Liz, h.214)
Betapa teganya Pak Agus yang menyuruh Dika untuk membawa Finn ke rumah sakit jiwa. Kasihan Finn yang hanya bisa diam menerima kenyataan. Finn ingin mengatakan kalau dirinya tidak mau dibawa ke rumah sakit jiwa. Tapi apa daya hanya dengungan di kepala yang ia rasakan.
Apakah nasib Finn akan berakhir di rumah sakit jiwa setelah ditinggal Liz balik ke Jakarta?
Bisakah Finn menjadi tragedi yang bahagia seperti keinginannya?
Novel Finn Unik dan Berbeda
Sukaaa banget sama novel ini. Selesai baca saya jadi mikir, pasti bagus donk kalau kisah Finn dijadikan film. Hehehe. Ya soalnya banyak sekali muatan edukasi tentang autism di buku ini. Lebih mengena lagi karena penulisnya adalah orang yang dekat sekali dengan autism.
Menurutnya, penderita autis itu sebenarnya memiliki perasaan, keinginan, rasa suka, ketertarikan, dan bemacam rasa yang sama dengan orang lain. Hanya saja sebagian dari mereka mengidap low function autism sehingga memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi. Hal inilah yang menyebabkan penderita autis tidak mampu mengekspresikan dan menyuarakan pendapatnya dengan baik.
Bergenre metropop, novel ini unik karena mengangkat topik yang jarang tersentuh yaitu autisme. Namun, metropopnya juga kentara sekali jika dilihat dari segi karakternya yang kuat dan cenderung lebih dewasa, alurnya sulit ditebak, dan endingnya yang lebih realistis.
Alur ceritanya fokus dan nggak meluber kemana-mana. Gaya bahasanya pun enak diikuti meskipun kayaknya agak kaku gitu karena menggunakan kata SAYA. Tapi bukan sesuatu yang mempengaruhi jalan cerita kok.
Setiap bagiannya menarik dan saya membaca per halamannya dengan teliti. Berusaha memahami setiap karakternya. Bagi saya enggak ada satu pun bagian yang membosankan, makanya bisa cepet selesai bacanya. Duh, keren banget sih ini penulisnya.
Bukan hanya edukasi tentang autisme yang saya dapatkan setelah membaca buku ini. Tapi juga arti penting kehangatan sebuah keluarga bagi setiap anggotanya dan cinta yang tidak selalu memandang derajad.
Novel Finn adalah bacaan yang menantang dan seru, apalagi endingnya bikin meleleh banget. Rekomended banget lah pokoknya. Bisa dibaca oleh remaja dan dewasa. Kalau masih ABG enggak rekomen deh ya.
Tulisan ini adalah review buku pertama yang rencananya saya akan membaca satu buku setiap bulan. Semoga bisa istiqomah, amiin.
36 Komentar. Leave new
aduh ikut terharu baca reviewnya. anak autis memang punya dunia sendiri dan kita harus super sabar menghadapinya.
ponakanku autis, skr 18 tahun. perjuangan banget ortunya buat bikin dia bisa bersekolah seperti skr.
semoga ponakannya bisa sembuh dan bermain dengan teman-temannya ya mbak
waaah setebal itu hanya 3 hari selesai baca? pastinya bagus banget sampai gak bs lepas dan ingin segera menuntaskan nya. penasaran bagaimana sih Finn itu. baca juga ah…
bagus banget mbak
What makes you different Makes you more beautiful. Duh, ini benerrrr banget
Pastinya banyak quotes yg memorable di novel ini ya Mbaaa
iya mbak, quotesnya keren-keren
Jadi setelah Liz pergi Finn gimana..duh bisa mati dia kalau di rumah sakit jiwa.
Itilah yang selalu dikatakan Bulikku waktu anak bungsunya terlahir autis. Kalau bisa ibuk dikasih umur panjang ..siapa yang merawatmu nanti..ternyata bener dia meninggal waktu usia 27 dan Bulikku lega bisa merawat dengan ikhlas.
Buku yang keren Mbak.
Tema yang tak biasa
Dan aku penasaran dengan konflik juga endingnya
Seru mbak, coba deh baca. Kasihan kan kalau Finn sampai masuk RSJ, huhuu
Allah lebih tahu yang terbaik untuk buliknya ya mbak
Jarang-jarang ya novell pake kata saya. Aku suka cerita novel yang fokus ke tokoh utama saja. Bisa turut merasakan si tokoh lebih detil
iya nih mbak, karakternya kuat banget
Aku membaca artikelnya pelan-pelan. Takut ada yang kelewatan.
Sangat menikmati!
Mencapai puncaknya di quote foto terakhir…
“… akan selalu ada masalah tak terduga, bahkan terhadap orang yang kau kira punya hidup sempurna!”
novelnya gak kalah keren nih mbak, hehe
Menarik banget mba jalan ceritanya. Jadi tau apa yang mereka pikirkan. Hanya saja kadang mereka gak bisa mangunglapkannya ya.
iya, itulah anak autis mbak
Anak autis itu menurutku memiliki bakat special loh, karena beberapa teman yang memiliki anak autis pada selalu ada sesuatu yang menonjol dari dirinya. Aku kebetulan banget sudah lama gak beli bacaan untuk di rumah nih.
wah kebetulan banget, cuss beli mba ke gramed, hehe
Menarik nih, buku Mak Honey. Belakangan aku nggak mengikuti karyanya karena lagi suka novel bergenre fantasi. Tapi boleh juga nih buat menmbah wawasan tentang autisme.
iya mak, seru banget emang kalau mak honey yang nulis. Apalagi fantasinya tampak nyata banget
Aku mengikuti instagram Adam, Adamsautismfamily aja kadang meneteskan air mata, gimana kalo baca novel ini, ya?
SEdih karena tahu anak autis itu bukan anak gila, mereka hanya ada di dunia lain, terperangkap oleh waktu berbentuk kubus
Menarik banget ya novelnya, jarang yang mengangkat tema tentang autis… Jadi pengen baca juga…
iya mbak, ada edukasi autisme juga nih
Udah lama banget gak baca novel. Takut waktunya gak cukup buat baca sampai habis. Saya paling malas soalnya baca baca sambung gitu. Hahaha. Makanya akhir akhir ini lebih sering baca buku bertemakan hobi atau yang ringan-ringan aja.
Asli penasaran banget dengan lanjutan cerita Finn, aku suka baca yang topiknya tentang perbedaan begini..nanti mau cari ke Gramed ah..
Penasaran sama novelnya ini aku mbak dulu pas jaman masih gadis belom punya anak aku sering baca novel gak tau skrng jadi sibuk sejak ada anak.. Ga sempet
Tentang Autis ini aku nonton film Sahruk Khan yang berjudul My Name is Khan. Di situ dia juga berperan sebagai anak autis. Dan banyak pelajaran yang bisa diambil.
Wah, aku baru tau kalau anak autis cenderung mengalami masalah pencernaan ya mba? Kayaknya aku hrs baca novel ini jg nih. Banyak yg harus aku tau ttg anak autis. Mau rekomendasikan ke temen aku jg nih
kayaknya kalo aku baca novel ini bisa-bisa mewek dayak dan gak bisa nerima deh huhuhu… sedih banget kayaknya
Bener bnget Blum banyak novel yg mngulas topik yang jarang tersentuh yaitu autisme jadi penasaran mau baca mba
Semakin banyak novel watpadd yang dirilis dan diangkat jadi film, ya. Kisah Finn ini menarik, dan bayangin gimana rasanya Finn yang kehadirannya seakan tidak diharapkan. Sudut pandang novel ini juga menarik bukan cuma dari penderitanya saja tapi juga dari pihak lain yang berinteraksi dengannya
Novel metropop tapi temanya agak berat ya mbak soal autisme. Tapi kyknya bagus nih buat memberi informasi kepada pembaca kek mamah papah muda gtu supaya lbh paham ttg autisme ini. Skrng makin banyak ya novel wattpad dibukukan. Terus terang blm pernah kulik2 wattpad hehe
aku suka baca novel-novel MetroPop juga nih tapi udah lama gak beli.
Pak Agus keterlaluan banget ya, aku kalau baca novel suka baper & kesal sendiri kalau nemuin yang kaya gini 🙂 maunya yg happy ending trus hehehe
Seru juga nih bukunya. Sedih banget sama kisah hidup Finn. Nggak terima dia dipukuli ayahnya. Aplaagi sampai dimasukin ke rumah sakit jiwa. Jadi penasaran ingin tahu akhir kisah Finn.
Pengen ikutan challenge satubukusatubulan.
Aku selalu kagum sama penulis yang bisa mendalami karakter setiap penokohannya.
Karena aku kebayang siih…bahwa anak-anak dari syurga ini pasti memiliki sudut pandang yang berbeda.
Apa kabar daftar bacaan aku bulan ini? Hehehee. Merasa kesentil dikit mbak wkkwkkw
Btw ini akhirnya gimana mbak? Spoiler dong wkkwkkw. Penasaran dg penuturan yg disampaikan penulis ini, mbak. Kayaknya aku perlu tengok dulu wattpadnya mbak Honey Dee ya
Btw Maacihh Reviewnya mbak
Bakal keren kalau difilmkan, Mbak. Aku ingat pernah punya anak didik autis yang emang punya kemampuan unik. Daya tangkapnya kuat tapi teman-temannya memandang aneh. Bagus buat pencerahan bagi masyarakat.
Article writing is also a excitement, if you know then you can write orr else it is complicated to write.