“Sekarang hari apa? Tanggal Berapa?”
Begitulah saya setelah lebih dari satu bulan melakukan karantina mandiri di rumah dan enggak kemana-mana selain ke pasar atau toko. Rasanya kok udah lupa hari dan tanggal, padahal saya masih muda loh ini kok udah kayak orang pikun sih? Wkwkk…
Mungkin ini efek berada di rumah terus dan jarang keluar, jarang berkegiatan, dan kurang ngumpul bersama teman-teman, hehehe.
Eh, maafkeun ya saya posting tentang virus corona lagi. Kali ini tentang barang-barang penting untuk berkegiatan dari rumah selama masa pandemic belum berakhir. Kan kita nggak tahu pasti kapan wabah covid-19 ini akan berakhir. Semoga saja segera berlalu, amiin.
Makanan
Barang pertama dan paling penting untuk berkegiatan di rumah adalah makanan. Kalian tentu juga setuju kan jika makanan ada di urutan pertama. Terlepas dari kualitas dan kuantitasnya, makanan adalah kebutuhan utama agar kita bisa terus beraktivitas.
Jenis makanannya sih setiap orang pasti berbeda ya. Ada yang stok makanan kaleng, makanan beku dan siap saji. Saya lebih memilih untuk stok sayur dan buah karena tanpa kedua bahan makanan itu saya enggak bisa hidup, hehehe. *becanda
Sayur dan buah penting untuk menjaga agar tubuh tidak kekurangan vitamin dan zat-zat yang dibutuhkan lainnya. Meskipun ada lauk pauk seperti protein nabati dan protein hewan tetap saja menu wajib saya di rumah harus ada sayur dan buah.
Apalagi sekarang bulan puasa Ramadan ya. Sahur dan buka puasa wajib banget ada sayur dan buah apalagi menu sahur saya ala JSR.
Selain sayur dan buah, Alhamdulillah sudah ada stok beras (karena bapak baru aja panen), minyak goreng, gula, sereal, dan aneka kebutuhan pokok lainnya.
Laptop
Barang penting selanjutnya adalah laptop, khususnya untuk saya sebagai bloger. Kalau anak-anak sih biasanya pakai laptop untuk nonton film atau main game, itupun hanya satu atau dua jam saja. Berbeda dengan saya yang memakai laptop lebih sering daripada sebelum work from home.
Laptop ibarat peralatan tempur saya, alat perang dalam menekuni hobi sekaligus pengais rezeki. Laptop saya ada dua, yang pertama saya beli tahun 2012 dari uang tunjangan sertifikasi pertama sebagai guru. Sebenarnya masih bisa dipakai hanya saja sudah terlalu lemot, keyboarnya ada beberapa yang copot, pokoknya performa udah menurun.
Nah, laptop kedua yang sering saya pakai saya beli tahun 2019 lalu dari seorang teman dengan harga jauh lebih murah dari harga di toko.
Saat berdiam diri di rumah gini, laptop menjadi barang penting buat saya. Salah satu benda yang bisa mengusir rasa bosan ya si laptop ini. Tempatku mencurahkan semua isi hati melalui 2000 kata per hari. Alhamdulillah, memilikinya bisa mengatasi stress yang tentu saja hadir saat masa pandemic.
Smartphone
Siapa coba yang bisa hidup tanpa smartphone? Meskipun mungkin ada yang menjawab “bisa” tapi saya yakin semua bloger punya smartphone minimal satu. Hah? Emang ada yang punya lebih dari satu? Banyak!
Smartphone bagi seorang bloger bukan hanya sebagai alat komunikasi tapi juga sumber penghasilan. Iya, melalui smartphone para bloger mendapatkan informasi tentang job dari whatsapp grup. Selain itu masih harus blogwalking, optimasi media sosial, bahkan ada juga yang ngeblog dengan handphone. Kalau yang terakhir ini saya tak sanggup, hehehe.
Apa jadinya kalau enggak ada smartphone?\
Entahlah, malas bayangin karena pasti beda kondisi, ya kan? Jarang banget bloger yang masih sempat main game karena kalau udah konsisten ngeblog mah smartphone nih mirip kayak leptop berukuran mini. Smartphone juga alat perang dan membantu para bloger mengumpulkan rupiah.
Oiya, smartphone juga penting untuk mengomunikasikan tugas anak-anak dengan guru di sekolah. Melalui grup sekolah Bapak/Ibu guru memberikan tugas untuk siswanya. Tapi selama school from home ini anak saya belum pernah melakukan pembelajaran melalui video seperti beberapa siswa lain di kota. Hanya penugasan secara tertulis.
Nggak papa juga sih yang penting anak-anak sudah belajar. Soalnya tidak semua siswa punya handphone mumpuni untuk melakukan video meeting. Ah, yang penting mah mereka bisa belajar kan? Meski rindu dengan teman-temannya tak terbendung lagi.
Vitamin C
Meningkatnya kasus penyakit Covid-19 hingga mencapai ribuan di Indonesia membuat sejumlah orang melakukan penimbunan barang, seperti masker, hand sanitizer, vitamin C.
Terbukti ya, belum ada satu bulan barang-barang tersebut sudah banyak yang kosong. Termasuk di desa saya, Wajak kabupaten Malang.
Vitamin C terbukti dapat meningkatkan imunitas sehingga banyak orang berbondong-bondong membelinya. Hal ini dikarenakan virus corona rentan menyerang orang dengan imunitas rendah.
“Bun, vitamin C di apotek sudah habis. Di tiga apotek habis semua.” Kata suamiku saat kuminta beli tablet vitamin C di apotek sekitar Wajak.
Alhamdulillah kami punya pohon jeruk nipis di belakang rumah yang berbuah setiap hari. Pernah saya menjualnya karena hasilnya yang melimpah. Beberapa kali saya berikan kepada tetangga, saudara, dan teman-teman.
Tapi ternyata di Wajak pun jeruk nipis juga melimpah di pasar. Harganya pun cukup murah, Rp 10000 saja per kilo. Akhirnya jeruk nipis yang tiap hari berbuah itu saya peras dan masukkan ke freezer. Lumayan lah tiap sahur dan berbuka tinggal ambil di kulkas tanpa repot memerasnya.
Berkah dari Allah SWT nih, saat butuh vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh, jeruk nipis yang siap sedia. Manfaat jeruk nipis ini sangat banyak, selain meningkatkan kekebalan tubuh juga bisa menghilangkan ketombe, menghilangkan bau amis pada ikan, dan masih banyak lagi.
Hand Sanitizer dan Sabun
Barang penting lain yang menurut saya harus disediakan selama berdiam diri di rumah ini adalah hygiene kid seperti hand sanitizer, sabun cuci tangan, dan peralatan mandi. Corona telah mengajarkan kebersihan sehingga kita harus sering-sering mencuci tangan agar tidak tertular virus.
Awalnya saya menyediakan hand sanitizer, tapi setelah habis satu botol kecil ya udah nggak beli lagi. Itu pun setelah saya sadar jika mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir lebih baik daripada pakai hand sanitizer.
Covid-19 Mengajarkan Pentingnya Menjaga Kebersihan dan Kesehatan
Kecuali jika kita sedang berada di tempat yang jauh daru air dan takut terkontaminasi virus, baru deh pakau hand sanitizer. Nah, kalau keluar rumah nih boleh bawa hand sanitizer sebagai alat kebersihan.
Itulah 5 Barang Penting untuk Berkegiatan di Rumah, mungkin teman-teman punya pendapat berbeda ya. Yuk, sharing di kolom komentar.
Happy reading, semoga bermanfaat.
Salam