Halo, apa kabar teman-teman? Cuaca sedang tidak menentu ya, kadang panas banget kadang hujan tanpa henti. Apakah di daerah teman-teman juga seperti itu? Dampak yang saya rasakan tidak hanya pada kesehatan kulit tubuh tapi juga muka. Wajah saya jadi bruntusan dan di beberapa bagian ada yang kayak mengelupas gitu. Untung aja masih bisa diatasi dengan masker madu dan minyak zaitun.
Memang kulit wajah saya agak sensitif jadi harus rajin-rajin membersihkannya. Walau hanya pakai bedak karena ada acara di luar rumah, kalau lupa membersihkan wajah ya auto deh jerawatan. Untung ya smartphone sekarang sudah ada kamera jahatnya, hihihi, tanpa make up pun hasilnya bisa mulus. Sampai-sampai tahi lalat di wajah saya hilang semua, wkwkwk.
Sebagai wanita normal, saya pun ingin cantik. Bukan karena polesan kosmetik dan bukan pula karena aplikasi. Cantik alami, itu yang saya dambakan, heuheu…
Beberapa waktu lalu saya mengunjungi seorang teman di rumahnya. Biasa lah ya, ibu-ibu tuh kalau di rumah jarang banget kan pakai make up. Apalagi waktu itu saya berkunjung pagi-pagi mruput karena ada perlu.
Nah, saya surprise donk melihat wajah teman saya yang kinclong. Kulit mukanya itu tampak terhidrasi dengan baik. Saya pun kepo dan dia cerita kalau menggunakan skincare rutin bermerek terkenal asal Malaysia.
Hehm … pantesan ya, wajahnya bikin iri gitu, hihihi. Harga skincarenya sih standard ya, hampir sama kok dengan produk lokal yang biasa saya pakai. Hanya saja teman saya ini memakainya rutin dan konsisten. Kalau kata dia sih, lebih pada cocok atau menemukan jodoh aja dengan kulitnya.
Hati-hati Memilih Produk Kecantikan, Ingat Cek Label
Saya pun penasaran dengan produk kecantikan teman saya tadi dan langsung gugling deh. Seperti biasa saya selalu cek label produk kecantikan untuk memastikan keamanannya dengan mengecek nomor registrasi BPOM pada kemasan.
Cara ngeceknya mudah kok, kunjungi aja situs resmi BPOM dan pilih merk atau nama produk. Atau bisa juga pilih nomor registrasi dan masukkan nomor yang tertera pada kemasan produk. Sebisa mungkin saya melakukan cek KLIK (kemasan, label, izin edar, dan kadaluwarsa) untuk menghindari sesuatu yang buruk terjadi.
Pernah tuh dulu saya asal beli sabun cair di swalayan tanpa cek KLIK dan membuat tangan saya gatal-gatal. Sudah parah baru sadar kalau ternyata sabun yang saya beli kadaluwarsa, huhuhu.
Manfaat lain cek label produk kecantikan adalah untuk menghindari bahan-bahan berbahaya yang terdapat pada produk. Kalau sampai salah pilih bisa-bisa enggak jadi cantik tapi malah sakit, naudzubillah ya.
Makanya, cek label dulu saat membeli produk kecantikan sebelum kalian membawanya ke kasir untuk membayarnya. Kadang saya sebal melihat produk yang tulisan “bahan yang digunakan” itu kecil banget sampai tidak terbaca. Huft …
Lebih baik lagi jika memilih produk kecantikan yang terbuat dari bahan alami atau tidak mengandung banyak ingredients. Meski begitu tetap harus cek nomor registrasinya di BPOM ya, teman-teman meski produknya diklaim aman, halal, dan natural.
Pilih Produk Kecantikan Berbasis Komoditas Lokal
Saat ini produk kecantikan berupa kosmetik dan skincare banyak macamnya. Namun begitu kita tetap harus hati-hati dalam memilihnya. Pastinya kita tidak ingin kulit menjadi rusak karena salah pilih, bukan?
Kalau ada sih mending pilih yang berbahan alami atau organik daripada produk berbahan kimia. Meski ya kita harus mengeluarkan kocek lebih dalam untuk hal ini karena bahan dasar alami yang tidak mudah didapatkan. Kalaupun bahan dasarnya melimpah tapi kan terbatas karena diproduksi oleh alam, bukan pabrik.
Begitu juga dengan waktu penyimpanannya, produk kecantikan organik memiliki waktu simpan yang lebih pendek karena berbahan dasar alami. Biasanya, maksimal hanya sampai 20 bulan. Berbeda dengan produk berbahan dasar kimia yang kadaluwarsanya hingga 3 tahunan.
Nah, memilih produk kecantikan organic juga berpotensi ramah lingkungan. Apalagi jika bahan dasarnya benar-benar dikelola tanpa pestisida dan zat kimia berbahaya lainnya yang berbahaya untuk tanah, udara, dan air.
Banyak lho produk kecantikan berbasis komoditas lokal yang ada di pasaran, seperti masker madu, masker kopi, facial mask dari beras, toner dari air mawar asli, dan masih banyak lagi.
Lestarikan Cantikmu dengan Masker Berbahan Alami dari Dapur
Sebenarnya, jika mau sedikit ribet dan ada sedikit waktu luang kita bisa membuat sendiri produk kecantikan berbahan dasar alami. Masker alami dan bahan juga gampang dicari sebenarnya ada di dapur. Beberapa bahan bisa mencerahkan wajah, seperti madu, lemon, timun, oatmeal, dan masih banyak lagi.
Madu adalah salah satu komoditas lokal yang dapat membantu pelestarian lingkungan. Ya, dengan beternak madu para petani juga menanam sayuran dan tanaman berbunga sehingga tidak merusak ekosistem alam. Kan lebah madu dapat membantu penyerbukan bunga?
Madu dipercaya dapat mencerahkan wajah karena mengandung zat aktif untuk mengeksfoliasi kulit. Masker madu dapat menghilangkan sel kulit mati. Wajah berminyak dan kusam pun tidak tampak lagi.
Selain madu, ada lemon atau jeruk nipis yang mengandung vitamin C yang tinggi untuk membantu pertumbuhan sel-sel kulit baru. Lemon juga mengandung antioksidan yang dapat menjaga kesehatan kulit. Saya bersyukur setiap hari bisa panen lemon dan jeruk nipis dari kebun belakang, hehe.
Madu dan lemon sering saya gunakan sebagai masker di pagi hari. Selain mengempiskan jerawat, kedua bahan ini membuat wajah saya lebih cerah dan tidak kusam meski tanpa make up.
Madu juga bisa lho dikombinasikan dengan lidah buaya. Apa khasiat dari masker wajah alami dari lidah buaya dan madu? Apakah boleh digunakan setiap hari?
Khasiatnya bisa mengatasi kulit kemerahan dan melembabkan kulit secara alami. Coba deh gunakan setiap hari dan rasakan khasiatnya. Tapi jika ada yang aneh dengan kulit wajah setelah pemakaian beberapa kali, hentikan saja dan konsultasikan dengan dokter ya.
Dan masih banyak lagi bahan dari dapur yang bisa kita eksplorasi untuk membantu merawat kecantikan secara alami. Memang, keefektifannya belum dapat dipastikan tapi cukup membantu saat harus puasa skincare karena tanggal tua, hehehe.
Jika ada rezeki lebih sih akan lebih baik jika mengalokasikannya untuk membeli skincare organic karena manfaat dan keamanannya lebih terjaga. Pastikan juga produknya telah terdaftar di BPOM dan cek KLIK ya teman-teman.
Memilih produk kecantikan organic secara tidak langsung juga memberdayakan para petani lokal yang mengelola bahan dasarnya. Nggak usah gengsi pakai produk lokal karena sesungguhnya kita akan bisa membantu kesejahteraan masyarakat dan lebih ramah sosial.
Kalau kalian, lebih memilih beli skincare atau menggunakan yang ada di dapur? Yuk, sharing di kolom komentar.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
4 Komentar. Leave new
Nice info, Mbak 😊. Makasih share infonya ya…
Aku lebih memilih beli dan sesekali pake bahan dapur sih mbak. Haha. Jadi sesekali maskeran pake apa gitu yang ada di dapur. Dan bener sih itu kata temennya, nemuin skin care yang cocok itu kayak nemu jodoh 😭
Duluuuu aku masih rajin bikin masker sendiri dr bahan2 di dapur mba. Biasanya pake oat dan madu, ato pake kopi, pake bengkoang dan lidah buaya.
Tapi makin kesini jujur aja jd males bikin yaaa hihihi. Akhirnya beli produk yg udh jadi. Tp tetep kok, aku ga akan prnh beli produk yg tanpa BPOM. Ga beraniiii. Kan msh sayang Ama kulit sendiri. Drpd ntr rusak hanya gara2 ga ada BPOM nya, mnding cara aman aja kalo memang mau pake produk yg udh jadi :).
wah, mbak fanny pernah pakai oat juga ya, enak buat scrubs ya