Pakai Masker Bisa Cegah Covid-19, Benarkah? Tapi mengapa masih banyak masyarakat yang enggan menggunakan masker saat keluar rumah?
Bermacam-macam alasan orang-orang nggak mau pakai masker saat keluar rumah. Ada yang karena enggak terbiasa, enggak nyaman, terburu-buru, bahkan enggak percaya kalau Covid-19 bisa menular karena belum ada korban di daerahnya. Padahal pemerintah sudah menghimbau pemakaian masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya masker membuat penyebaran Covid-19 semakin luas. Pasalnya penyebaran virus ini melalui droplet atau cipratan air liur dari orang yang terjangkit Covid-19. Meskipun tampak sehat bisa saja kita membawa serta virus tersebut dan menularkannya kepada orang lain.Oleh karenanya penggunaan masker sangat penting seperti anjuran WHO dan pemerintah.
Saya sendiri selalu menggunakannya jika keluar rumah, misalnya ke pasar atau swalayan walau dekat rumah. Nah, di daerah saya pun belum banyak yang memakai masker, bisa dihitung jari lah. Mungkin karena di Wajak ini belum banyak kasus orang yang terjangkit Covid-19. Jadi pada tenang-tenang aja. Padahal di beberapa daerah, pengaruh Covid-19 ini sangat luar biasa yang salah satunya adalah menciptakan banyak pengangguran.
Gara-gara Corona Saya Mengenal Jenis-jenis Masker
Sejak penyakit Covid-19 bikin resah orang Indonesia, masker pun segera diburu dan perlahan hilang dari peredaran. Ketika muncul lagi harganya tiba-tiba naik hingga dua kali lipat.
Huhuhu… Sedih deh karena masyarakat kita lebih mementingkan keuntungan pribadi daripada membantu orang lain. Saya sih enggak bingung meski harga masker mahal, tapi bagaimana dengan petugas medis yang butuh masker bukan hanya untuk mencegah penularan virus tapi lebih pada kebutuhan medis.
Tapi Alhamdulillah enggak lama kemudian banyak donasi masker dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para petugas medis yang membutuhkan. Aksi kebaikan di tengah pandemi virus corona mulai merebak dengan dibukanya donasi oleh berbagai pihak.
Nah, sejak ada virus corona inilah saya jadi tahu deh kalau masker itu banyak macamnya. Ada masker bedah, masker gas, masker N95, R95, dan P95, masker N99 dan N100, Masker Pitta, dan lainnya.
Masker bedah adalah masker yang paling sering saya jumpai di apotek sedangkan masker kombinasi huruf dan angka tersebut yang baru saya ketahui.
N Series (Not resistant to oil): Masker ini hanya bisa digunakan di lingkungan yang bebas dari partikel minyak.
R Series (Resistant oil): bisa digunakan di lingkungan yang mengandung partikel minyak dan partikel non minyak dengan batas waktu penggunaan ditentukan oleh NIOSH (National Institute for Occupational Safety and Health)
P Series (Oil proof): bisa dipakai di lingkungan yang mengandung partikel minyak dan partikel non minyak dengan batas waktu penggunaan ditentukan oleh produsen.
Sedangkan angka yang tertera pada setiap series tersebut merujuk pada tingkat minimal penetrasi pada filter yang disetujui NIOSH. Misalnya 95, berarti Mampu menyaring partikel berbahaya hingga 95%, etapi kalau 100% mampu menyaring partikel berbahaya hingga 99,97% ya.
Benarkah Penggunaan Masker Kain Dapat Mencegah Penularan Penyakit Covid-19?
Mengapa masker kain? Ya, karena kita dianjurkan pakai masker kain saja, masker bedah tuh diperlukan untuk kepentingan dunia medis. Kasihan kalau para dokter harus membeli masker bedah dengan harga mahal. Ya, kan?
Menurut para ahli sih masker kain tidak bisa mencegah seseorang tertular virus corona. Beda dengan masker bedah yang memang terdiri dari beberapa lapisan. Tapi setidaknya masker kain bisa pencegah penyebaran Covid-19.
Coba deh perhatikan, meskipun sudah ada himbauan untuk tidak menyentuk mata, hidung, dan mulut saat berada di luar rumah, gerakan kita mah reflek aja gitu kalau bagian wajah gatal ya pasti digaruk.
Kenapa sih kita nggak boleh menyentuh area wajah saat berada di luar rumah. Ya, siapa tahu kita baru saja menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus.
Nah, saat menggunakan masker paling tidak kita bisa mencegah diri untuk menyentuh area wajah dan terhindar dari Covid-19. Gitchuu…
Teruus… kalau sudah sampai rumah maskernya langsung dicuci ya, teman-teman. Karena masker apapun tetap bisa menularkan virus ke orang lain sehingga kita harus berhati-hati. Usahakan punya masker kain lebih dari satu sehingga bisa untuk cadangan saat salah satunya dicuci.
Pun dengan masker sekali pakai, jangan dibuang sembarangan. Apalagi jika kalian sedang batuk atau pilek karena virus bisa saja menular lewat masker tersebut. Lebih baik langsung dibuang saja dengan dimasukkan ke dalam plastic.
Jika perlu, rusaklah lebih dahulu masker sekali pakai milik kalian saat hendak dibuang. Pasalnya ada beberap oknum yang menjual masker bekas. Serem banget kan?
Meskipun sudah pakai masker, kita harus tetap waspada loh ya. Jangan karena udah pakai masker terus merasa kebal dan enggak akan tertular. Jangaaaan… Tetap harus menjaga diri dengan physical distancing dan rajin mencuci tangan terutama setelah bepergian.
Stay save, stay healthy ya teman-teman
Salam,
sumber:
19 Komentar. Leave new
Aku pernah pakai masker N95 waktu itu ikutan acaranya kemenkes untuk berkunjung ke rumah sakit khusus yang menangani pasien HIV kalo gak salah. Aku pikir itu masker bedah biasa ternyata beda.
Semoga Pandemi ini segera baru. Dan mungkin saja, kebiasaan kita dalam memakai masker will be a new normal ke depannya. Tetap jaga kesehatan, dan kebersihan.
Pengin getokin atu2 yg pada males pakai masker
padahal kan enak ya, bisa ngelindungin diri sendiri dan org lain juga.
Hadeh ngeri euy kalau ketemu sama orang jualan masker bedah. Ih amit-amit!
Aku pakai masker kain sih, biar hemat dan bisa dicuci ulang, hehe tetep ya perhitungan
iya dong. masker kain terbukti efektif 70 persen melindungi kita dari virus. sisanya cuci tangan dgn sabun di air mengalir dan jaga kesehatan
Iya sekarang masker jadi alat tempur utama jika keluar rumah ya untungnya aku dari dulu terbiasa jadi kalo sekarang pakai udah ngga sesak dan engap lagi..
Ternyata macam-macam banget ya. Aku sendiri masih pakek masker kain aja. Itu pun beberapa jahit sendiri. Nah, bagian dalamannya nih aku tambahin kain spunbound. Lumayan membantu karena gak banyak kegiatan keluar. Kalau suami aku bawain masker medis. Karena mau gak mau masih sesekali keluar rumah. bahkan masih keluar kota sblm PSBB.
Sejak Pandemi ini aku juga bermacam-macam masker. Sebelumnya tau yg bedah sama kain aja.
Setidaknya penggunaan masker sudah menjadi langkah dasar dalam penularan virus
Setidaknya pakai master itu salah satu upaya kita untuk terhindar dari penularan virus corona ya mbak, dan memang harus rajin dibersihkan itu masker, apalagi masker kain dan bisa dicuci tuh, aku dah punya 1 lusin masker dirumah hehe
Aku sama deh kayak Nurul. Suka kesel dan kasihan lihat orang yang ga pake masker. Dah gitu duduknya deketan pula. Atuhlah, mohon kerjasamanya pake masker plisss. Jangan merasa baik-baik aja. Itu ada musuh tak kasat mata
Betul sih, gara2 Corona ini aku juga jadi kenal berbagai macam masker. Dr sebelumnya aku cuma tahu masker merk Sensi yg ijo2 itu 🙂
balas ini sambil antre di BRI (terpaksa harus pergi ke sini krn urusan yg ga bisa dilakukan onlen). Dan td ada nasabah yg ditolak masuk gara2 ga pake masker. Thanks utk info macam2 maskernya ya mbak 🙂
iya semenjak pandemi ini saya juga jadi paham beragam jenis masker. Bahkan skrg banyak masker kain yang modis-modis dan cantik ya.
Makasih infonya, MBak. Aku jadi lebih paham perbedaan istilah masker ini. Kalau pengen terlindungi dengan maksimal bagusnya pake masker kesehatan ya.
Saya dulu juga malas pakai masker, padahal sering dibilangin sama suami, kalau naik motor disuruh pakai masker. Alasannya susah napas.
Tapi kini, walau masih merasa tak nyaman pakai masker, saya ikuta anjuran pemerintah untuk memakai masker kalau keluar rumah
Aku sampai sekarang belum pernah pakai masker. Karena sejak WFH dan SFH, belum keluar rumah lagi…
Dan ternyata ini yang terbaik buatku yaa…soalnya kebayang ribetnya keluar rumah ngajak 2 nak-kanak yang gak betah pakai masker.
pakai masker pastinya membantu mba..at least kita bisa mencegahterciprat air ludah yang berpotensi menyebarkan virus
Saya udah pakai masker sebelum pandemic ini jadi tambah saya sekarang makin banyak koleksi jenis dan modelnya tambah banyak dan itu bikin orang kreatif juga meski dalam kondisi sulit kayak gini
Masker kain sebaiknya ;punya lbh dri satu aja supaya gak bolak balik nyuci hehe, katanya sih sebaiknya jg gak boleh dipakai lama, minim 4-5 jam gtu. Yg penting usaha ya mbak ikut aturan pakai masker ketika keluar rumah.