Daftar Isi
Gejala Covid 19 yang Tidak Saya Sadari

Tetap Tenang Saat Disapa Covid 19
Saya Tertular dari Siapa?
Sembuh dari Covid 19 Tanpa Perawatan Khusus
Setelah tahu jika saya positif covid 19 saya pun mengikuti petunjuk penerapan protokol kesehatan yang diberikan dokter. Pertama, saya memberitahu saudara dan teman-teman tentang kondisi saya. Hal ini saya lakukan agar mereka tahu kalau saya sedang isolasi mandiri.
Saudara-saudara ipar saya saya mengirimkan vitamin dan beberapa keperluan lainnya seperti buah-buahan dan makanan ringan untuk anak-anak. Takutnya anak-anak bosan karena tidak bisa jajan di luar rumah. Begitu juga dengan teman-teman lain yang memberikan perhatian melalu berbagai cara.
Setelah itu saya menyiapkan kamar khusus isolasi dimana hanya saya yang boleh keluar masuk ke kamar tersebut. Di kamar itu saya tidur dan melakukan aktivitas, seperti makan, sholat, dan lainnya. Begitu juga dengan kamar mandi, kebetulan ada dua kamar mandi di rumah sehingga bisa digunakan terpisah dengan saya.
Saya juga menggunakan barang-barang yang terpisah dengan anggota keluarga lainnya seperti piring, gelas, sendok, kursi, dan gayung untuk mandi.
Setiap hari saya juga menggunakan masker apalagi saat keluar kamar. Engap tapi harus saya lakukan demi kebaikan bersama. Biasanya masker saya lepas saat di dalam kamar karena sedang tidak bersama siapapun.
Begitu juga dengan cuci tangan. Bukan cuma saya yang sering cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Anak-anak dan suami saya juga melakukan hal yang sama. Apalagi jika memegang barang-barang yang sudah pernah terkontaminasi dengan saya.
Alhamdulillah saya sembuh dari covid 19 tanpa perawatan khusus karena memang tidak ada gejala berat. Hanya batuk yang agak mengganggu karena berupa batuk kering dan bikin capek kalau sudah uhuk uhuk.
Segala macam vitamin saya konsumsi, mulai dari vitamin D, vitamin C, vitamin E, dan yang lain saking penginnya segera sembuh. Bayangin aja gak bisa masak selama lebih dari dua minggu karena jika digunakan untuk beraktivitas tuh badan langsung lemes dan nafas ngos-ngosan. Masyaallah betapa dasyatnya efek virus corona ini.
Sembuh Tidak Hanya dengan Positif Thinking
Saya juga bersyukur dikelilingi oleh banyak teman-teman yang baik selain sanak saudara yang sangat perhatian. Teman-teman selalu memberikan motivasi untuk positif thinking. Mungkin kalian yang tidak mengalami langsung bisa berkata, “lebay banget sih kena flu gitu doang!” Duh, saya kok merasa gimana gitu, ya sebel, ya pengen marah, soalnya mereka gak merasakan langsung efeknya.
Saya yang kata dokter hanya gejala ringan sangat bersyukur karena yang ringan aja rasanya gini, apalagi yang berat. Ada beberapa teman saya yang mengalami gejala berat hingga kesulitan mencari tabung oksigen dikarenakan saturasinya oksigennya rendah.
Oleh karenanya saya sangat menghargai teman-teman yang terus memberikan motivasi tanpa sedikitpun merendahkan dan menyalahkan saya dan keluarga saya. Kami sudah menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak, di rumah terus. Tapi jika memang ini kehendak Allah SWT mau gimana lagi?
Lalu, selain positif thinking saya juga melakukan banyak saran dari teman-teman. Seperti berjemur setiap pagi dan sore untuk meningkatkan imun, mengonsumsi jeruk nipis, minum madu asli, perbanyak raw food, nonton drama korea yang lucu-lucu untuk menghilangkan kebosanan. Bosan yang terlalu bisa bikin baper saat ada anak rewel atau hal gak bener di rumah. Dan masih banyak lagi hingga akhirnya setelah dua bulan saya bisa beraktivitas normal kembali.
Batuk sudah sembuh setelah beberapa kali minum Qustul Hindi. Saya juga sudah bisa melakukan aktivitas di rumah dengan napas yang lebih baik, tidak ngos-ngosan. Saya juga sudah mulai bisa olahraga ringan seperti yoga dan jalan kaki selama satu jam.
Hanya saja anosmia saya yang agak lama sembuhnya. Sekitar 3 bulan hidung saya baru bisa digunakan secara normal dan anosmia sembuh total. Alhamdulillah.
Saya bersyukur sekali bisa berbagi pengalaman sembuh dari covid 19 tanpa perawatan khusus dengan pembaca blog saya. Ini tandanya saat ini saya masih diberi kesempatan untuk berbagi hal baik dan mensyukuri nikmat Allah yang paling indah yaitu nikmat sehat.
Terima kasih telah membaca pengalaman saya ini, semoga bermanfaat.
31 Komentar. Leave new
Wahh mesti hati-hati banget yaa, terkadang hal-hal yang tidak kita sadari ini malah berujung menular ke orang lain secara tidak sengaja.. Yang penting jaga selalu kesehatan, dan ikuti protokol yang berlaku jika berpergian keluar rumah.. Keren nih pengalamannya.
Terima kasih sudah mampir membaca
Nah iya, kita tidak tahu ya tertular dari mananya. Teman saya juga gitu, engga kemana-mana, tapi tetap tertular. Akhirnya dirawat karena saturasi oksigen turun, smp dioksigen 6 tabung. Sudah sembuh alhamdulillah. Semoga mb Enni sehat selalu yah…Kangen nih ke Malang lagi…
Terima kasih sudah mampir membaca
Alhamdhulilah gejala ringan ya mbak aku pun kemarin ngerasain juga kena covid padahal ya udah disiplin prokes. Aku rutinkan minum vitamin dan makan buah2an selama sakit dan yakin bakalan sehat. Alhamdhulilah sehat
Terima kasih sudah mampir membaca
Sebenarnya mau sakitnya apa pasti ada tantangan dan kesulitannya. Nggak perduli misal seringan apapun. Karena kita nggak tahu apa yang sedang dirasakan oleh pasien. Bisa jadi bagi kita yang sehat itu nggak ada apa-apanya. Tapi bagi si pasien itu udah sebuah perjuangan untuk bertahan sembuh. Ada baiknya kita sebagai si sehat diam saja daripada menambah beban pasien. Mendoakan dalam diam lebih baik.
Alhamdulillah sudah sembuh ya, Kak. Sehat selalu ya, Kak.
Terima kasih sudah mampir membaca
Syukurlah tidak perlu melakukan perawatan khusus ketika terserang covid ya, Mbak. Justru isolasi di rumah malah menjaga imun karena berkumpul dengan keluarga.
Alhamdulillah sekarang sudah pulih kembali, ya, Mbak.
Terima kasih sudah mampir membaca
Betul sekali, nikmat sehat itu mahaaal. Beberapa kali baca pengalaman mereka yang terkena Covid-19, yang perawatan mandiri seperti Mbak Eni ini. Seperti ikut merasakan beratnya, hiks. Alhamdulillah sudah terlewati ya, Mbak.
Yang penting tetap jaga prokes dan berusaha hidup sehat. Kalau tetap tertular ya sudah takdir. Tentu harus berupaya sembuh kembali dan bersemangat lagi 🙂
Terima kasih sudah mampir membaca
Syukurlah sudah sembuh ya Mbak. Dirimu termasuk yang beruntung lho bisa melewati masa-masa positif C19 and live to tell the tales. Karena banyak yang tidak seberuntung itu ketika C19 datang menyapa. Salah satunya adalah kakak saya sendiri.
Semoga sehat-sehat selalu buat mbak sekeluarga.
Terima kasih sudah mampir membaca
Alhamdulillah, proses sembuh yang bisa menjadi rujukan siapapun.
Semoga di tahun ini, Covid19 semakin bisa kita terima sebagai jenis penyakit umum lainnya dan kekebalan massal sudah terbangun.
Aamiin ya Allah
Terima kasih sudah mampir membaca
Benar-benar bersyukur ya Mbak Eni menjadi pejuang covid bisa selamat tanpa harus opname. Sehat-sehat selalu seterusnya🤗
Btw, kita sama, Mbak. Kejadiannya juga sama bulan Juli 2021. Pun, sama-sama ketularan suami. Tapi bedanya, aku dan suami barengan isoman di rumah dengan 2 anak serumah hanya beda kamar.
Terima kasih sudah mampir membaca
mashaAllah pembelajaran penuh hikmah mba dari ceritanya, Alhamdulillah nggak sampai rawat inap. Ingat2 pernah ada masa semua RS penuh, dan harga oksigen melangit, dan para tetanggaku (beberapa) kalah hiks.
Semoga Allah selalu melindungi kita semua ya mba. Semoga mba Enni sehat sekeluarga 🙂 Amin. Dan lagi semoga bumi kembali pulih
Terima kasih sudah mampir membaca
Alhamdulillah dikutakan ya mbak, sampai nggak perlu perawatan kusus… Sehat selalu lah pokoknya Mbak sekeluarga
Terima kasih
Alhamdulillaaahhh mbak Eni sembuh dari covid. Hal luar biasa buat saya mengingat almarhum Bapak saya ngga bisa survive saat kena covid setahun lalu.
Memang kalau kena covid harus slow ya menghadapinya, kalau panik suda jadi sugesti diri untuk susah sembuh karena suda ciut duluan nyali untuk periksa dan treatment buat sembuh.
Betewe mbak, rumahnya di Wajak? Kebetulan Ibu dan saudaranya punya peternakan disana. Suasana disana adem bangett ya mbak, jadi kangen ingin main kesana 😀
Terima kasih sudah mampir membaca
Semoga enggak pernah sakit lagi dan bisa tetap survive di tengah gempuran virus yang semakin bermutasi dengan nama nama baru
Amiin. Semoga semua selalu dalam lindungan Allah swt
Senang mendengar akhirnya Mba sembuh dari covid-19
Sejak kemunculannya, covid-19 ini menjadi momok menakutkan untukku, makanya ketika mengetahui ada teman-teman yang berhasil sembuh dari covid adalah hal membahagiakan untuk saya. Sehat selalu yaa, Mba dan keluarga
Terima kasih sudah mampir membaca
Alhamdulillah..
Ikut senang, kak…sudah Sehat kembali. Butuh keluasan hati untuk bisa tetap santuy saat mendengar bahwa diri positif yaa..
Dan Karena Pikiran tenang, maka imun pun terbentuk dengan cepat.
Barakallahu fiik, kak.
Terima kasih sudah mampir membaca
الحمد الله Saya senang mendengarnya ka, karena kaka sudah sembuh, dan semoga kita semua di jauhkan lagi dari yang namanya penyakit-penyakit covid seperti itu lagi امين با الله.