Wisata Kampung Enem – Menghabiskan weekend bersama keluarga tak melulu harus berlibur ke tempat wisata yang mahal. Apalagi pas tanggal tua, menyesuaikan isi dompet donk. 😀 Alangkah baiknya menjajal tempat wisata yang murah meriah, apalagi jika belum pernah terjamah. Biasanya tempat wisata yang baru itu selain murah kadang gratis (hahaha… biasa emak-emak suka gratisan).
Di Kabupaten Malang tepatnya Desa Patokpicis, ada tempat baru yaitu Wisata Kampung Enem (WIKEN). Pasti pada penasaran kan kenapa disebut sebagai WIKEN? Sama, saya juga penasaran hingga akhirnya saya beranikan diri bertanya kepada pengelola tempat wisata tersebut.
Beliau adalah Pak Darto, pengelola Wisata Kampung Enem. Tempat wisata yang berdiri di atas lahan perhutani ini juga disebut sebagai Hutan Pinus Patok Picis (HPP). Menurut Pak Darto, dulu hutan pinus ini ditinggali oleh enam kepala keluarga yang menempati enam rumah. Nah, pada perkembangannya empat kepala keluarga dikirim ke luar jawa mengikuti program transmigrasi. Sedangkan yang 2 keluarga bergabung dengan warga sekitar.
Tulisan-tulisan di area kempung enem lebih cocok untuk muda mudi |
rumah pohon paling rendah |
Nah, daripada hutan pinusnya nganggur. Pak Darto berinisiatif untuk menjadikannya sebuah tempat wisata berkonsep rumah pohon. Jadilah Wisata Kampung Enem (WIKEN). Di tempat ini terdapat kurang lebih 5 hingga 6 rumah pohon yang dapat dipanjat. Hehehe. Tapi awas ya, kalau takut mending jangan naik deh. Ntar kayak saya lagi, udah naik ke tingkat dua, kira-kira 3 meter lutut saya gemetar. Ya karena saya phobia ketinggian, hihihi.
Berhubung masih baru, belum dikenakan tarif masuk ke wisata kampung enem. Hanya saja perlu biaya parkir untuk menjaga keamanan penitipan kendaraan. Murah kok, just Rp.5000. Untuk menuju ke tempat wisata ini juga gak sulit, apalagi jika bawa kendaraan pribadi. Nggak perlu repot mencari ojek.
Baca juga: Ekowisata ke Pantai Gatra
Wisata yang berjarak 6 kilometer dari jalan raya ini, dikelola oleh 48 warga yang saling bekerja sama. Saat ini ada enam warung yang menyediakan makanan untuk pengunjung, jadi nggak perlu khawatir kelaparan meski berada di pegunungan. Tapi, warung yang dikelola oleh warga ini belum menyediakan makanan yang bervariasi. Masih ada beberapa snack, seperti gorengan dan biskuit. Makanan berat, seperti pecel, bakso, dan gado-gado. Juga minuman panas, seperti teh, kopi, dan lainnya. Harga kisaran Rp. 5000 hingga Rp. 15.000.
enam warung tampak dari jauh |
Oiya, setengah kilometer jalan menuju Wisata Kampung Enem ini merupakan makadam/jalan berbatu. Rencananya sih akan ada perbaikan dari pihak perhutani. Semoga tidak lama lagi jalan menuju ke WIKEN lebih mulus ya, amiin.
Jika teman-teman ingin mampir ke wisata kampung enem, hindari hari weekend atau liburan karena pastinya rame banget. Sedangkan tempatnya tidak terlalu luas, meskipun saat ini sebagian lahan digunakan sebagai Bumi Perkemahan. Jadi kalau bisa sempatkan datang saat weekday.
rumah pohon paling tinggi (tapi saya tidak berani naik ke atas) |
Oke, yang ingin ke Wisata Kampung Enem langsung aja ke TKP.
3 Komentar. Leave new
Hehehehe Malang itu bikin betah. Aku gak ada cita2 pindah dari Malang.:'D
tempat main di waktu kecil
Sekarang sudah beda jauh dari dulu waktu kecil. sekarang lebih bagus. mantap